Suara Indonesiaku

Sardi Wawancara Eksklusif Bersama TNF: Bedah Masalah Pendidikan dan SDM di Indonesia Timur

IMG-20250807-WA0007

Suaraindonesiaku.com, Makassar — Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Timur (FEB UIT), Sardi, S.E., M.M., menjadi narasumber dalam wawancara mendalam yang dilakukan oleh Timur Network Foundation (TNF), sebuah lembaga riset independen yang fokus pada isu-isu pembangunan kawasan timur Indonesia.

Wawancara tersebut merupakan bagian dari rangkaian riset TNF dengan tema: “Studi Kondisi Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Kawasan Indonesia Timur: Analisis Masalah dan Alternatif Solusi”. Riset ini bertujuan untuk menggali persoalan struktural dalam sistem pendidikan serta mencari solusi berbasis konteks lokal guna mendorong akselerasi pembangunan SDM di wilayah Indonesia timur.

Dalam wawancara yang dilaksanakan Kamis, 07 Agustus 2025 ini, Sardi memberikan pandangan kritis dan konstruktif terkait ketimpangan akses pendidikan, kualitas kurikulum, serta tantangan literasi digital dan vokasional. Ia menegaskan bahwa pendekatan pembangunan SDM di kawasan timur tidak dapat disamakan dengan kawasan barat Indonesia, sebab ada perbedaan signifikan dalam aspek infrastruktur, budaya belajar, dan struktur ekonomi lokal.

Akademisi FEB UIT, Sardi, S.E., M.M., bersama peneliti Timur Network Foundation, Hilda Hamriani Rusli, saat pelaksanaan wawancara di salah satu ruang diskusi publik di Kota Makassar. Wawancara ini merupakan bagian dari studi bertajuk “Studi Kondisi Pendidikan dan Pengembangan SDM di Kawasan Indonesia Timur: Analisis Masalah dan Alternatif Solusi”.

“Masalah pendidikan di Indonesia timur tidak hanya soal fasilitas, tapi juga menyangkut relevansi kurikulum dengan potensi daerah. Kita butuh model pendidikan yang adaptif, berbasis lokal, dan terintegrasi dengan penguatan ekonomi masyarakat,” ungkap Sardi.

Peneliti dalam studi ini, Hilda Hamriani Rusli, mengapresiasi kontribusi pemikiran Sardi yang dianggap memiliki kedalaman analisis dan akar pengalaman langsung di wilayah timur Indonesia.

Baca Juga :  Danny Pomanto dan Kapolres Pelabuhan Silaturahmi dan Perkuat Kinerja Forkopimda

“Kami menilai Pak Sardi sebagai figur akademisi yang memahami kondisi empiris pendidikan di kawasan ini. Pandangan beliau sangat penting dalam memperkaya data analisis kami,” ujar Hilda.

Timur Network Foundation berencana merilis laporan lengkap hasil studi ini pada akhir 2025, yang diharapkan menjadi referensi strategis bagi pemerintah daerah, LSM, dan institusi pendidikan dalam merumuskan kebijakan pengembangan SDM berkelanjutan di Indonesia timur.(*)

BACA BERITA LAINNYA