Suara Indonesiaku

Padukan Musik Tradisional dan Dangdut Modern, Ridwan Sau Ajak Lintas Generasi Goyang Bersama

Suaraindonesiaku.com, Makassar – Hari kedua pagelaran Makassar F8 menjadi semakin meriah dengan penampilan dari Ridwan Sau, penyanyi berbakat asal Sulawesi Selatan, yang sukses memukau ribuan penonton di panggung musik zona 4, pada Kamis (25/7/2024). Festival Makassar F8 kali ini mengusung konsep “Makassar Skalia,” yang menampilkan keanekaragaman budaya Sulawesi Selatan, termasuk Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar. Konsep ini memberikan kesempatan bagi berbagai elemen budaya dari Sulawesi Selatan untuk bersinar di panggung yang sama, termasuk dengan kehadiran Ridwan Sau. Ridwan Sau yang dikenal sebagai putra daerah Sulawesi Selatan, membawa nuansa khas Makassar dengan perpaduan musik tradisional dan dangdut modern yang sangat digemari oleh berbagai kalangan. Penampilan Ridwan Sau tidak hanya menunjukkan kemampuan vokalnya yang luar biasa, tetapi juga memperlihatkan dedikasinya dalam melestarikan budaya lokal, khususnya bahasa daerah melalui panggung seni. Dengan gaya yang enerjik dan penuh semangat, Ridwan Sau mengajak penonton untuk ikut bergoyang dan menikmati setiap alunan lagu yang dibawakannya. Ia menampilkan beberapa lagu hitsnya yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat, serta beberapa lagu lain yang tak kalah menarik. Di antaranya, Apamo Anne, La’rokong Tojengma Kapang, dan Jojama Nakke Penampilan Ridwan Sau menjadi salah satu highlight dari hari kedua Festival F8 Makassar. Respon dari penonton yang hadir sangat positif, terlihat dari banyaknya yang ikut bernyanyi dan menari mengikuti irama musik. Di setiap penyelenggaraannya, Makassar F8 tidak hanya sekadar menjadi ajang hiburan, tetapi juga selalu menjadi momentum untuk merayakan dan mendukung bakat-bakat lokal. “Saya sangat menikmati penampilannya Tetta’ (Ridwan Sau). Penampilannya di sini bisa jadi pengingat juga untuk kita generasi muda yang mungkin terbiasa dengan musik modern, kalo kita sebenarnya banyak penyanyi yang menggunakan bahasa daerah di lagu-lagunya, salah satunya Tetta Ridwan Sau ini,” ungkap, Rina (22) salah satu penonton. Melalui Makassar F8, diharapkan semakin banyak seniman daerah yang mendapatkan perhatian dan kesempatan untuk menunjukkan karya mereka. Penampilan Ridwan Sau menjadi bukti bahwa bakat lokal memiliki tempat yang istimewa di hati masyarakat. “Yang mempertemukan kita di sini adalah cinta dan kasih sayang. Terima kasih kepada penyelenggara, Pemerintah Kota Makassar. Terima kasih telah memberikan kesempatan dan selalu memberdayakan musisi lokal di ajang bergengsi seperti ini,” ungkap Ridwan Sau di sela-sela penampilannya. Makassar F8 sendiri akan terus berlangsung hingga beberapa hari ke depan, dengan berbagai penampilan dan atraksi menarik lainnya yang tersebar di 5 zona, mulai dari Monumen MNEK hingga di sepanjang Anjungan Pantai Losari.

