Munafri Arifuddin Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kualitas Pekerja Sosial saat Buka Puasa Bersama Warga Maccini

Suaraindonesiaku.com, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri acara silaturahmi dan buka puasa bersama warga Kelurahan Maccini, Kecamatan Makassar, yang digelar di Masjid Mujahidin pada Sabtu (8/03/2025). Pada kesempatan tersebut, Munafri hadir bersama istrinya, Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, serta Imam Syekh Abdul Aziz dari Yaman. Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Anggota DPR RI Rudianto Lallo, Anggota DPRD Kota Makassar Muchlis A. Misbah, serta para SKPD Pemkot Makassar, Camat Makassar, Lurah Maccini, ibu-ibu Majelis Taklim, dan tokoh masyarakat setempat. Dalam sambutannya, Munafri menyampaikan pentingnya menjaga tali silaturahmi antar sesama, khususnya dalam mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Sebab, pertemuan seperti ini menjadi kesempatan untuk berbicara mengenai beberapa program strategis Pemkot Makassar, terutama yang berkaitan pekerja sosial. Munafri mengungkapkan komitmennya untuk meningkatkan perhatian terhadap pekerja sosial di kota ini, termasuk pemandi jenazah, imam-imam rawatib dan marbot masjid Menurut Munafri, mereka memegang peran vital dalam kehidupan masyarakat, meskipun sering kali pekerjaan ini dianggap biasa. “Insyaallah kami akan support dan tingkatkan, memang beberapa pekerja-pekerja sosial yang ada di Kota Makassar ini butuh perhatian ekstra dari pemerintah,” kata Munafri. Munafri juga menghimbau masyarakat peduli dan bergotong royong dengan kebersihan mesjid, masyarakat harus saling bekerja sama dalam menjaga kebersihan dan estetika mesjid. Sebagai bagian dari upaya tersebut, Munafri menuturkan terobosan Pemerintah Kota Makassar kedepannya akan mengadakan lomba kebersihan masjid di seluruh Makassar. Lomba ini akan menilai kebersihan masjid secara menyeluruh, termasuk tempat duduk dan toilet, yang diharapkan dapat menjadi standar kebersihan yang dapat diikuti oleh semua masjid di Kota Makassar. Lebih jauh, Munafri mengungkapkan bahwa kebersihan yang dimaksud ini tidak hanya akan fokus pada masjid, tetapi juga pada fasilitas publik lain, khususnya toilet di sekolah-sekolah. “Kita ingin ke depan, Makassar dikenal sebagai kota dengan toilet sekolah terbersih di Indonesia,” ungkapnya. Munafri berharap Makassar dapat menjadi contoh kota yang tidak hanya bersih secara fisik, tetapi juga memiliki kualitas sosial yang tinggi.(*)
Munafri Arifuddin Tinjau Lokasi Pembangunan Stadion, Luas Area Capai 5 Hektar

Suaraindonesiaku.com, MAKASSAR, – Rencana pembangunan stadion Kota Makassar di kawasan Untia mulai menunjukkan progres awal. Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin meninjau langsung lokasi yang akan dijadikan stadion tersebut untuk memastikan berbagai aspek penting sebelum proses pembangunan dimulai. Munafri yang didampingi Direktur Jakarta Propertindo, Iwan Takwin, berujar bahwa langkah pertama yang akan dilakukan adalah memastikan legalitas dan batas tanah agar proses pembangunan berjalan tanpa kendala. Setelah semua dokumen lengkap, rancangan awal stadion akan segera dibuat untuk menentukan bentuk dan perkiraan biaya pembangunan. “Langkah pertama yang akan kita lakukan adalah memastikan legalitas dan batas-batas tanah kita. Setelah semuanya fix, saya coba akan kirimkan ke Pak Iwan untuk coba dibuatkan drafting awal seperti apa bentuknya, lalu setelah itu kita akan mencoba menghitung berapa besaran biaya yang akan ada,” ujar Munafri, Sabtu (8/3/2025). Luas area stadion diperkirakan berkisar antara 300 hingga 500 meter persegi, dengan total kawasan, termasuk fasilitas pendukung seperti jogging track, mencapai sekitar 5 hektar. Kapasitas stadion pun dirancang untuk menampung hingga 20.000 penonton. “Kira-kira kalau untuk wilayah untuk area stadion kurang lebih sampai dengan 1 hektar. Untuk include dengan fasilitas pendukungnya, jogging track, dan lain-lain, 5 hektar mungkin. Kapasitasnya