Suara Indonesiaku

Andi Bau Malik Barammase Terima Kasih Bupati Dan Wakil Bupati Gowa Adnan-Kio

Suaraindonesiaku.com, Gowa – Andi Bau Malik Barammase Terima Kasih Bupati Dan Wakil Bupati Gowa Adnan-Kio atas dedikasinya membangun kabupaten gowa Hal ini disampaikannya saat menghadiri ramah tamah pelepasan bupati dan wakil bupati gowa adnan-kio dibaruga karaeng galesong kantor bupati gowa. 19 Februari 2025. Saya Selaku Ketua Majelis Pemangku Adat Tinggi Kerajaan Gowa beserta Keluarga Besar Kerajaan Gowa menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala dedikasi, kerja keras, dan pengabdian yang telah Bapak Dr. Adnan Purichta Ichsan SH, MH beserta H. Abdul Rauf Malaganni, S.Sos, M.Si berikan untuk kemajuan dan kesejahteraan Kabupaten Gowa selama masa jabatan kurang Lebih 9 Tahun. Andi Bau Malik Barammamase, S.H Karaengta Tukkajannangngang Mengatakan Selama kepemimpinan Bapak, Kabupaten Gowa telah mengalami banyak kemajuan yang signifikan di berbagai bidang, antara lain: Peningkatan Infrastruktur, Peningkatan Kualitas Pendidikan, Peningkatan Pelayanan Kesehatan, Peningkatan Perekonomian, Peningkatan Kualitas Lingkungan serta tak kalah pentingnya menjaga warisan adat dan Budaya dari para leluhur kita di Kabupaten Gowa. Selain itu, kami menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Bapak yang visioner, inovatif, dan penuh integritas. Kami berharap apa yang bapak telah berikan dan perbuat untuk Kemajuan Kabupaten Gowa menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya, serta menjadi contoh bagi generasi penerus untuk terus membangun dan memajukan Kabupaten Gowa. Saya Selaku Ketua Majelis Pemangku Adat Tinggi Kerajaan Gowa Sekali Lagi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala yang telah Adnan-Kio berikan untuk Butta Bersejarah Kabupaten Gowa. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada Bapak/Ibu dan keluarga. Hadir mendampingi ketua majelis pemangku adat tinggi kerajaan gowa, yakni bate salapang, daengta kalia, paccallayya, dan Beberapa Pengurus FKGP-Sultan Hasanuddin. #humasdanprotokol #ketuamajelispemangkuadattinggikerajaangowa

Kewenangan Jaksa dalam RKUHAP Dipertanyakan, BEM FH UMI Gelar Diskusi Kritis

Suaraindonesiaku.com, MAKASSAR, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar Forum Grup Diskusi (FGD) bertajuk “RKUHAP dan Perlindungan Hak Asasi: Antara Harapan dan Realitas”, Selasa (19/2/2025), di Aula Hidjaz Fakultas Hukum UMI. Diskusi ini menyoroti polemik rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RKUHAP), khususnya terkait tambahan kewenangan bagi kejaksaan yang dinilai berpotensi menimbulkan ketimpangan dalam sistem peradilan pidana di Indonesia. Acara yang dimulai pukul 13.30 WITA ini dihadiri oleh 137 peserta dari berbagai lembaga internal UMI. Sejumlah akademisi dan praktisi hukum turut menjadi narasumber dalam diskusi ini, di antaranya: 1. Dr. Andi Istiqlal Assaad, S.H., M.H. (Ketua Bagian Hukum Acara Pidana FH UMI) 2. Syamsul Bahri Majjaga, S.H. (Bidang Hukum KNPI Provinsi Sulawesi Selatan) 3. Rizki Ramadhani, S.H., M.H. (Ketua Bagian Hukum Tata Negara FH UMI) Kewenangan Jaksa dalam RKUHAP Dipertanyakan Ketua BEM Fakultas Hukum UMI, Adam Rifki, dalam sambutannya menegaskan bahwa rancangan RKUHAP harus dikaji secara kritis agar tidak terjadi tumpang tindih kewenangan antara kepolisian dan kejaksaan. Ia menilai kewenangan jaksa yang diperluas dalam RKUHAP dapat mengancam prinsip check and balance dalam sistem hukum pidana. Dr. Andi Istiqlal Assaad menjelaskan bahwa dalam regulasi saat ini, jaksa berperan sebagai penuntut umum. Namun, RKUHAP mengusulkan jaksa sebagai pengendali perkara (dominus litis), yang meliputi penyelidikan dan penyidikan. Menurutnya, hal ini berpotensi menimbulkan tumpang tindih dengan kewenangan Polri. “Jika kewenangan jaksa dalam RKUHAP tidak diatur secara teknis dengan jelas, maka akan terjadi ketidakseimbangan dalam sistem peradilan pidana. Harus ada regulasi yang memperjelas batasan kewenangan agar tidak bertabrakan dengan kepolisian,” ujarnya. Sementara itu, Syamsul Bahri Majjaga dari KNPI Sulsel menegaskan bahwa pihaknya menolak pemberian kewenangan penuh kepada kejaksaan tanpa pengawasan ketat. “Kami di KNPI menolak RKUHAP dalam bentuknya saat ini. Kami siap memfasilitasi diskusi lanjutan agar mahasiswa dan akademisi bisa lebih mendalami isu ini,” tegasnya. Rizki Ramadhani turut mengkritisi dampak dari perubahan ini. Ia menilai bahwa pemberian kewenangan penyidikan kepada kejaksaan dapat memunculkan dualisme dalam sistem peradilan pidana. “Selama ini penyidikan merupakan ranah kepolisian, yang sudah memiliki mekanisme pengawasan dan evaluasi. Jika kewenangan itu diberikan kepada kejaksaan tanpa persiapan matang, bisa saja justru menimbulkan ketidakpastian hukum,” katanya. Diskusi Berlangsung Dinamis, Perlu Kajian Lebih Lanjut Dalam sesi tanya jawab, peserta FGD menyoroti berbagai persoalan, termasuk potensi penyalahgunaan kewenangan, jaminan objektivitas jaksa dalam menangani perkara, serta mekanisme penyelesaian sengketa antara penyidik Polri dan kejaksaan. Para narasumber sepakat bahwa sebelum disahkan, RKUHAP harus melewati kajian lebih mendalam agar tidak menimbulkan ketimpangan dalam sistem hukum pidana. Diskusi ini ditutup pada pukul 15.20 WITA dengan penandatanganan berita acara. BEM Fakultas Hukum UMI menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal isu ini sebagai bentuk partisipasi akademisi dalam menjaga prinsip keadilan dalam sistem hukum di Indonesia.

