Suara Indonesiaku

Reses DPRD Makassar di Banta-bantaeng Fokus pada Keluhan Banjir Akibat Drainase Buruk

202505041145SKqke

suaraIndonesiaku,com.Makassar || Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Rezki, memulai kegiatan reses keduanya pada masa persidangan kedua tahun 2024/2025 dengan menyambangi konstituennya di Jalan RSI Faisal XI, Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, pada Senin (10/3/2025).

Kegiatan reses ini merupakan agenda rutin bagi para legislator untuk menjaring dan mendengarkan secara langsung aspirasi masyarakat di daerah pemilihan mereka.

Dalam pertemuan reses yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Lurah Banta-bantaeng, Ady Mulyadi Jacub, perwakilan Babinkamtibmas dan Babinsa, serta tokoh-tokoh masyarakat setempat, Rezki menerima beragam keluhan dari warga. Namun, isu yang paling dominan dan menjadi perhatian utama adalah permasalahan drainase yang dinilai menjadi penyebab utama terjadinya banjir di wilayah Banta-bantaeng, khususnya di sekitar Jalan RSI Faisal.

Ketua Rukun Warga (RW) 002, Abubakar Ollong, menyampaikan secara langsung kepada Rezki mengenai kondisi banjir yang sering melanda wilayahnya. Ia menjelaskan bahwa banjir yang terjadi di Jalan AP Pettarani seringkali meluber dan merembes hingga ke Jalan RSI Faisal. Selain itu, sistem drainase yang ada juga kerap kali mengalami penyumbatan akibat sedimentasi dan tidak mampu menampung derasnya aliran air, terutama saat hujan lebat.

Menanggapi keluhan yang disampaikan oleh warga, Rezki, legislator dari Fraksi Partai Demokrat, mengakui bahwa permasalahan drainase memang menjadi isu krusial yang membutuhkan perhatian serius di hampir seluruh wilayah Kota Makassar, termasuk di Kelurahan Banta-bantaeng. Ia memahami betul keresahan warga terkait dampak banjir yang seringkali mengganggu aktivitas sehari-hari.

“Memang benar, di wilayah Banta-bantaeng ini keluhan terkait drainase menjadi yang paling banyak disampaikan oleh warga. Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Bapak RW, banjir yang terjadi di sini juga dipengaruhi oleh kondisi banjir yang sering terjadi di kawasan Jalan AP Pettarani, di mana airnya melimpah dan masuk ke wilayah ini,” ujar Rezki saat berdialog dengan konstituennya.

Baca Juga :  Sekretariat DPRD Makassar Gelar Bimtek Peningkatan Pelayanan Prima

Lebih lanjut, Rezki menyoroti faktor lain yang memperparah kondisi banjir di wilayah tersebut, yaitu elevasi jalan yang lebih tinggi dibandingkan dengan drainase yang ada. Kondisi ini menyebabkan air tidak dapat mengalir dengan baik ke dalam drainase, sehingga genangan air seringkali terjadi dan bertahan cukup lama.

“Kita juga melihat adanya permasalahan terkait ketinggian jalan yang saat ini lebih tinggi dari drainase yang ada. Akibatnya, air hujan tidak bisa maksimal masuk ke dalam saluran pembuangan air. Kondisi ini seringkali membuat rumah-rumah warga menjadi lebih rendah dari jalan, yang juga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir.

Solusi untuk masalah ini kemungkinan adalah melakukan pembongkaran dan pembangunan ulang sistem drainase agar ketinggiannya sejajar dengan jalan,” jelas Rezki, yang juga merupakan anggota Komisi B DPRD Makassar yang membidangi Perekonomian dan Keuangan.

Rezki menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan perbaikan dan pembangunan sistem drainase di wilayah Banta-bantaeng. Ia meminta warga untuk bersabar karena aspirasi mereka akan segera diakomodir dan menjadi salah satu pokok pikiran yang akan disampaikannya dalam forum paripurna DPRD Kota Makassar.

“Semua aspirasi yang telah disampaikan oleh warga pasti akan kita akomodir dan perjuangkan. Permasalahan drainase ini akan menjadi salah satu pokok pikiran utama yang akan saya sampaikan nanti dalam sidang paripurna DPRD Kota Makassar. Kita akan berupaya semaksimal mungkin agar perbaikan drainase ini dapat segera direalisasikan dengan perencanaan yang matang, sehingga hasilnya tidak hanya bersifat sementara,” tambah Rezki, memberikan harapan kepada warga.

