Bupati Maros AS Chaidir Syam Bersama Warga Meriahkan Jalan Santai Germas Hidup Sehat

MAROS – Masyarakat antusias meramaikan kegiatan Gerakan Masyarakat (Germas) Hidup Sehat dengan jalan santai yang diprakarsai Bupati Maros AS Chaidir Syam. Germas Hidup Sehat ini dirangkaikan dengan festival UMKM dan senam sehat di Lapangan Sepakbola Kecamatan Marusu, Selasa (14/5/2024). Chaidir Syam mengatakan, Germas Hidup Sehat ini merupakan invovasi pemerintah Maros agar masyarakat membiasakan menerapkan pola hidup yang teratur dan sehat dengan berolahraga. Mantan Ketua DPRD Maros ini mengaku sangat senang melihat antusias masyarakat mengikuti rangkaian kegiatan Germas Hidup Sehat yang dihadiri sekitar 5.000 warga dari Kecamatan Marusu. “Tak hanya jalan santai, kami juga mengadakan workshop UMKM dan temu wicara dengan tokoh masyarakat di Kecamatan Marusu,” kata Chaidir Syam kepada wartawan. Dia menambahkan, Germas Hidup Sehat ini dikemas dengan berbagai kegiatan tematik untuk membudayakan hidup sehat dan cerdik untuk membantu pemerintah melakukan pencegahan terhadap penyakit. “Misalnya, masyarakat sudah cerdas dalam pengendalian penyakit tidak menular, mengatasi diabetes, hipertensi, gangguan jiwa, kanker dan penyakit lainnya,” ujar Chaidir. Selain itu, lanjut Chaidir, Pemerintah Kabupaten Maros juga menyiapkan skrining kesehatan penyakit tidak menular untuk warga yang ingin memeriksakan kesehatannya. “Kami siapkan POCT cholesterol, GDS, asam urat dan lainnya,” katanya. “Germas Hidup Sehat ini akan dilanjutkan dengan road show di Kecamatan Lau, besok.”
Indonesia vs Guinea: Timnas U23 Gagal Lolos ke Oliampiade, Netizen: Semoga Wasit Francois Letexier Masuk Neraka

MAKASSAR – Timnas U23 akhirnya kalah dari Guinea 1-0 pada pertandingan play-off Olimpiade 2024 di Stade Pierre Pibarot, Paris, Kamis (9/5/2024 malam WITA. Indonesia kalah setelah wasit Francois Letexier asal Prancis itu sengaja berbuat ricuh dengan memberi Guinea hadiah penalti pada menit ke 29 yang dieksekusi oleh Ilaix Moriba pada babak pertama. Wasit menunjuk titik penalti setelah pemain Guinea, Algassime Bah, terjatuh di kotak penalti. Francois Letexier memvonis pemain bertahan Indonesia, Witan, melakukan pelanggaran. Setelah tertinggal 1-0 dari Guinea, pemain Indonesia makin agresif menekan dan mengancam gawang Guinea. Dewangga dan Nathan nyaris membobol gawang Guinea untuk menyamakan skor. Namun sundulan Dewangga yang diumpang oleh Nathan sedikit menyamping dari gawang. Pada babak kedua, Wasit Francois Letexier kembali memberi hadiah penalti kepada Guinea di menit ke-73. Wasit membuat keputusan kontroversial dengan menuding Dewangga sengaja menjatuhkan Bah di kotak penalti. Shin Tae-yong diusir wasit Pelatih Timnas U23 Shin Tae-yong melakukan protes. Dia menilai wasit Letexier itu tidak beres dan sengaja merugikan Timnas. Protes keras Shin Tae-yong justru membuat Francois Letexier semakin kalap: mengeluarkan kartu merah dan mengusir Shin Tae-yong. Lagi-lagi, Guinea mendapat hadiah penalti kontroversial dari wasit. Bah pun kembali menjadi eksekotor tendangan bebas itu. Namun, tendangan Bah gagal membuahkan gol usai bola membentur tiang gawang. Skor tetap 1-0. Karena pelatih Shin Tae-yong tak lagi bisa berbuat apa-apa setelah diganjar kartu merah, pemain Indonesia bermain tanpa instruksi pelatihnya. Francois Letexier, tampak puas dengan kemenangan Guinea. Salah seorang warga Paris yang menyaksikan pertandingan ini mengatakan, Indonesia bermain melawan 12 pemain Guinea, yakni adanya wasit yang bekerja untuk memenangkan Guinea dari Indonesia. “J’étais gêné de voir ça, parce que l’arbitre venait de France et avait triché (Saya malu melihatnya, karena wasitnya dari Prancis dan berbuat curang),” ujarnya. Netizen yang menyaksikan jalannya pertandingan lewat siaran RCTI–yang berbayar itu–merasa kecewa: mendoakan agar wasit Francois Letexier menjadi bahan bakar api neraka kelak. “Wasit tidak jujur, sengaja menggagalkan Timnas U23 ke Oliampiade!” sebut netizen. Netizen yang lain mengatakan, kemenangan Guinea sengaja diciptakan oleh wasit karena ikut konspirasi yang tidak menginginkan Indonesia sukses di sepakbola dunia. “Semoga Francois Letexier menjadi wasit termiskin di dunia!” ujar penonton bola yang mendambakan pertandingan yang sportif.
Pria Tertua Di Dunia Mengaku Setiap Jumat Makan Ikan dan Keripik