kita maksimalkan 15 ribu sampai 20 ribu,” ungkapnya. Terkait waktu pelaksanaan, Munafri menargetkan pekan depan sudah ada perkembangan dalam tahap perencanaan. Tim dari pertanahan, hukum, dan aset akan memastikan ukuran serta legalitas lahan sebelum data tersebut diserahkan kepada pihak terkait untuk dianalisis lebih lanjut. “Mungkin hari Senin saya akan perintahkan teman-teman di pertanahan untuk memastikan ukuran-ukuran dan batas-batas wilayah ini. Bagian hukum dan bagian aset untuk memastikan segala macam legalitasnya,” jelasnya. “Lalu data-data itu akan saya coba kirim ke Pak Iwan untuk diolah dan dianalisa, jadi pekan depan mungkin sudah bisa kita lihat ploting stadionnya karena arah stadion itu harus benar-benar mengikat, tidak bisa timur-barat, harus utara-selatan,” pungkas Munafri.
Munafri Arifuddin Tertibkan Kendaraan Dinas Seluruh OPD di Lapangan Karebosi

Suaraindonesiaku.com, MAKASSAR,- Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin memimpin penertiban kendaraan dinas yang digunakan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, di Lapangan Karebosi, Sabtu (8/03/2025). Pemeriksaan ini adalah bagian dari upaya Pemkot Makassar memastikan penggunaan kendaraan dinas yang efisien dan sesuai aturan, serta menjaga aset milik negara. Munafri mengevaluasi randis Pemkot Makassar didampingi Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, Kepala Inspektorat Makassar Andi Asma Zulistia Ekayanti, dan Kepala BPKAD Kota Makassar, M Dakhlan. Munafri menekankan pentingnya penertiban randis tidak hanya untuk memeriksa kondisi kendaraan, tetapi juga untuk memastikan bahwa kendaraan dinas digunakan sesuai dengan peruntukannya sebagai alat operasional pemerintahan dan bukan untuk kepentingan pribadi. “Kendaraan ini dibeli dengan uang negara, jadi penggunaan kendaraan dinas harus sesuai dengan aturan yang ada,” ujar Wali Kota Makassar. Dalam pemeriksaan hari ini, yang mencakup delapan OPD pertama, Munafri mengungkapkan ditemukan beberapa kendaraan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ada. Beberapa randis tercatat dimiliki oleh pejabat yang tidak berhak atau dipakai untuk kepentingan pribadi. Ia juga menyoroti adanya kendaraan dinas yang platnya tidak sesuai dengan aturan. “Di beberapa OPD kendaraan dinas ini sudah mulai tercampur antara yang seharusnya hanya digunakan oleh satu orang, namun ada yang memiliki lebih dari satu mobil dinas. Sejumlah kendaraan terlihat menggunakan plat hitam padahal seharusnya menggunakan plat merah,” tegas Wali Kota. Munafri juga mengungkapkan, bahwa di antara randis, ada yang sudah digunakan sejak lama, bahkan dari era pejabat sebelumnya, yang terus dipakai tanpa pengembalian. Hal ini, menurutnya, tidak sesuai dengan prinsip pengelolaan aset negara yang seharusnya efisien. Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan pengelolaan kendaraan dinas, Munafri mengungkapkan rencana Pemkot Makassar untuk memperkenalkan sistem sewa kendaraan dinas. Dengan sistem sewa ini, diharapkan Pemkot Makassar dapat menghindari beban belanja modal yang besar dan memberikan keleluasaan kepada pihak vendor untuk mengelola kendaraan secara lebih efisien. “Kita kedepannya kita akan mencoba sistem sewa ya, jadi sudah ada pihak vendor yang akan menarik sendiri setelah sewanya itu selesai dan kita juga kalau sewakan enggak berat,” jelas Munafri. Selain itu, Munafri berencana memberikan identitas kendaraan kepada setiap OPD seperti menempelkan stiker kendaraan dinas pada setiap mobil agar mudah untuk dikenali dan dipastikan kejelasan pemilikan serta penggunaannya. “Hari ini benar-benar bukan cuman pemeriksaan tapi inspeksi dan supervisi, supaya kita bisa melihat kendaraan-kendaraan yang ada ini baik roda empat maupun roda dua dipergunakan sebagaimana mestinya,” ujarnya. Pada kesempatan yang sama, Kepala BPKAD Kota Makassar, M Dakhlan menambahkan, penertiban randis hari ini merupakan hari pertama untuk 8 OPD. Penertiban randis baik roda empat maupun roda dua akan terus berlanjut hingga seluruh randis Pemkot Makassar terdata dengan baik. “Ini penertiban pertama, sebanyak delapan dinas, kita akan lanjut sampai semua randis dinas selesai ditertibkan. Kami akan memastikan semua kendaraan dinas terdata dengan baik, dan tidak ada yang terselip atau disalah gunakan,” jelasnya.(*)
