Suara Indonesiaku

Pandawa Pattingalloang Kecam Spanduk Provokatif dan Aksi Kekerasan di Kampus Makassar

IMG-20250726-WA0015

Suaraindonesiaku,com.Makassar, 25 Juli 2025 — Organisasi masyarakat Pandawa Pattingalloang Makassar menyatakan keprihatinan mendalam atas merebaknya tindakan provokatif dan kekerasan yang terjadi di lingkungan kampus-kampus di Kota Makassar.

Insiden ini mencuat setelah ditemukan sebuah spanduk bertuliskan “Undangan perang terbuka, jangan pulang kampung” yang menggantung mencolok di kawasan Flyover Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, pada Kamis siang, 24 Juli 2025. Spanduk tersebut viral di media sosial dan grup WhatsApp, memicu kecemasan masyarakat, terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa.

Spanduk itu muncul bersamaan dengan beredarnya video penyerangan oleh sekelompok Orang Tak Dikenal (OTK) di beberapa kampus swasta, termasuk kampus di Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Sultan Alauddin. Rekaman menunjukkan sejumlah individu tiba-tiba menyerang menggunakan benda tumpul, menyebabkan suasana panik di lingkungan kampus.

Ketua Pandawa Pattingalloang Makassar, Imran SE., mengecam keras aksi provokatif ini. Menurutnya, tindakan tersebut tidak hanya mencederai citra dunia pendidikan, tetapi juga mengancam stabilitas sosial dan keamanan pelajar.

“Kami melihat adanya pola kekerasan yang terstruktur dan bukan sekadar insiden spontan. Ini sangat memprihatinkan dan harus menjadi perhatian serius semua pihak, termasuk aparat penegak hukum dan pimpinan kampus,” tegas Imran

Pandawa Pattingalloang mendukung penuh langkah Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, yang telah memerintahkan penyelidikan terhadap pemasangan spanduk provokatif tersebut. Pihak kepolisian juga tengah menelusuri rekaman CCTV dan memeriksa saksi-saksi di sekitar lokasi.

“Kami mendesak aparat untuk menindak tegas aktor-aktor di balik penyebaran provokasi dan aksi kekerasan ini. Dunia pendidikan tidak boleh dijadikan medan konflik,” ujar Imran.

Pandawa Pattingalloang juga mengimbau kepada seluruh mahasiswa dan pelajar agar tidak terprovokasi dan tetap menjaga kondusivitas di lingkungan pendidikan masing-masing.

Baca Juga :  DPRD Makassar Bersama TAPD Pemkot Bahas Strategi Pengadaan Barjas 2025

“Kampus bukan arena perang. Kami menyerukan kepada seluruh elemen mahasiswa agar menyikapi isu ini dengan bijak dan tidak terpancing ajakan yang menyesatkan,” tambahnya.

Pandawa Pattingalloang Makassar menyatakan siap berkolaborasi dengan kepolisian, pihak kampus, dan lembaga terkait untuk mencegah terulangnya kekerasan antarkelompok, serta mendorong dialog damai dan penyelesaian akar persoalan secara konstruktif.

BACA BERITA LAINNYA