Suaraindonesiaku.com, Sinjai – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai kembali menegaskan komitmennya dalam memajukan sektor perikanan sebagai fondasi ekonomi daerah. Kali ini, Bupati Sinjai Hj. Ratnawati Arif, secara tegas telah meminta lembaga perbankan agar membuka akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) lebih mudah dan dengan suku bunga yang rendah bagi nelayan.
Permintaan tersebut disampaikan dalam kegiatan pelatihan Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB) di atas kapal, yang digelar oleh Dinas Perikanan Kabupaten Sinjai di aula Hotel Grand Rofina, Selasa (1/7/2026) kemarin.
Bupati Ratnawati menyebut nelayan sebagai pejuang pangan laut yang selama ini masih berjuang di tengah keterbatasan modal usaha.
“Mereka bukan hanya pencari nafkah, tetapi penjaga rantai pasokan protein laut bagi masyarakat. Saya sudah minta ke perbankan untuk mempermudah akses KUR bagi nelayan. Sudah saatnya mereka mendapat dukungan nyata, bukan sekadar janji,” tegas Ratnawati Arif.
Bupati mengungkapkan fakta bahwa banyak nelayan Sinjai masih bergantung pada pemodal informal dengan bunga tinggi. Hal ini menjadi penghambat kesejahteraan keluarga nelayan dan perkembangan usaha mereka.
Langkah membuka skema KUR perikanan ini selaras dengan program prioritas nasional yang mendorong inklusi keuangan serta penguatan ekonomi biru.
Ratnawati berharap sinergi pemerintah dan sektor keuangan mampu menciptakan lebih banyak peluang usaha dan kehidupan yang lebih layak bagi masyarakat pesisir.
“Kami harap para nelayan memanfaatkan peluang ini dengan baik. Jika bunga lebih rendah dan prosesnya disederhanakan, mereka bisa lepas dari jerat pemodal tinggi dan mulai membangun usaha yang berkelanjutan,” tutupnya. (*)