Panggung F8 Bergema dengan Lantunan Langgam Keroncong dari Pelakor Band

Suaraindonesiaku.com, Makassar – Hari kedua Makassar International Eight Festival and Forum atau Makassar F8, panggung konser zona 4 diwarnai dengan penampilan memukau dari Pelantun Langgam Keroncong atau Pelakor Band, Kamis (25/7/2024). Dengan mengusung genre langgam keroncong, band ini berhasil menyajikan sebuah pertunjukan yang penuh warna dan menggugah semangat penonton. Festival Makassar F8 kali ini mengusung konsep “Makassar Skalia,” yang menampilkan keanekaragaman budaya Sulawesi Selatan, termasuk Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar. Konsep ini memberikan kesempatan bagi berbagai elemen budaya dari Sulawesi Selatan untuk bersinar di panggung yang sama, dan Pelakor Band memainkan peran penting dalam mewujudkan visi tersebut melalui musik. Pelakor band ini berkarya di dunia musik dengan mengusung genre langgam keroncong. Band ini banyak mengaransemen lagu-lagu daerah dari penyanyi kenamaan Kota Makassar, baik yang berbahasa Bugis maupun berbahasa Bugis. Namun, mereka juga punya lagu yang diciptakan sendiri seperti Satir dan Diariku. Lantunan lagi “Iyya Mattaro Ada Nataue Mewa Mappetu Ada” dan “Pantai Losari” sukses mengajak ribuan penonton bernyanyi bersama. Penampilan Pelakor Band di panggung F8 tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga merayakan kekayaan budaya tradisional melalui musik langgam keroncong. Suasana hangat dan meriah yang tercipta selama pertunjukan menjadi bukti nyata bagaimana musik dapat menyatukan berbagai elemen budaya dalam satu panggung. Menurut Adrian (19) salah satu penonton, aksi panggung Pelakor Band berhasil menghadirkan nuansa tradisional ke dalam festival. “Jujur, saya baru tahu band ini dan ternyata penampilan mereka sangat menghibur dan memperkaya pengalaman budaya. Kita jadi tahu kalau lagu daerah itu bisa dibawakan dalam versi keroncong,” katanya.

Tari Pasompe dan Ariyo Wahab Meriahkan ‘Makassar Sekalia’ di Hari Kedua F8

Suaraindonesiaku.com, Makassar – Tari Pasompe persembahan dari Dinas Kebudayaan Kota Makassar turut memeriahkan event Makassar International Eight Festival & Forum atau F8. Pada hari kedua F8 yang mengangkat tema Makassar Skalia’ ini menampilkan berbagai seni-budaya khas Kota Anging Mammiri. Seperti penampilan budayawan juga seniman artis lokal yang turut berpartisipasi. Salah satu pertunjukan yang menarik ialah Tarian Pasompe atau tarian yang mengisahkan para perantau asal Sulawesi Selatan (Sulsel). Puluhan penari binaan Disbud Makassar membawakan Tari Passompe dengan apik. Perpaduan musik juga gerakannya menyatu. Passompe sendiri diistilahkan kepada para perantau Sulsel yang berlayar ke berbagai daerah di Asia Tenggara hingga Afrika sejak abad pertama Masehi. Mereka adalah pewaris budaya maritim yang kaya dan kuat. Para perantau diceritakan membawa serta nilai-nilai moral dan kearifan lokal dalam berdagang, bermasyarakat, dan beragama di tempat-tempat yang mereka singgahi. Mereka juga memberikan pengaruh positif bagi perkembangan peradaban Nusantara di Afrika. Di panggung utama ini, terlihat para penari menaklukkan kisah para perantau dengan baik dari setiap gerakan mereka. Ialah pemuda-pemudi dari Sanggar Pattonro, Sanggar Pakarena dan Sanggar Mappainge yang menunjukkan performa terbaiknya. Aksi memukau mereka juga mendapat tepuk tangan meriah pengunjung. Pertunjukan Passompe kali ini pun mendapat apresiasi sangat meriah. Para pengunjung juga antusias dan begitu sumringah. Uniknya, masing-masing penari juga mengenakan pakaian adat yang merepresentasikan berbagai suku di Sulsel. Seperti Baju Bodo, juga Mandar dan Toraja. Dalam durasi 15 menit lebih pun tak terasa karena bagusnya konsep juga kostum mereka. Item penampilan lainnya ialah vokalis Ariyo Wahab. Musisi asli Makassar ini melengkapi konsep Makassar Skalia’ pada hari kedua event Top KEN Kemenparekraf lima kali berturut-turut ini. Ariyo memecahkan suasana panggung utama dengan lagu-lagu rock serta beat. Di antaranya yang dinyanyikan ialah lagu Iwan Fals Penguasa juga karya bandnya yakni Papa Minta Uang. Ariyo berhasil membawa pengunjung bernostalgia dengan lagu-lagu era 90-an sampai 2000-an tersebut. Semua penonton yang merapat di panggung utama dibuat loncat-loncat. Suaranya yang rock dan karakternya yang humble membuat penonton terkesima. Kerinduan atas Makassar juga terobati. Pasalnya penampilan artis lokal betul-betul menambah nuansa Makassar Skalia’ pada F8 kali ini. Pada kesempatan yang sama, Ariyo berharap festival F8 terus hidup dan berkembang lebih besar sehingga menjadi inspirasi kota lain. Selain itu, dia bersyukur karena hari kedua F8 dikhususkan bagi seniman lokal asal Makassar sebagai ajang pertunjukan bakat. “Kita berharap F8 ini sebagai wadah seniman lokal Makassar untuk terus maju dan mengembangkan bakatnya,” harap Ariyo di sela-sela manggungnya. Sekitar 45 menit tampil, pria gondrong berkacamata ini undur diri dan berfoto-foto bersama fansnya di panggung. (*

