SuaraIndonesiaku,com.Sulawesi Selatan || Ketua Bidang Pengembangan dan Pelayanan Transportasi Publik HMI BADKO SULSEL menyoroti dugaan peredaran BBM “Oplosan” di masyarakat Sulawesi Selatan.
Hal ini disampaikan berdasarkan mencuatnya kasus dugaan Pertamax “Oplosan” yang merugikan keuangan negara dan merugikan masyarakat selaku konsumen.
“Masyarakat yang sudah beretikad baik untuk membeli produk BBM yang tidak disubsidi oleh pemerintahpun ditipu oleh perbuatan para pejabat tinggi Pertamina, terlebih di Sulawesi Selatan, masyarakat hanya bergantung pada Pertamina selaku perusahaan penyedia bahan bakar minyak untuk kendaraan, kami mendesak Pertamina Region 7 Sulawesi Selatan untuk menghentikan peredaran BBM jenis Pertamax untuk sementara.” Ungkap Andika.
Menurutnya, hal ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi adanya kerugian lebih besar yang ditimbulkan kepada masyarakat terkhususnya pada kendaraan motor dan mobil.
Skandal korupsi Pertamina yang diduga merugikan keuangan negara triliunan rupiah menjadi sorotan karena disinyalir dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan massif (TSM).
“Kami menduga bahwa ada keterlibatan Pejabat Tinggi Pertamina, BPH Migas, dan Dirgen Migas di regional Sulawesi Selatan, kami Mendesak APH segera memeriksa para pejabat tinggi ini, sebab ini berdampak pada kepercayaan masyarakat.” Ujar Andika.
Andika juga menegaskan akan melakukan aksi unjuk rasa di pertamina regional VII Sulawesi Selatan jika tidak adanya tindak lanjut ataupun kebijakan yang diambil oleh pihak Pertamina.