Suara Indonesiaku

Gapembi: MBG Program Baik Jika Dikelola dengan Baik

1758967109621

Suaraindonesia.com, Jakarta – Ramainya kecaman terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah pusat membuat Gabungan Pengusaha Makan Bergizi Indonesia (Gapembi) angkat bicara. Kecaman ini muncul menyusul adanya laporan dugaan keracunan makanan MBG yang terus bermunculan.

Gapembi menilai program MBG yang merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto sebagai program baik. MBG bukan sekadar kegiatan berbagi makanan, tapi sebuah gerakan kebaikan yang terstruktur.

“Bila dikelola dengan amanah, profesional, dan kolaboratif, program MBG ini mampu menjadi sumber keberkahan, penggerak ekonomi umat, solusi gizi anak bangsa, dan wujud nyata gotong royong,” jelas Sekretaris Jenderal DPP Gapembi H. Hasan Basri, S.Si. Apt. dalam rilisnya, Sabtu (27/09/2025).

Hasan mengungkapkan, Gapembi bersama pemerintah berharap MBG bukan hanya jadi harapan di atas kertas, tapi benar-benar menjadi jalan bersama menuju kebaikan yang berkelanjutan untuk anak-anak, keluarga, dan masa depan Indonesia.

Gapembi merupakan wadah berhimpun para pelaku usaha dapur makan bergizi yang menjadi mitra BGN dalam mengelolah dapur MBG. Gapembi membawahi sekitar 1.500 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG.

Gapembi berkomitmen akan menjalankan dapur secara profesional sesuai dengan petunjuk teknis yang ditetapkan BGN sehingga tata kelola untuk Program MBG dapat berjalan dengan baik.

Gapembi hadir sebagai representasi dunia usaha makanan bergizi Indonesia dalam menjembatani kepentingan pengusaha dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya.

Poin Kebaikan Lebih jauh, Hasan mengungkapkan, dari kacamata Gapembi, MBG memiliki dampak kebaikan yang cukup besar. Meski berita tentang keracunan bermunculan, menurutnya, hal tersebut tidak akan terjadi jika pengelola dapur MBG menjalankan SOP (standart operational procedure) yang telah ditetapkan BGN secara ketat.

Baca Juga :  Indira Yusuf Ismail Hadiri Pelantikan Sapma PP Sulsel, Dorong Sinergi untuk Kemajuan Makassar

Beberapa poin kebaikan dari berlangsung MBG antara lain, memberikan dampak ekonomi positif bagi pihak Yayasan dan mitra, dampak sosial secara langsung, berdampak secara spiritual dan keberkahan, pemberdayaan ekosistem umat, serta berpotensi dilakukan pengembangan dan duplikasi ke sektor lainnya seperti pertanian mandiri untuk suplai sayur, buah dan bahan pangan dapur MBG.

“Secara ekonomi positif berdampak pada banyak pihak yayasan dan mitra. Antara lain pemilik dapur mendapat income pasif dari sewa dapur oleh BGN, pengelola dan pengawasa mendapat gaji tetap, relawan dapur mendapat upah sambil berkontribusi sosial, pemasok makanan mendapat laba penjualan dari suplai rutin dan sebagainya,” terang Hasan.

Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Gowa menjelaskan, dampak secara sosial bisa dirasakan langsung oleh anak-anak sekolah, orang tua dan keluarga serta lingkungan sekitar dapur. Anak-anak mendapatkan makanan bergizi yang berpengaruh ke tumbuh kembang, semangat belajar dan kebahagiaan mereka.

“MBG bukan hanya program bantuan, tetapi wadah nyata untuk membangun ekosistem ekonomi umat berbasis kasih sayang, meningkatkan kemandirian dan ketahanan pangan local, serta menjadikan yayasan sebagai pusat pemberdayaan bukan sekadar pusat distribusi bantuan,” jelasnya.(*)

BACA BERITA LAINNYA