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin-Chairul Tanjung Resmikan Pembangunan Masjid Agung TSM

Suaraindonesiaku.com, MAKASSAR,– Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menghadiri acara pemasangan Tiang Pancang Pertama pada pembangunan Masjid Agung Trans Studio Mall (TSM), Sabtu (8/03/2025). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Founder dan Chairman CT Corp, Chairul Tanjung dan istrinya, Anita Chairul Tanjung. Wakil Wali Kota Makassar Aliya Mustika Ilham turut hadir dalam acara ini. Mereka berempat meresmikan langkah awal pembangunan Mesjid Agung TSM dengan menekan bel sirine secara acara simbolis, diikuti dengan pemasangan tiang pancang pertama Masjid Agung TSM. Dalam sambutannya, Munafri Arifuddin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Chairul Tanjung dan seluruh pihak CT. Corp atas dedikasinya dalam membangun fasilitas publik yang bermanfaat untuk masyarakat Makassar. Menurutnya, pembangunan Masjid Agung TSM ini lebih dari sekadar tempat ibadah, melainkan akan menjadi destinasi pariwisata baru yang memperkaya daya tarik Kota Makassar. “Keberadaan masjid ini akan menambah ikon baru di Makassar, bukan hanya bagi masyarakat kita, tetapi juga bagi para wisatawan yang datang ke kota ini,” kata Munafri. Munafri menilai, Masjid Agung TSM yang dirancang megah dan elegan ini akan menjadi salah satu pusat spiritual, serta menjadi ikon pariwisata baru Kota Makassar. Di ketahui, Masjid Agung TSM ini dirancang mengadopsi gaya arsitektur mesjid di Uzbekistan. Dengan kubah emas dan dominasi bangunan berwarna putih menjadikannya ikon arsitektur yang menawan. Mesjid Agung itu nantinya akan berdiri tiga lantai dengan kapasitas 3.000 jamaah dan akan terletak tepat di depan pintu utama Lobby Barat TSM. Munafri menilai, pemasangan tiang pancang pertama ini menjadi langkah awal yang penuh harapan. Masjid ini tidak hanya diharapkan menjadi tempat ibadah yang nyaman, tetapi juga akan menjadi daya tarik bagi wisatawan, baik dari dalam maupun luar Makassar. Munafri pun menegaskan dukungan penuh Pemkot Makassar untuk kelancaran pembangunan Masjid Agung yang diharapkan dapat menjadi ikon baru pariwisata Makassar. “Pasti Pemkot akan mensupport dengan baik pembangunan masjid ini. Jadi tolong disampaikan kepada kami jika ada hal-hal yang mungkin terkendala dalam proses pembangunannya,” pungkasnya. Chairul Tanjung, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan bahwa proyek pembangunan masjid ini adalah bagian dari komitmen CT Corp untuk memberikan manfaat luas kepada masyarakat. “Mall TSM ini telah menjadi tujuan utama dari masyarakat Makassar dan Sulsel bahkan Indonesia timur pada umumnya, tentu memerlukan fasilitas tempat ibadah yang baik oleh karenanya dengan niat yang baik pula kami membangun masjid agung ini,” katanya. Chairul Tanjung berharap bahwa meskipun Masjid Agung TSM bukan yang terbesar di Makassar, masjid ini akan menjadi yang terindah dan memiliki daya tarik pariwisata luar biasa. “Tentu masjid ini bukan masjid yang terbesar di Makassar, tapi Insya Allah masjid ini akan jadi masjid yang terindah di Makassar, sehingga masjid ini nanti bisa menjadi destinasi masyarakat di Sulawesi Selatan,” harapnya.(*)
Menuju Ikon Pariwisata Baru, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin-Chairul Tanjung Resmikan Pembangunan Masjid Agung TSM