Festival F8 Makassar Jadi Trending Topic Nasional

Suaraindonesiaku.com, Makassar – Makassar Eight Festival & Forum 2024 jadi trending nasional. Pencarian mengenai F8 terutama di media sosial Instagram juga terbanyak. “Alhamdulillah ini rutin digelar. Kita konsisten karena ini sebuah semangat karena kota ini penuh energi,” kata Danny Pomanto Wali Kota Makassar pada sela-sela wawancara live acara Newsline Trending Topic F8 Makassar oleh Metro TV, Selasa, 23 Juli 2024 Dia katakan, pemuda dan generasi muda di Makassar memiliki energi besar sehingga semua itu mesti disalurkan. Dengan begitu kreatifitas mereka terimplementasikan. Pada pembukaan besok, 24 Juli 2024, Danny menuturkan banyak sekali pertunjukan. Salah satunya ialah atraksi sukhoi, hercules, helikopter dan lainnya. Festival terbesar di Indonesia ini juga sangat berkontribusi terhadap perekonomian dan kebudayaan Kota Makassar. “Jelas sekali terasa betul hidupnya sanggar seni, pemusik, konten kreatif, chef, penulis, dan sebagainya. Sehingga menjadi ajang yang sangat ditunggu-tunggu,” tutur Danny. Pada kesempatan yang sama, wali kota dua periode ini menjawab pertanyaan beberapa netizen di kolom komentar perihal tiket masuk terutama konser. Menjawab pertanyaan itu, Danny bilang masyarakat hanya membayar tiket masuk saja lalu bisa menikmati panggung konser dan lainnya. “Kami merespon betul soal pertanyaan itu. Jadi hanya bayar tiket masuk saja dan bisa menikmati konser,” jawab Danny. Sebagaimana diketahui F8 kali ini melibatkan banyak negara sahabat. Seperti, Malaysia, Singapura, Filipina, Jepang, Australia, Jerman, Prancis, Hongkong, Brunei Darussalam, India, dan Paris. Itu diharapkan wisatawan luar negeri bisa mengenal lebih dekat keanekaragaman budaya Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar. F8 Makassar digelar selama lima hari, 24-28 Juli 2024, dengan menampilkan delapan festival dalam satu waktu yakni folk, fashion, film, fine art, fusion music, flora dan fauna, food, dan fiction writers. Termasuk, F8 pada empat tahun berturut-turut masuk dalam daftar TOP 10 KEN Kementerian Pariwisata. (*)