MAKASSAR – Namanya John Tinniswood, asal Inggris, pria tertua di dunia. Ia berusia 111 tahun. Di kutip dari salah satu media Inggris, Reuters, ia mengaku tidak memiliki resep makanan yang selama ini dikonsumsinya. Namun, John mengaku, setiap hari Jumat, makanan favoritnya yakni makan ikan dan keripik. John Tinninswood mendapat gelar Guinness World Record dari Jua Vicente Perez Mora, 114 tahun, yang wafat pada pekan ini. Setelahnya, ada pria asal Jepang, Gisaburo Sonober, meninggal di usia 112 tahun pada 31 Maret 2024, lalu. Dikutip dari Reuters, John Tinniswood lahir pada 26 Agustus 1912 di Merseyside, bagian utara Inggris. John lahir beberapa bulan setelah kapal Titanic tenggelam. Setengah abad lalu, ia telah pensiun bekerja sebagai akuntan dan bekas pegawai pos. Ketika ditanya apa resep umur panjangnya, ia mengaku tak punya resep rahasia yang membuat umurnya panjang. “Anda bisa panjang umur juga pendek umur, dan kita tidak bisa berbuat banyak terhadap umur kita,” katanya. Yang pasti Joh Tininswood tidak merokok dan tidak mengkonsumsi minuman beralkohol. Ia tidak memiliki menu makanan khusus kecuali makanan favoritnya ikan dan keripik tadi. Guinness World Records menyatakan, John Tinninswood sudah diperiksa oleh para ahli mereka dan oleh Kelompok Peneliti Gerentology yang selama ini mencatat siapa saja orang di dunia yang berumur lebih dari 100 tahun. Untuk diketahui, manusia tertua yang pernah hidup bernama Jiroemon Kimura, pria asal Jepang yang berusia 116 tahun 54 hari. Perempuan tertua yang masih hidup hingga kini ialah Maria Branyas Morera asal Spanyol, berusia 117 tahun. “Dunia, dalam perjalanannya, selalu berubah. Ini semacam pengalaman yang terus berlangsung. Dunia menjadi sedikit lebih baik tetapi belum terlalu banyak. Dunia berjalan ke arah yang benar,” ujar John Tinniswood. (andi ade zakaria)
Presiden Jokowi Beri Selamat kepada Timnas Indonesia: Berhasil ‘Permalukan’ Vietnam di Kandangnya

JAKARTA – Tim Nasional (Timnas) Indonesia berhasil mempermalukan Timnas Vietnam 3-0 di Stadion My Dinh, Hanoy pada pertandingan jilid II (matchday) keempat Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Selasa (26/3/2024). Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menyampaikan rasa sukanya, karena kemenangan Indonesia di kandang Vietnam itu, bisa dicapai setelah 20 tahun terakhir, Timnas menang di Vietnam lagi. “Selamat kepada Tim Nasional (Timnas) Indonesia atas kemenangan gemilang melawan Vietnam dengan skor 3-0 di kandang lawan, stadion Mỹ Đình National, Hanoi, Vietnam!” kata Jokowi. Diketahui, terakhir kali Timnas Indonesia menang di Vietnam pada ajang AFF 2004 mengalah Vietnam. Setelah 20 tahun kemudian, rekor buruk itu akhirnya dipecahkan berkat gol Jay Idzes di menit kesembilan, Ragnar Oratmanguen pada menit ke-28, dan Ramadhan Sananta pada menit ke-90+8. Kemenangan 3-0 ini, kini posisi Timnas Indonesia bertenger di peringkat kedua klasemen sementara Grup F dengan 7 point. Sedamngkan Vietnam di posisi ketiga dengan 3 point. Jokowipun optimis Timnas Indonesia bisa melaju ke fase kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026. “Teruslah berjuang dengan penuh semangat,” ujar Jokowi.
Bahas Wakaf Produktif, Komjen Pol (Purn) Syafruddin Kunjungi Abu Dhabi di Dubai