Suaraindonesiaku.com, Makassar – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menghadiri acara pemasangan Tiang Pancang Pertama pada pembangunan Masjid Agung Trans Studio Mall (TSM), Sabtu (8/03/2025). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Founder dan Chairman CT Corp, Chairul Tanjung dan istrinya, Anita Chairul Tanjung. Wakil Wali Kota Makassar Aliya Mustika Ilham turut hadir dalam acara ini. Mereka berempat meresmikan langkah awal pembangunan Mesjid Agung TSM dengan menekan bel sirine secara acara simbolis, diikuti dengan pemasangan tiang pancang pertama Masjid Agung TSM. Dalam sambutannya, Munafri Arifuddin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Chairul Tanjung dan seluruh pihak CT. Corp atas dedikasinya dalam membangun fasilitas publik yang bermanfaat untuk masyarakat Makassar. “Keberadaan masjid ini akan menambah ikon baru di Makassar, bukan hanya bagi masyarakat kita, tetapi juga bagi para wisatawan yang datang ke kota ini,” kata Munafri. Munafri menilai, Masjid Agung TSM yang dirancang megah dan elegan ini akan menjadi salah satu pusat spiritual, serta menjadi ikon pariwisata baru Kota Makassar. Di ketahui, Masjid Agung TSM ini dirancang mengadopsi gaya arsitektur mesjid di Uzbekistan. Dengan kubah emas dan dominasi bangunan berwarna putih menjadikannya ikon arsitektur yang menawan.Mesjid Agung itu nantinya akan berdiri tiga lantai dengan kapasitas 3.000 jamaah dan akan terletak tepat di depan pintu utama Lobby Barat TSM. Munafri menilai, pemasangan tiang pancang pertama ini menjadi langkah awal yang penuh harapan. Masjid ini tidak hanya diharapkan menjadi tempat ibadah yang nyaman, tetapi juga akan menjadi daya tarik bagi wisatawan, baik dari dalam maupun luar Makassar. Munafri pun menegaskan dukungan penuh Pemkot Makassar untuk kelancaran pembangunan Masjid Agung yang diharapkan dapat menjadi ikon baru pariwisata Makassar. “Pasti Pemkot akan mensupport dengan baik pembangunan masjid ini. Jadi tolong disampaikan kepada kami jika ada hal-hal yang mungkin terkendala dalam proses pembangunannya,” pungkasnya. Chairul Tanjung, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan bahwa proyek pembangunan masjid ini adalah bagian dari komitmen CT Corp untuk memberikan manfaat luas kepada masyarakat. “Mall TSM ini telah menjadi tujuan utama dari masyarakat Makassar dan Sulsel bahkan Indonesia timur pada umumnya, tentu memerlukan fasilitas tempat ibadah yang baik oleh karenanya dengan niat yang baik pula kami membangun masjid agung ini,” katanya. Chairul Tanjung berharap bahwa meskipun Masjid Agung TSM bukan yang terbesar di Makassar, masjid ini akan menjadi yang terindah dan memiliki daya tarik pariwisata luar biasa. “Tentu masjid ini bukan masjid yang terbesar di Makassar, tapi Insya Allah masjid ini akan jadi masjid yang terindah di Makassar, sehingga masjid ini nanti bisa menjadi destinasi masyarakat di Sulawesi Selatan,” harapnya. (*)
Pemkot Makassar Bakal Tinjau Lokasi Pembangunan Stadion Baru

Suaraindonesiaku.com, MAKASSAR, – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memastikan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bakal meninjau lokasi pembangunan stadion baru untuk mendukung perkembangan sepak bola di Kota Daeng. Rencana ini diungkapkan Munafri saat menghadiri laga PSM Makassar melawan Persebaya Surabaya di Gelora BJ Habibie, Parepare, Jumat (7/3/2025). Menurutnya, stadion yang lebih representatif dibutuhkan agar PSM bisa bermain di kandang sendiri tanpa harus berpindah kota. “Insyallah kami akan melihat apa aset yang dimiliki Pemkot. Kita akan lihat, dan dalam satu dua hari ini saya akan ke sana (Untia) melihat,” kata Munafri. Munafri menyebut lokasi di kawasan Untia menjadi salah satu opsi yang tengah dikaji. Pemkot Makassar juga membuka peluang bagi investor yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan stadion tersebut. “Ada beberapa yang sudah bicara. Besok ada yang mau datang. Ini perwakilan lokalnya setelah itu mereka memberikan report ke investornya,” ungkap Munafri. Dengan adanya stadion baru, diharapkan fasilitas bagi tim dan suporter bisa lebih baik, sekaligus mendukung prestasi PSM Makassar di masa mendatang. Proses peninjauan lokasi dan penjajakan kerja sama dengan investor diharapkan segera rampung agar pembangunan stadion bisa segera direalisasikan.
