Suara Indonesiaku

Puluhan Siswa di Sebatik Tengah Diduga Keracunan Menu MBG

IMG-20251001-WA0013

Suaraindonesiaku.com, Nunukan — 82 siswa di Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan menjadi korban keracunan massal usai mengonsumsi hidangan program Makan Bergizi Gratis (MBG), para siswa dan siswi yang diduga terus berdatangan ke Puskesmas Aji Kuning dengan keluhan sesak napas, mual, pusing, hingga sakit perut pad Selasa (30/09/2025).

Sebagian dari mereka adalah siswa dan siswi dari beberapa sekolah yang ada di kacamatan sebatik tengah yang menerima menu MBG diantaranya SDN 04 Sei Limau, SDN 05 Sei Loudres, MI Darul Furqon Tapal Batas dan PAUD Ar Rahman, Sei Limau

SPPG di Kecamatan Sebatik Tengah mengakomodir 13 sekolah mulai dari PAUD/TK, SD/MI, dan SMP. Tidak hanya untuk siswa, balita, ibu hamil dan menyusui juga masuk sasaran SPPG di Kecamatan Sebatik Tengah yang wilayahnya terbagi empat desa, yakni Desa Aji Kuning, Desa Bukit Harapan, Desa Maspul dan Desa Sungai Limau, untuk MBG di Kecamatan Sebatik Tengah, disiapkan oleh Yayasan Bina Pendidikan Yatim, dengan penanggung jawab Eka Riskayadi, beralamat di Jalan H B Rahim, RT 8, Desa Sei Pancang. SPPG ini menyediakan 992 menu untuk PAUD dan SD di Sebatik Tengah.

Kasus ini menimbulkan keresahan para orang tua. Mereka menilai program MBG seharusnya dihentikan karena membahayakan anak-anak, Amir paman Muhammad Zulfadli di SDN 004 Sebatik Tengah alamat RT 3 sungai limau,salah satu korban,mengaku ponakan mengalami sakit perut dan muntah muntah hingga membutuhkan perawatan“Kalau makanannya seperti ini,bisa membahayakan anak-anak,” ujarnya.

terdapat puluhan anak yang keracunan menu MBG dan dibawa ke sejumlah Puskesmas di Kecamatan Sebatik Tengah sampai Puskesmas di Kecamatan Sebatik Timur.

Dari hasil pendataan Total pasien yang mendaftar di Puskesmas Aji Kuning 81 orang :
Dirujuk : 28 orang
22 ke Rumah Sakit Pratama, 6 ke Puskesmas S,Nyamuk
53 pasien pulang(dinyatakan sembuh)

Baca Juga :  Di HUT Makassar ke-417, Bapenda Makassar Optimis Wujudkan PAD Rp2 Triliun

Data di RS Pratama : 35 orang
5 pasien pulang (dinyatakan sembuh)
4 rawat inap
26 observasi

Data Puskesmas S Nyamuk :
16 orang :
7 orang pulang ( dinyatakan sembuh )
9 orang observasi :
1. Muh. Rafif 6 Th
2. Muh. Fatonah 9 Th
3. Muh. Aisamuddin 8 Th
4. Fitri Novianti 9 Th
5. Muh. Zulkifli 7 Th
6. Putri Lasmini 2 Th (makan sisa MBG kakaknya)
7. Nurul Salsabila 7 Th
8. Fenti 6 Th
9. M Nasmi 10 th

5 unit ambulance yang siap siaga mengantar pasien di antaranya 2 ambulance dari puskesmas Sungai Nyamuk, 1 ambulance dari puskesmas Sebatik Utara, 2 dari puskesmas Aji Kuning, bolak balik mengantar pasien yang terlihat dari pantauan awak media

PLT Direktur RSUD Nunukan dr. Andi Bau Tune Mangkau, Sp.B saat di konfirmasi oleh awak media mengatakan kami turut prihatin dengan adanya kejadian pada masyarakat terutamanya pada adik adik kita yang terdampak, boleh di kata ada sesuatu yang terjadi tapi itu masih kami follow up kedepannya sebab kita tidak bisa menyalahkan satu hal sebelum ada hasilnya, tetapi pada prinsip penanganannya kami dari pihak kesehatan itu siap sedia untuk menangani permasalahan ini, pada saat ini keadaannya tertangani dengan baik dari beberapa tempat yang kami kunjungi dari puskesmas maupun rumah sakit Pratama sementara masih dalam keadaan terkontrol semua pasien pasien dapat penanganan dengan baik

“Saya kira untuk ke depannya mudah-mudahan tidak berlanjut lagi dan tidak ada lagi kejadian yang akan datang, insyaallah kami dari dinas kesehatan”, Jelasnya

“insya Allah akan tetap terus mengawal, kami akan follow up tentang bagaimana kejadian ini tidak terjadi lagi, kami selidiki puncak permasalahnya dan kejadiannya dan akan kami periksa permasalahannya, harapannya kepada masyarakat tidak terlalu ketakutan dengan adanya kejadian dari program pemerintah dengan kejadian ini mudah-mudahan hal ini tidak terulang lagi” tutupnya, (Moh. Fadlan)

Baca Juga :  Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Ajak Masyarakat Bangun Makassar Bersama

BACA BERITA LAINNYA