Suara Indonesiaku

IMM Makassar Timur Bawa Isu Kampung Binaan hingga Asia Tenggara

IMG-20241102-WA0012

Suaraindonesiaku.com, Singapura, Malaysia, Thailand – Dalam lawatan internasional dari 28 Oktober hingga 2 November 2024, Ketua Umum PC IMM Makassar Timur, Baso Ilham Rasyid Yusron, berhasil memperkenalkan program Kampung Binaan Bersama Ikatan di forum Asia Tenggara. Baso, yang juga merupakan mahasiswa aktif di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, membawa misi sosial ini ke Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Program Kampung Binaan Bersama Ikatan di bawah kepemimpinan Baso fokus pada pemberdayaan komunitas eks-kusta di Kelurahan Tamalanrea. Program ini melibatkan masyarakat lokal melalui kegiatan yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat. “Sebagai Ketua IMM, saya merasa penting untuk mengingatkan bahwa trilogi nilai kita melibatkan kemanusiaan di samping religiusitas dan intelektualitas,” ucap Baso dalam pelantikannya.

Langkah Baso mengusung program ini bermula dari pengalaman memimpin Komisariat IMM FK Universitas Hasanuddin, di mana ia menginisiasi program IMM Makmurkan Masjid (IMAM). Program IMAM diterima dengan sangat positif oleh masyarakat eks-kusta di Tamalanrea. Setelah terpilih sebagai Ketua Umum PC IMM Makassar Timur, Baso memperkuat komitmen ini melalui penandatanganan MoU dalam rangkaian kegiatan pelantikannya.

Di tingkat internasional, Baso menjadi salah satu delegasi pada International Youth Goals setelah beberapa tulisannya mengenai Kampung Binaan diterima di berbagai platform. Melalui kesempatan ini, Baso turut menyampaikan isu-isu lokal yang dihadapi masyarakat eks-kusta, mulai dari keterbatasan akses hingga kebutuhan sosial yang mendesak.

Dalam wawancara, Baso menyebutkan bahwa Kampung Binaan Bersama Ikatan menghadirkan berbagai kegiatan seperti Al-Kahfi Bareng dan pemeriksaan kesehatan gratis yang rutin diadakan. Kegiatan ini menjadi sarana untuk memperkuat hubungan antara IMM dan masyarakat sekaligus mendorong nilai-nilai kemanusiaan. “IMM tidak sekadar organisasi mahasiswa, namun harus menjadi jembatan keadilan sosial bagi masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga :  Lurah Biringere Dorong Harmoni Sosial, Kedepankan Pendekatan Humanis dan Responsif

Lawatan internasional ini diharapkan memperluas jejaring IMM dan mendukung program kerja yang menyasar langsung pada kebutuhan masyarakat marginal. Baso berharap langkah ini menjadi awal bagi program-program serupa untuk diadopsi oleh organisasi lain di Asia Tenggara.

BACA BERITA LAINNYA