Wali Kota Makassar Saksikan Langsung Laga PSM Makassar vs Persebaya di Parepare

Suaraindonesiaku.com, MAKASSAR, – PSM Makassar harus menelan kekalahan tipis 0-1 saat menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Jumat, (7/3/2025). Hasil ini menjadi pukulan bagi tim berjuluk Juku Eja yang tampil di hadapan pendukung sendiri. Persebaya berhasil mencetak gol tunggal di babak kedua dan membuat PSM gagal meraih poin penuh. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, yang turut menyaksikan pertandingan tersebut memberikan analisis terkait penampilan PSM. Menurutnya, salah satu faktor kekalahan PSM adalah lemahnya transisi permainan di babak kedua. “Kalau saya melihat pertandingan malam hari ini, memang di babak kedua PSM kurang pakem dalam transisinya, akhirnya Persebaya mampu menguasai jalannya pertandingan babak kedua. Jadi (hasil akhir) 1-0,” ungkap Munafri. Selain transisi, ex-CEO PSM ini juga menilai para pemain PSM bermain terlalu terburu-buru. Hal ini diduga karena antusiasme bermain di kandang setelah sekian lama, sehingga tim kesulitan mengontrol ritme permainan. “Kedua, saya lihat, anak-anak (PSM) main sedikit terlalu terburu-buru, mungkin karena baru dapat lagi atmosfer main di kandang, jadi begitulah,” kata Munafri. Di pertandingan kali ini, Munafri Arifuddin hadir langsung memberikan dukungan kepada tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan itu. Munafri bertolak dari Kota Makassar menuju Parepare bersama rombongan sekitar pukul 16.30 WITA. Dalam perjalanan, dia didampingi oleh Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, Pj Sekretaris Daerah Kota Makassar Irwan Adnan, serta sejumlah pimpinan OPD, di antaranya Kepala Dinas Pariwisata Moh. Roem dan Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar, Mario Said.
Wali Kota Makassar Dukung Visi Asta Cita, Siap Bersinergi dengan Pemprov Sulsel

Suaraindonesiaku.com, MAKASSAR,- Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di bawah kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dan Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi. Hal tersebut disampaikan Munafri usai menghadiri acara serah terima jabatan (Sertijab) Gubernur Sulawesi Selatan dari Penjabat (Pj) Gubernur Prof. Fadjry Djufry kepada pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (7/3/2025). Momentum ini menandai awal dari kepemimpinan baru di Sulawesi Selatan yang diharapkan membawa kemajuan di berbagai sektor, termasuk memperkuat sinergi antar wilayah. Munafri menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dengan Pemprov Sulsel untuk mewujudkan program pembangunan. Menurutnya, komunikasi yang intens dan dukungan dari Gubernur akan menjadi kunci dalam mempercepat realisasi program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. “Pak Gubernur sudah sering berkomunikasi dengan kita semua bahwa proses yang ada, yang diinginkan oleh Bapak Prabowo melalui Asta cita ini harus bisa landing sampai ke daerah,” ujar Munafri. Dia menilai, sebagai kepala daerah, Gubernur memiliki peran penting dalam mengoordinasikan seluruh kepala daerah di Sulsel. Dukungan dan arahan yang diberikan menjadi penguat dalam mempercepat pelaksanaan program di lapangan. “Nah, sebagai Gubernur tentu harus mampu mengkoordinir semua teman-teman yang ada di daerah. Gubernur selalu memberikan arahan yang jelas, yang sangat baik, untuk memberikan kita support,” lanjutnya. Munafri juga mengapresiasi keterbukaan Gubernur dalam membangun komunikasi dengan daerah. Sikap tersebut dinilainya sebagai langkah positif yang mempercepat penyelesaian berbagai kendala di lapangan. “Pak Gubernur itu sangat terbuka, membuka seluruh akses supaya apa yang menjadi hambatan-hambatan di daerah itu dikomunikasikan cepat dengan pihak provinsi. Ini menurut saya adalah sesuatu hal yang sangat positif ke depannya,” pungkasnya.
