suaraIndonesiaku,com.Galesong, 12 Juni 2025 — Kekecewaan mendalam dirasakan oleh sekelompok pengunjung yang datang jauh-jauh dari Makassar untuk menikmati waktu santai di Kaktus Galesong, namun justru harus menghadapi pelayanan yang sangat tidak memuaskan dan jauh dari standar yang diharapkan.
Kedatangan mereka sekitar pukul 16.00 WITA disambut dengan proses pemesanan yang lambat dan penuh kendala. Struk pesanan baru tercetak satu jam kemudian, yakni sekitar pukul 17.00 WITA. Pengunjung memesan berbagai jenis makanan dan minuman, termasuk es kopi gula aren. Namun tak lama setelah memesan, seorang pelayan datang untuk menyampaikan bahwa beberapa item, termasuk kue dan minuman yang dipesan, sudah habis dan harus diganti. Proses penggantian ini bahkan terjadi hingga tiga kali, yang jelas menunjukkan kurangnya koordinasi dan sistem inventaris yang buruk.
Lebih mengecewakan lagi, minuman es kopi gula aren yang dipesan sejak awal ternyata tidak tercatat dalam nota. Pengunjung pun harus memesan ulang, memperpanjang waktu tunggu. Meski makanan akhirnya disajikan sekitar pukul 18.00 WITA, minuman yang dijanjikan masih belum diterima, dan ketika disajikan pun, tidak sesuai dengan pesanan awal.
Puncak kekesalan terjadi saat pengunjung hendak membayar. Total tagihan sebesar Rp247.000 mencantumkan semua minuman, termasuk yang tidak pernah disajikan. Ketika dikonfirmasi ke kasir, pengunjung diarahkan untuk berbicara dengan salah satu karyawan perempuan yang menyatakan bahwa pengembalian dana tidak dapat dilakukan secara langsung karena sistem pembayaran menggunakan QRIS, dan perlu menunggu tiga hari. Sebagai alternatif, pihak café hanya menawarkan opsi pembuatan ulang minuman yang tidak disajikan — sebuah solusi yang dianggap tidak praktis dan tidak menyelesaikan inti permasalahan.
Pengalaman buruk ini tentu sangat mengecewakan, terlebih bagi pengunjung yang telah menempuh perjalanan jauh demi menikmati suasana Kaktus Galesong. Mereka berharap pihak manajemen dapat segera melakukan evaluasi internal dan meningkatkan kualitas pelayanan agar tidak terjadi lagi pengalaman serupa di masa mendatang.
Tak cuman itu Cafe Kaktus Galesong juga perlu dipertanyakan bukti kepemilikan izin usaha dan perizinan pendukung lainnya.termasuk izin lingkungan,izin kuliner, dan sertifikat laik hygiene nya.