Suaraindonesiaku.com, Sebatik – Pemerintah bersama masyarakat Kecamatan Sebatik Timur menunjukkan komitmen serius dalam menangani persoalan banjir yang kerap melanda wilayah perbatasan, khususnya di kawasan Sungai Nyamuk dan Sungai Pancang. Bertempat di Dputry Cafe, Sungai Nyamuk, Rabu (11/6), digelar kegiatan sosialisasi rencana pembangunan box culvert dan saluran pembuangan sebagai respons konkret terhadap aspirasi warga yang terdampak.
Dua desa terdampak, yakni Desa Sungai Nyamuk dan Desa Sungai Pancang, menyatakan dukungan penuh atas rencana ini, yang dinilai penting untuk meminimalisasi genangan saat musim hujan.
Hadir Anggota DPRD kabupaten Nunukan Ramsah, toko masyarakat H.herman baco ,kepala bws kaltara, kepala balai jalan kaltara, Dinas PU Kabupaten Nunukan bina marga dan bidang pengairan , Muhammad Japar(Tubang).kepala desa bukit harapan,desa Tanjung Aru,desa Bukit Aru indah, Desa tanjung harapan, Desa Sungai Nyamuk, Desa Sungai Pancang,camat sebatik timur.
Kepala Seksi Preservasi Jalan dan Jembatan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Utara, Dani Wiranto, S.T., M.T., menegaskan pentingnya kolaborasi antarinstansi agar solusi yang dibangun bersifat menyeluruh dan berkelanjutan.
Mudah-mudahan nanti bisa kita realisasikan. Tapi kita tetap menunggu tindak lanjut dari Dinas PUPR Kabupaten, khususnya bidang pengairan, untuk membangun saluran menuju laut. Kalau tidak dibuatkan, permasalahan banjir ini tidak akan selesai,” ujarnya.
Dani juga menyebutkan titik-titik yang menjadi prioritas dalam pembangunan, di antaranya:
STA 29+300 (PLBN),
STA 30+100 (Perbatasan Pancang–Sungai Nyamuk),
STA 30+450 (Depan Masjid Nurul Huda Sungai Nyamuk).
Ia menambahkan, “Kami siap berkolaborasi dengan semua pihak, baik dari BWS untuk penanganan pantai, PU Kabupaten untuk saluran pengairan, hingga Bina Marga dalam kewenangannya di bidang jalan dan jembatan.”
Dukungan dari DPRD
Anggota DPRD Nunukan, Ramsah, juga hadir dalam kegiatan tersebut dan menyampaikan dukungannya terhadap rencana pembangunan.
“Kami di DPRD sangat berharap tahun ini box culvert dapat segera dibangun di dua titik rawan banjir, yakni Sungai Nyamuk dan Sungai Pancang. Kami juga berharap agar koordinasi antara BWS pusat dan PU kabupaten bisa sinkron agar saluran pembuangannya terintegrasi,” kata Ramsah.
Ia menambahkan bahwa DPRD akan mengagendakan rapat koordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten serta pihak-pihak terkait, termasuk PLBN dan pemerintah desa, guna menyelaraskan program lintas lembaga.