Rezki berharap, dengan adanya perhatian dan tindakan nyata dari DPRD dan Pemerintah Kota Makassar, permasalahan banjir yang selama ini menjadi momok bagi warga Banta-bantaeng dapat segera teratasi, sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan normal dan nyaman. (*)Makassar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Rezki, memulai kegiatan reses keduanya pada masa persidangan kedua tahun 2024/2025 dengan menyambangi konstituennya di Jalan RSI Faisal XI, Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, pada Senin (10/3/2025).

Baca Juga :  Ketua DPRD Makassar Minta Setop Rekrut Pegawai Laskar Pelangi

Kegiatan reses ini merupakan agenda rutin bagi para legislator untuk menjaring dan mendengarkan secara langsung aspirasi masyarakat di daerah pemilihan mereka.

Dalam pertemuan reses yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Lurah Banta-bantaeng, Ady Mulyadi Jacub, perwakilan Babinkamtibmas dan Babinsa, serta tokoh-tokoh masyarakat setempat, Rezki menerima beragam keluhan dari warga. Namun, isu yang paling dominan dan menjadi perhatian utama adalah permasalahan drainase yang dinilai menjadi penyebab utama terjadinya banjir di wilayah Banta-bantaeng, khususnya di sekitar Jalan RSI Faisal.

Ketua Rukun Warga (RW) 002, Abubakar Ollong, menyampaikan secara langsung kepada Rezki mengenai kondisi banjir yang sering melanda wilayahnya. Ia menjelaskan bahwa banjir yang terjadi di Jalan AP Pettarani seringkali meluber dan merembes hingga ke Jalan RSI Faisal. Selain itu, sistem drainase yang ada juga kerap kali mengalami penyumbatan akibat sedimentasi dan tidak mampu menampung derasnya aliran air, terutama saat hujan lebat.

Menanggapi keluhan yang disampaikan oleh warga, Rezki, legislator dari Fraksi Partai Demokrat, mengakui bahwa permasalahan drainase memang menjadi isu krusial yang membutuhkan perhatian serius di hampir seluruh wilayah Kota Makassar, termasuk di Kelurahan Banta-bantaeng. Ia memahami betul keresahan warga terkait dampak banjir yang seringkali mengganggu aktivitas sehari-hari.

“Memang benar, di wilayah Banta-bantaeng ini keluhan terkait drainase menjadi yang paling banyak disampaikan oleh warga. Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Bapak RW, banjir yang terjadi di sini juga dipengaruhi oleh kondisi banjir yang sering terjadi di kawasan Jalan AP Pettarani, di mana airnya melimpah dan masuk ke wilayah ini,” ujar Rezki saat berdialog dengan konstituennya.

Lebih lanjut, Rezki menyoroti faktor lain yang memperparah kondisi banjir di wilayah tersebut, yaitu elevasi jalan yang lebih tinggi dibandingkan dengan drainase yang ada. Kondisi ini menyebabkan air tidak dapat mengalir dengan baik ke dalam drainase, sehingga genangan air seringkali terjadi dan bertahan cukup lama.

Baca Juga :  Kepala Bapenda Makassar Hadiri Rapat Koordinasi Pemeriksaan BPK RI

“Kita juga melihat adanya permasalahan terkait ketinggian jalan yang saat ini lebih tinggi dari drainase yang ada. Akibatnya, air hujan tidak bisa maksimal masuk ke dalam saluran pembuangan air. Kondisi ini seringkali membuat rumah-rumah warga menjadi lebih rendah dari jalan, yang juga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir. Solusi untuk masalah ini kemungkinan adalah melakukan pembongkaran dan pembangunan ulang sistem drainase agar ketinggiannya sejajar dengan jalan,” jelas Rezki, yang juga merupakan anggota Komisi B DPRD Makassar yang membidangi Perekonomian dan Keuangan.

Rezki menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan perbaikan dan pembangunan sistem drainase di wilayah Banta-bantaeng. Ia meminta warga untuk bersabar karena aspirasi mereka akan segera diakomodir dan menjadi salah satu pokok pikiran yang akan disampaikannya dalam forum paripurna DPRD Kota Makassar.

“Semua aspirasi yang telah disampaikan oleh warga pasti akan kita akomodir dan perjuangkan. Permasalahan drainase ini akan menjadi salah satu pokok pikiran utama yang akan saya sampaikan nanti dalam sidang paripurna DPRD Kota Makassar. Kita akan berupaya semaksimal mungkin agar perbaikan drainase ini dapat segera direalisasikan dengan perencanaan yang matang, sehingga hasilnya tidak hanya bersifat sementara,” tambah Rezki, memberikan harapan kepada warga.

Rezki berharap, dengan adanya perhatian dan tindakan nyata dari DPRD dan Pemerintah Kota Makassar, permasalahan banjir yang selama ini menjadi momok bagi warga Banta-bantaeng dapat segera teratasi, sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan normal dan nyaman.

BACA BERITA LAINNYA