Masifkan Uji Coba Starlink, Danny Pomanto Bakal Benahi Pulau Barrang Lompo

suaraindonesiaku.com,Makassar – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, didampingi Ketua TP PKK Makassar, Indira Yusuf Ismail, mengunjungi Pulau Barrang Lompo, Kecamatan Sangkarrang, pada Jumat 12/7/2024. Kedatangan Danny Pomanto disambut meriah oleh warga sekitar yang antusias menyambut pemimpin kota mereka. Turut hadir dalam kunjungan tersebut beberapa pejabat Kota Makassar, termasuk Kepala Bappeda Andi Zulkifli Nanda, Kepala DP2 Evy Aprialti, Plt Kepala Dinas PPKB Syahruddin, Plt Kepala Diskominfo Ismawaty Nur, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Alamsyah Sahabuddin, serta camat se-Kota Makassar. Selama kunjungan, Danny Pomanto mengelilingi Pulau Barrang Lompo yang dihuni oleh lebih dari seribu Kepala Keluarga (KK) dan mendengarkan langsung keluhan warga. Dia tampak bahagia bercengkrama dengan warga dan bahkan ikut bermain kelereng dengan anak-anak pulau, menunjukkan keakrabannya dan kepiawaiannya sebagai “anak lorong.” Dalam kesempatan tersebut, Danny menegaskan komitmennya untuk membangun dan membenahi pulau-pulau di Makassar, termasuk Pulau Barrang Lompo yang menghadapi berbagai masalah seperti pemecahan ombak, minimnya sarana dan prasarana pendidikan, dermaga yang tidak memadai, serta terbatasnya akses jaringan internet. “Saya insyaallah masih sampai tahun depan, saya ingin menuntaskan janji saya di pulau,” ucap Danny. Untuk mengatasi berbagai masalah tersebut, Danny Pomanto telah menyiapkan anggaran di APBD 2024 untuk pembenahan dermaga di pulau-pulau. Selain untuk warga sekitar, pembenahan dermaga juga bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke pulau-pulau di Makassar. “Kalau tidak ada dermaga yang bagus, kita akan membangun dermaga yang layak di semua pulau. Saya juga akan memperbaiki dermaga kayu bangkoa, saya akan bikin modern di situ,” jelas Danny Pomanto. Salah satu langkah strategis yang akan dilakukan adalah pemasangan jaringan satelit Starlink untuk memastikan akses internet yang memadai di pulau-pulau. Danny bahkan berkomitmen menggunakan dana operasional pribadinya untuk pengadaan Starlink di Kota Makassar. “Saya pakai uang operasional pribadi saya untuk semua pulau (pasang starlink). Saya akan beli 10 dan Insyaallah tidak ada lagi masalah internet,” ungkapnya. Namun, Danny mengingatkan warga untuk bijak menggunakan akses internet, terutama agar tidak digunakan untuk hal-hal yang merugikan seperti judi online. Dia berharap akses internet dapat dimanfaatkan untuk mencerdaskan anak-anak dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Disnaker Makassar Sukseskan Program Strategis Danny Pomanto: 10.000 Ribu Skill Pelatihan Gratis

