Suaraindonesiaku.com, Maros – Klinik Syamsinar, sebagai Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) pertama di Kabupaten Maros, melakukan uji coba Face Recognition Integrated System in Hospital (FRISTA) yang diperkenalkan oleh BPJS Kesehatan. Uji coba ini dilaksanakan setelah pertemuan antara BPJS Kesehatan dan Seluruh FKRTL Cabang Makassar pada tanggal 26 September 2024 di Hotel Gammara.
Sistem FRISTA merupakan inovasi dalam layanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam proses verifikasi identitas pasien. Dengan menggunakan teknologi pengenalan wajah, sistem ini memungkinkan pelayanan kesehatan yang lebih cepat dan akurat. Hal ini diharapkan dapat mengurangi antrian, meminimalkan kesalahan identifikasi pasien, serta meningkatkan pengalaman pasien selama berkunjung ke klinik.
Pada tanggal 27 September 2024, Klinik Syamsinar segera melaksanakan uji coba sistem ini. Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Klinik, TIM IT dan Manajemen Klinik yang memberikan pendampingan dan evaluasi terhadap penerapan teknologi tersebut. Uji coba ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi faskes-faskes lain di Kabupaten Maros dan sekitarnya.
Direktur Klinik Syamsinar, dr. Muh Aditya Manulusi, menyatakan, “Kami sangat antusias menjadi yang pertama di Maros dalam menerapkan teknologi ini. Kami percaya bahwa dengan menggunakan FRISTA, kami dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien. Ini adalah langkah maju dalam mewujudkan sistem kesehatan yang lebih modern dan efisien.”
Kepala Cabang BPJS Maros, Nurbaya Basmar juga memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif implementasi FRISTA ini. Menurut perwakilan BPJS Kesehatan dr. Roy Yusuf Anwar, penggunaan teknologi modern dalam sektor kesehatan adalah kunci untuk meningkatkan kualitas layanan.
“Kami berharap uji coba ini dapat berjalan sukses bagi FKRTL BPJS Cabang Makassar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat peserta JKN-KIS. Kami akan terus memantau perkembangan dan memberikan evaluasi untuk perbaikan ke depannya,” ujarnya.
Uji coba FRISTA di Klinik Syamsinar menjadi langkah penting dalam transformasi digital pelayanan kesehatan di Indonesia, khususnya di daerah-daerah. Diharapkan, inovasi ini dapat diimplementasikan secara lebih luas, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya dalam pelayanan kesehatan yang lebih baik, cepat, dan efisien.
Dengan langkah ini, Klinik Syamsinar tidak hanya berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung program BPJS Kesehatan dalam modernisasi sektor kesehatan. Semoga uji coba ini dapat berjalan lancar, segera di implementasikan dan memberikan inspirasi bagi faskes-faskes lainnya.