Wali Kota Makassar Dorong Peningkatan Pendidikan dan Kebersihan di Masjid Al Irshan Minasa Upa

Suaraindonesiaku.com, MAKASSAR,- Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengikuti salat subuh berjemaah di Masjid Al Irshan, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, Jumat (7/3/2025). Kegiatan ini merupakan rangkaian safari Ramadan Munafri sekaligus menjadi ajang silaturahmi bersama masyarakat di lingkungan tersebut. Dalam kesempatan itu, Munafri menyampaikan beberapa hal. Salah satunya, peran masjid yang tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan masyarakat. “Masjid ini bukan hanya sebagai masjid tapi akan tumbuh sebagai lembaga pendidikan yang insyallah akan mengajarkan anak-anak kita yang akan tumbuh menjadi generasi Qur’ani,” ujar Munafri. Munafri menekankan pentingnya kualitas tenaga pengajar dalam mendukung pendidikan di lingkungan masjid. Dia berharap, proses seleksi guru dilakukan dengan baik agar mampu melahirkan generasi yang berkarakter dan berkualitas. “Menyangkut masalah pendidikan, bahwa benar-benar gurunya diperhatikan dan diseleksi dengan baik, karena hanya dengan guru yang baiklah insyallah akan menghasilkan anak-anak yang berkualitas,” katanya. Selain pendidikan, kebersihan juga menjadi perhatian Munafri dalam kesempatan tersebut. Dia menyebut, standar kebersihan di fasilitas umum, termasuk masjid, harus dijaga dengan baik. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menyoroti pentingnya kebersihan toilet di sekolah maupun tempat ibadah. “Tolong dijaga yang namanya kebersihan. Ini juga sesuai imbauan presiden Prabowo Subianto. Hari ini, hampir seluruh sekolah dasar negeri kita itu belum punya standar toilet kebersihan yang baik. Sehingga ini kita akan kembangkan menjadi sebuah gerakan,” jelasnya. Menurut Munafri, kebersihan toilet menjadi cerminan pengelolaan suatu tempat, termasuk masjid. Dia berharap, masjid-masjid di Makassar dapat menjadi contoh dalam menjaga kebersihan sehingga memberikan kenyamanan bagi para jemaah. “Itu juga akan kita mulai di masjid bahwa standar kebersihan ini harus kita jaga karena kalau kita datang juga biasa bertamu ke sebuah tempat, kadang yang pertama kita lihat adalah bagaimana kebersihan di toilet. Kebersihan toilet inilah yang akan menggambarkan seperti apa tuan rumahnya, seperti apa pengurusnya,” tambahnya. Di akhir penyampaiannya, Munafri menyoroti pentingnya legalitas tempat ibadah. Dia mengingatkan pengurus masjid untuk memastikan legalitas tanah dan bangunan agar terhindar dari permasalahan hukum di kemudian hari. “Banyak masjid atau tempat ibadah di Makassar ini, sudah berdiri bertahun-tahun tapi tidak punya legalitas yang kuat. Jadi tolong jaga legalitas itu. Kita tidak ingin terjadi kejadian beberapa waktu lalu ada masjid yang diperjualbelikan, dituntut, dan lain sebagainya,” tegasnya. Dalam kesempatan itu, Munafri juga menyampaikan bahwa Bosowa Peduli memberikan bantuan kepada marbot dan pengurus masjid sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan keagamaan di Makassar.