Suaraindonesiaku.com, Makassar – Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto, dalam kepemimpinannya sebagai Wali Kota Makassar, memiliki visi meningkatkan kompetensi masyarakat dalam dunia usaha dan dunia industri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kota. Untuk itu, salah satu program strategis Danny adalah penyediaan 10.000 Ribu Skill Training Gratis bagi masyarakat. Dinas Keternagakerjaan (Disnaker) Kota Makassar menjadi leading sector dari 12 SKPD yang mendukung program tersebut. Kepala Disnaker Kota Makassar, Neilam Palamba mengungkapkan bahwa Disnaker sendiri di tiap tahunya menyiapkan kurang lebih 2.000 peserta untuk berbagai pelatihan. “Kami memberi pelatihan mengikuti standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), salah satunya dengan pemberian pelatihan selama 80 Jam Pelajaran. Hal ini untuk memaksimalkan Pelatihan agar menghasilkan alumni yg kompeten,” jelasnya di Kantor Disnaker pada Rabu, (10/7/2024). Menurutnya, Kota Makassar dikenal sebagai kota dagang dan jasa, sehingga jenis pelatihan yang ditawarkan Disnaker disesuaikan dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri ( DuDi ). “Beberapa jenis pelatihan yang populer antara lain pelatihan berbasis multimedia, ketwrampilan Barista, administrasi perkantoran, kewirausahaan, hingga keterampilan teknis seperti alat berat, dan pelatihan lainnya,” jelasnya. Nielma mengatakan program 10.000 Ribu Skill Training Gratis ini menyasar berbagai kelompok terutama masyarakat lorong, fresh graduate, dan penyandang disabilitas. “Kami memberikan masyarakat lorong pelatihan sesuai dengan kebutuhan mereka. Misalnya, pelatihan menjahit, barang daur ulang, dan pelatihan lainnya yang bisa membantu mereka membuka peluang usaha,” jelasnya. Sementara itu, lanjut Nielma, penyandang disabilitas diberikan pelatihan melalui unit layanan disabilitas yang telah berjalan sejak tahun 2021. “Melalui layanan ini, mereka dilatih dalam kemampuan soft skill dan hard skill secara gratis untuk meningkatkan perekonomian mereka. Misalnya pelatihan perbengkelan dan perbaikan alat elektronik,” tambahnya Untuk mendukung program ini, Nielma mengatakan Disnaker juga telah bekerja sama dengan berbagai lembaga pelatihan dan industri. “Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan materi pelatihan yang diberikan sesuai dengan standar industri dan kebutuhan pasar kerja saat ini,” jelasnya. Untuk masyarakat yang ingin mengetahui lebih lanjut pelatihan yang tersedia, Nielma mengarahkan untuk mengakses website https://iporena.disnaker.makassarkota.go.id/login Nielma berharap melalui program ini, dapat mencetak tenaga kerja yang lebih terampil dan berdaya saing, sehingga menbuka peluang investasi dan menciptakan lapangan kerja baru di Kota Makassar akan semakin terbuka. “Kami percaya bahwa dengan meningkatkan keterampilan masyarakat, kita juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan untuk Makassar menuju Kota Kompeten dan Inklusif,” pungkas Nielma.

Ketua TP PKK Kota Makassar Beri Sambutan Dalam Kegiatan Pelatihan Remaja Mesjid se-kota Makassar

suaraindonesiaku.com,Makassar – Remaja Masjid ke depan sangat penting dalam menjalankan syariat Islam di Kota Makassar, maka oleh karena itu Remaja Masjid perlu dibekali dengan berbagai pelatihan untuk meningkatkan pemahaman sebagai filter demi menghadapi berbagai tantang di Era Globalisasi Informasi dan Budaya. Dalam hal ini Bagian Kesra Setda Kota Makassar menggelar kegiatan pelatihan Remaja Mesjid se-kota Makassar yang bertempat di Makassar Golden Hotel jl.Pasar Ikan No 52.(10/7/24) Kegiatan ini turut dihadiri Asisten 3 Bid.Administrasi,Drs.Andi Irwan Bangsawan M.Si.Kabag Kesra,H.Mohammad Syarief,S.STP.,M.Si dan Ketua TP.PKK Kota Makassar,Indira yusuf Ismail serta seluruh Remaja Mesjid se-kota Makassar Dengan mengangkat tema Mari Mengaktifkan Fungsi dan Peran Remaja Mesjid secara Optimali Ketua TP PKK Ibu Indira Yusuf Ismail dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan,mengatakan Peran Remaja mesjid tentunya sangatlah penting “Remaja Masjidlah yang akan menjadi perisai pertahanan tertahap semua gangguan yang merongrong akidah Islamiah, sehingga nantinya kita akan hidup damai di negeri yang Baidatul Warabbul Ghafur,”imbuhnya Maka dari itu mari mengikuti materi ini dengan baik buat bekal perubahan di mesjid masing-masing,yang paling terpenting juga adalah memperhatikan kondisi kebersihkan mesjid.tutupnya