Dr. Syafruddin Kambo menyampaikan hasil kunjungannya saat tengah berada di pusat modernitas di Jazirah Arab berjuluk Kota Dubai. Disana Komjen Pol (Purn) Syafruddin bertemu dengan Mufti Dubai Syaikh Dr. Abdul Aziz Al-Haddad. Pertemuan keduanya di Dubai membahas tentang kerjasama dakwah Islamiyah yang berhaluan wasatiyyah dan fatwa-fatwa keIslaman khususnya yang terkait dengan zakat dan wakaf, (27/2/2024). Tak hanya itu Syarifuddin kemudian saat berada di Abu Dhabi pada Selasa (28/2/2024 ), ia kemudian bertemu dengan Rektor Universitas Muhammad bin Zaid Dr. Kholifah Ad-Dhoiry, pada pertemuannya membahas kerjasama percepatan pengembangan SDM Indonesia untuk menyongsong bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045. Dengan perihal itu, Rektor menyambut baik program ASFA Foundation untuk mengirimkan kader-kader pesantren, lembaga pendidikan dan ormas Islam di Univ. Muhammad Zaid. Dalam pertemuan tersebut, Rektor akan mengundang Ketua ASFA Foundation dalam acara Konferensi Internasional (Forum Abu Dhabi) tentang perdamaian. Selain tokoh muslim itu, Haji Syafruddin juga bertemu dengan Kepala Keislaman dan Wakaf Abu Dhabi Dr. Umar Habtur Ad-Dar’i, dan pertemuan membahas terkait pengembangan wakaf produktif, keIslaman dan kerjasama dengan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Kunjungan selanjutnya, Haji Syafruddin ke KBRI Abu Dhabi. Disana, diterima langsung oleh Duta Besar Husin Bagis. Kunjungan didampingi oleh Wasekjen MUI Pusat Dr. Ali Hasan Al-Bahar, Wakil Nadzir Wakaf ASFA/Pimpinan Pondok Modern Tazakka KH. Anizar Masyhadi, MA. Pejabat Pensosbud KBRI Abu Dhabi Muhammad Sadri, Pengurus Yayasan ASFA Pangeran Arsyad, Lc. ASFA Foundation melalui lembaga dibawahnya yaitu; Lazis dan Nadzir Wakaf Assalam Fil Alamin berkomitmen pada program-program pendidikan, kemanusiaan, kesehatan, dakwah Islamiyah dan perdamaian. (*)
Gemar Dongeng, Alumni FIB Unhas Jadi Budayawan Muda Budaya Bugis

MAKASSAR – Alumni Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas) Angkatan 2016, Abdi Mahesa, salah satu generasi muda yang memiliki perhatian khusus terhadap pelestarian kearifan budayadi Sulawesi Selatan, utamanya budaya Bugis. Mahesa menjelaskan ketertarikannya terhadap kebudayaan utamanya budaya Bugis bermula sejak ia duduk di bangku Sekolah Dasar. Kala itu, Mahesa sangat menyukai cerita, dongeng hingga legenda serta tradisi tutur yang diwariskan dalam lingkungan keseharian. Tradisi tutur ini kemudian membentuk karakter seorang Mahesa untuk memahami nilai edukasi dan moralitas yang terkandung dan tersimpan dalam setiap cerita yang didengar. “Ketika saya masih kecil, saya melihat sendiri bagaimana berbagai aktivitas kebudayaan tersebut dilakukan. Sehingga, ada sebuah inspirasi atau memori yang tertinggal. Ketertarikan ini mulai tercapai saat saya masuk SMP. Saya sudah mulai membaca lontara dan aktivitas kebudayaan lainnya seperti mengikuti sanggar seni dan aktif pada ekstrakurikuler bidang seni di sekolah,” kata Mahesa, dikutip dari Majalah ACTION edisi Oktober 2021, Menurut Mahesa, kebudayaan penting untuk dijaga dan dilestarikan. Budaya menjadi awal untuk kemudian mengkonstruksikan masa depan. Dalam diri setiap manusia diperlukan tatanan dan nilai. Olehnya itu, untuk menghadirkan atau membentuk hal tersebut dibutuhkan kebudayaan. Mahesa memandang kebudayaan merupakan hal yang sifatnya kompleks, sistematis dan bersifat kebiasaan. Berbagai upaya terus dimaksimalkan oleh Mahesa seperti mengajak agar para generasi muda lintas bidang, baik dalam bidang seni, hukum, kesehatan teknik dan sebagainya untuk senantiasa menjadikan budaya sebagai sumber inspirasi dalam merepresentasikan kecerdasan yang dimiliki. “Tantangannya saat ini kata Mahesa terletak pada kurang ramahnya sebagian masyarakat terhadap budaya dan bajasa daerah. Hal ini menyebabkan banyak entitas atau suku di Indonesia khususnya Sulsel termarginalkan. Sekarang ini kebanyakan orang sudah meninggalkan gaya hidup tradisional. Ada sebuah pandangan yang bersifat dikotomi antara gaya hidup tradisional dan modern,” tambah Mahesa. Lebih lanjut, Mahesa menuturkan kebudayaan merupakan suatu wujud tentang bagaimana kita cerdas dalam merawat tata krama, budi pekerti dan karakter. Dalam kebudayaan yang tersimpan hari ini, ada banyak temuan-temuan, himpunan pengetahuan serta keanekaragaman informasi yang sekarang membutuhkan kepedulian untuk mengakses informasi. Ketika berhasil mengungkapkan informasi yang tersimpan dalam kebudayaan, mengkaji, dan menghasilkan suatu temuan, kemudian menemukan suatu solusi. Maka itulah wujud dan peran generasi muda dalam menyumbangkan suatu solusi dalam realitas yang terjadi hari ini.
Ketua KONI Makassar Ahmad Susanto Gelar Rakor dengan Korcam se Makassar, Bahas Rencana Bangun Sport Centre Tahun 2024