Safari Ramadan di Masjid Mubaraq, Munafri Arifuddin Ajak Warga Tingkatkan Ibadah dan Jaga Kondusivitas

Suaraindonesiaku.com, MAKASSAR,- Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin melaksanakan salat isya dan tarawih berjemaah di Masjid Mubaraq, Kecamatan Wajo, Kamis (6/3/2025). Kehadirannya menjadi bagian dari agenda safari Ramadan yang dilakukan untuk mempererat silaturahmi dengan masyarakat. Masjid Mubaraq yang berlokasi di Jalan Butung ini merupakan salah satu masjid tertua di Makassar yang dibangun pada tahun 1835. Sejarah masjid ini sarat nilai toleransi, dengan tanah wakaf yang berasal dari warga lintas etnis, mulai dari Melayu, Melayu-Minangkabau, hingga Tionghoa. Dalam kesempatan itu, Munafri menyampaikan bahwa safari Ramadan menjadi agenda penting pemerintah kota untuk bertemu langsung dengan masyarakat di seluruh wilayah Makassar. Safari ini dibagi bersama Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, yang juga menjalankan agenda serupa di lokasi berbeda. Melalui kegiatan ini, Munafri ingin melihat secara langsung perkembangan situasi di tengah masyarakat selama bulan suci Ramadan. “Saya dan Ibu Aliyah, berbagi agenda safari ramadan. Kami hadir dalam rangka bertatap muka dan melihat perkembangan situasi keadaan yang ada di seluruh wilayah kota Makassar secara bergiliran,” ujar Munafri. Bulan Ramadan, menurut Munafri, menjadi momentum bagi masyarakat untuk memperbanyak interaksi sosial dan meningkatkan kualitas ibadah. Tradisi masyarakat Makassar yang aktif dalam berbagai kegiatan Ramadan diharapkan dapat dimanfaatkan untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan. Dia mengajak warga untuk mengisi hari-hari Ramadan dengan aktivitas yang bermanfaat, terutama dalam memperbaiki hubungan sosial antarwarga. “Ini sangat penting karena di kegiatan ramadan inilah kita bisa berinteraksi lebih banyak dibanding hari biasa. Apalagi di Makassar ini sudah terkenal lebih dulu bahwa banyak kegiatan yang dilakukan masyarakat di bulan ramadan,” katanya. Lebih jauh, Munafri mengajak masyarakat di Kecamatan Wajo untuk menjadikan Ramadan sebagai sarana memperkuat kebersamaan. Dia mengimbau warga agar tidak menyia-nyiakan waktu dengan kegiatan yang tidak bermanfaat. Ramadan disebutnya sebagai waktu yang tepat untuk memperbaiki diri dan menjaga keharmonisan di lingkungan sekitar. Dalam suasana bulan suci ini, Munafri juga mengingatkan pentingnya menjaga perdamaian dan kondusivitas antarwarga. Dia berharap Ramadan menjadi momen untuk saling memaafkan dan memperkuat rasa persaudaraan. Warga diajak untuk menjaga lingkungan dan keluarga, sehingga Makassar tetap aman dan damai menjelang perayaan Idulfitri. “Di dalam bulan suci Ramadan ini salah satu kesempatan untuk membuat harmonisasi di antara warga. Kalau selama ini saling bertengkar, sedikit lagi lebaran tidak ada salahnya saling memaafkan dan instrospeksi diri. Lebih jauh, mari kita jaga lingkungan jaga keluarga supaya kita bisa jadi manusia yang meraih kemenangan,” pesannya. Menutup sambutannya, Munafri berharap masyarakat Makassar dapat menjalani Ramadan dengan penuh ketakwaan. Dia menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan mengisi Ramadan dengan kegiatan positif yang membawa manfaat bagi sesama. “Kita akan menuju Idulfitri. Kita sama-sama berharap kondusivitas Kota Makassar bisa kita jaga bersama. Jangan lagi kita isi dengan kegiatan yang tidak bermanfaat,” pungkasnya.