Bagian Kesra Setda Kota Makassar Gelar Pelatihan Remaja Mesjid se-kota Makassar

suaraindonesiaku.com,Makassar – Peran Remaja Masjid ke depan sangat penting dalam menjalankan syariat Islam di Kota Makassar, maka oleh karena itu Remaja Masjid perlu dibekali dengan berbagai pelatihan untuk meningkatkan pemahaman sebagai filter demi menghadapi berbagai tantang di Era Globalisasi Informasi dan Budaya.   Dalam hal ini Bagian Kesra Setda Kota Makassar menggelar kegiatan pelatihan Remaja Mesjid se-kota Makassar yang bertempat di Makassar Golden Hotel jl.Pasar Ikan No 52.(10/7/24) Kegiatan ini turut dihadiri Asisten 3 Bid.Administrasi,Drs.Andi Irwan Bangsawan M.Si.Kabag Kesra,H.Mohammad Syarief,S.STP.,M.Si dan Ketua TP.PKK Kota Makassar,Indira yusuf Ismail serta seluruh Remaja Mesjid se-kota Makassar Dengan mengangkat tema Mari Mengaktifkan Fungsi dan Peran Remaja Mesjid secara Optimali Ketua TP PKK Ibu Indira Yusuf Ismail dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan,mengatakan Peran Remaja mesjid tentunya sangatlah penting “Remaja Masjidlah yang akan menjadi perisai pertahanan tertahap semua gangguan yang merongrong akidah Islamiah, sehingga nantinya kita akan hidup damai di negeri yang Baidatul Warabbul Ghafur,”imbuhnya Maka dari itu mari mengikuti materi ini dengan baik buat bekal perubahan di mesjid masing-masing,yang paling terpenting juga adalah memperhatikan kondisi kebersihkan mesjid.tutupnya

Wujudkan Makassar Ramah Lingkungan, DLH Makassar Perkuat Program Strategis Penataan Sistem Persampahan

Suaraindonesiaku.com, Makassar  – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, mempunyai program strategis Penataan Total Sistem Persampahan sebagai upaya untuk mewujudkan Makassar yang lebih ramah lingkungan. Program ini dijalankan di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar. Plt Kepala DLH Kota Makassar, Ferdy Mochtar mengatakan pihaknya tidak hanya fokus pada penataan, tetapi juga mencakup penanganan sampah dari hulu hingga hilir. Ferdy mengatakan langkah pertama yang diambil dalam program ini adalah peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah. “DLH gencar melakukan sosialisasi dan edukasi mencakup cara memilah sampah organik dan anorganik serta pentingnya daur ulang,” jelasnya. Selain edukasi, kata Ferdy, DLH juga memperkuat infrastruktur pengelolaan sampah. Salah satu inovasi yang diterapkan adalah Bank Sampah. Ia menyebutkan sebanyak 1.076 unit Bank Sampah yang beroperasi produktif di tingkat warga dan instansi pemerintah. “Sistem ini berguna untuk masyarakat yang menukarkan sampah dengan sejumlah uang. Hal ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam pengelolaan sampah dan mendukung ekonominya,” Di sisi lain, penanganan sampah tahap hilir, Ferdy mengatakan terdapat 3 Bank Sampah yang menerapkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam pengelolaan sampah yang bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA). “Dengan menerapkan 3R mendorong masyarakat untuk mendaur ulang sampah menjadi bahan baru yang dapat digunakan kembali atau diolah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis,” jelasnya. Ferdy mengatakan salah satu fokus utama dalam pengelolaan sampah di Kota Makassar adalah penanganan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa. “Saat ini, penanganan di TPA Tamangapa telah mengalami perubahan dari sistem pendamping menjadi controlling, sebagai salah satu prasyarat untuk penghargaan Adipura,” Kendati demikian, Ferdy mengatakan volume sampah TPA Tamangapa saat ini sudah melebihi kapasitasnya. Sebagai alternatif, Pemkot Makassar akan mendirikan Pusat Pengelolaan Sampah Berbasis Listrik (PSEL). “Pembahasan mengenai PSEL ini telah mencapai tingkat intensitas yang tinggi, khususnya terkait dengan kontrak dengan PT Sarana Utama Sinergi, yang merupakan pemenang tender PSEL, Insya Allah akan segera dilakukan groundbreaking,” jelasnya. Ferdy berharap melalui PSEL ini, dalam 10 tahun ke depan penanganan persampahan di Kota Makassar dapat diatasi dengan baik dan efektif serta berkontribusi dalam penyediaan sumber listrik yang berkelanjutan di Kota Makassar.