MAKASSAR – Ketua KONI Kota Makassar Ahmad Susanto memimpin langsung Rapat Koordinasi bersama para Pengurus Koordinator Kecamatan (Korcam) KONI dari 15 Kecamatan se Makassar di Aula Agar Jaya, Kantor KONI Kota Makassar, Selasa (12/12/2023). Dalam rapat tersebut Ahmad Susanto didampingi Wakil Ketua Bidang Organisasi KONI Makassar, Andi Yasin Iskandar. “Rakor dengan Korcam KONI se Makassar ini merupakan silaturahmi sekaligus ajang evaluasi kinerja jajaran pengurus Korcam KONI dari 15 kecamatan,” kata Ahmad Susanto saat diminta komentarnya. Ia juga mengapresiasi kerja keras Korcam KONI dalam menyukseskan penyelenggaraan Pekan Olahraga Kota (Porkot) VIII Makassar 2023 yang berlangsung di Makassar, 20-29 Oktober 2023 lalu. “Suksesnya penyelenggaraan Porkot Makassar lalu, itu karena keseriusan Korcam dalam mempersiapkan atlet dan kontingennya bertanding di Porkot,” ujar Ahmad Susanto. Ia meminta seluruh pengurus Korcam agar terus meningkatkan kinerjanya di masa mendatang. Tahun 2024 ini, kata Ahmad Suanto, KONI Makassar akan memprioritaskan pembangunan sport center mini di 15 kecamatan di Makassar. “Tugas Korcam KONI adalah memastikan ketersediaan lahan yang akan dijadikan sport centre mini di setiap kecamatan,” katanya. Sport Centre ini, lanjut Ahmad Susanto akan menjadi wadah untuk mengembangkan kreativitas dan potensi anak-anak di Makassar di bidang olahraga. “Sport Mini Centre akan menggunakan lahan telantar milik pemerintah kota Makassar yang selama ini tidak dimaksimalkan,” pungkasnya. (*)
Ahmad Susanto dan Ketua KONI Surakarta Gagas Pembentukan Forum KONI Kota se-Indonesia

MAKASSAR – Pertemuan antara Ketua Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar Ahmad Susanto dengan Ketua KONI Surakarta, Jawa Tengah, Lilik Kusnandar menginisiasi pembentukan Forum KONI Kota se-Indonesia. Ide pembentukan paguyuban organisasi keolahragaan, ini terungkap saat pengurus KONI Kota Makassar melakukan kunjungan studi tiru di kantor KONI Kota Surakarta, Jawa Tengah, akhir November lalu. Ahmad Susanto mengatakan, forum ini, nantinya akan dijadikan wadah berhimpun dan berdiskusi para pengurus KONI Kota se-Indonesia dalam membina dan mengembangkan prestasi olahraga di tanah air. “Forum ini, bisa menjadi wadah untuk saling berbagi informasi dan inovasi tata kelola organisasi olahraga. Selain itu juga memungkinkan sharing pembinaan atlet, pelatih, dan sumber daya olahraga lainnya,” kata Ahmad Susanto dikutip dari keterangannya ketika itu. Ahmad Susanto mengungkapkan, rencana pembentukan Forum KONI Kota se-Indonesia, yang kini sudah menjadi wacana itu, akan terus disosialisasikan dengan jajaran pengurus KONI Kota di Indonesia. “Wacana Forum ini akan terus disosialisasikan, termasuk beberapa KONI Kota di seluruh wilayah Indonesia,” ujar dia. Selama ini, lanjut Ahmad, belum terjalin sinergi dan komunikasi intens antarpengurus KONI Kota se-Indonesia. “Padahal potensi dan inovasi pengembangan olahraga banyak muncul dari beberapa KONI Kota di Indonesia,” ujarnya. (*)