Diskominfo Kota Makassar Dorong Percepatan Tata Pemerintahan “Sombere and Smart City

Suaraindonesiaku.com, Makassar – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar melakukan berbagai upaya dalam percepatan tata pemerintahan “Sombere and Smart City”. Hal ini merupakan salah satu program strategis Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, dalam memimpin Pemerintah Kota Makassar. Plt Kepala Diskominfo Kota Makassar, Ismawaty Nur, mengatakan bahwa Diskominfo telah mengambil peran penting dalam transformasi tata pemerintahan kota yang lebih efisien dan terintegrasi secara digital. “Dukungan kami pada program Makassar Sombere and Smart City mencakup pelayanan yang ramah dan berbasis digital serta layanan yang efektif, efisien, dan transparan,” jelasnya pada Kamis (4/7/2024). Untuk mendukung program tersebut, katanya, pihaknya telah memaksimalkan peran War Room sebagai ikon Smart City yang menyediakan sejumlah pelayanan publik terintegrasi. “War Room memiliki fungsi sebagai pengelola data sektoral seluruh OPD, pemantauan lalu lintas kota hingga ke lorong-lorong, pelayanan call center 112 yang terhubung dengan seluruh OPD, dan pelayanan lainnya,” jelasnya. Lanjutnya, keberadaan War Room membuahkan hasil yang diakui dunia. Terbukti, Kota Makassar menempati urutan 115 dari hanya 145 smart city yang diakui dunia (versi IMD World City Index). “Makassar juga menjadi bagian dari Asean Smart City Network, sebuah jejaring kota-kota cerdas di Asia Tenggara. Makassar sebagai salah satu dari empat kota di Indonesia yang tergabung dalam jaringan prestisius ini, bersama Jakarta, Banyuwangi, dan Sumedang,” jelasnya. Ismawaty juga menyebutkan dalam waktu dekat akan hadir Marvec, yang berfungsi sebagai pusat big data dan pemantauan real-time seluruh layanan publik yang lebih terintergrasi. Kepala Bidang Aplikasi Diskominfo Makassar, Andi Zulkarnain menambahkan, upaya lain dalam percepatan tata pemerintahan yang Sombere and Smart City dengan memaksimalkan infratruktur pelayanan dan pengamanan publik seperti CCTV dan Wifi publik. “Saat ini, jumlah CCTV lalu lintas sebanyak 230 titik, CCTV Lorong Wisata 1815 titik, dan WiFi publik 40 titik yang terus bertambah seiring proses pemasangan,” sebutnya. Selain itu, lanjutnya, Diskominfo terus berupaya dalam peningkatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Makassar, tercatat sebanyak 100 aplikasi pelayanan publik yang dibina dan dibenahi oleh Diskominfo. “SPBE Pemkot Makassar meraih prestasi pada tahun 2023 dengan nilai 3,41 dan predikat Baik, tertinggi di Sulawesi Selatan dalam evaluasi. Capaian ini adalah hasil dedikasi dan kerja keras Pemkot Makassar dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan, efektif, dan akuntabel,” ujarnya.