HMP Pendidikan Matematika Gelar Prisma ’25: Inovasi Membangun Generasi Cerdas

Suaraindonesiaku.com, MAKASSAR – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) Pendidikan Matematika gelar Proyeksi Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Matematika 2025 disingkat Prisma ’25. Acara pembukaan secara resmi dilaksanakan di Balai Sidang Unismuh Makassar. Sabtu (15/2/2025) kemarin. Kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa matematika Unismuh Makassar ini bertaraf nasional sejak 2014 hingga 2025. Prisma tahun ini selain lomba matematika nasional tingkat SD/Sederajat, SMP/Sederajat, SMA/Sederajat, juga ada lomba karya tulis ilmiah nasional tingkat SMA/Sederajat dan Mahasiswa serta lomba media pembelajaran untuk guru SMP dan SMA/Sederajat. Adapun tema event kali ini, “The Art of Mathematical Thinking Through the Interaction of Problem Solving and Reasoning: Building a Bright Generation”, artinya seni berpikir matematis melalui interaksi pemecahan masalah dan penalaran: membangun generasi cerdas. Khaerullah selaku ketua panitia dalam laporannya saat pembukaan menyampaikan Prisma ’25 dilakukan seleksi rayon secara online yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Kemudian dilanjutkan seleksi nasional secara offline untuk memperebutkan juara nasional. “Adapun pelaksanaan prisma ’25 dilakukan secara bertahap yaitu tahap penyisihan yang dilaksanakan secara online pada tanggal 20 januari sampai 7 februari dan tahap nasional dilaksanakan secara offline mulai hari ini tanggal 16 sampai 17 februari 2025”, kata Ullah sapaan akrabnya. Prisma ’25 dibuka sebanyak 65 rayon dan diikuti oleh ribuan peserta secara keseluruhan dari lomba matematika, lomba karya tulis ilmiah dan lomba media pembelajaran. “Peserta yang mengikuti tahap penyisihan dari tiga item lomba sebanyak 1.273 peserta”, lanjutnya. Kompetisi bergengsi ini mendapatkan sponsor dari Smartfren, Erlangga, Kaku Food, Teh Botol Sosro dan Emina hingga Wakil Menteri dan pimpinan kampus. “secara pendanaan pada faktanya kami mengalami kekurangan karena adanya biaya-biaya yang meningkat tahun ini. Namun, dari panitia bersyukur karena selain adanya bantuan berbagai sponsor juga ada sumbangsih dari kakanda Wamen P2MI, kakanda Dzulfikar Ahmad Tawalla, Pimpinan Universitas, Pimpinan Fakultas dan Pimpinan Prodi, alhamdulillah Prisma kali ini tetap bisa berjalan”, ungkap Kabid Pengembangan SDM HMP Pendidikan Matematika. Ketua panitia enggan menyampaikan total nominal bantuan dana yang diperoleh karena yang terpenting menurutnya semua pihak telah berkontribusi terhadap keterlaksanaan kegiatan tersebut. “Sengaja kami tidak sebutkan nilainya karena bagi panitia dan saya secara pribadi sebagai ketua panitia berapapun itu, disana ada nilai kesungguhan dan ketulusan membantu mensukseskan Prisma ’25 ini dalam hal pendanaan”, tambahnya. Sebelum mengakhiri laporannya, Ia juga berharap peserta dapat menunjukkan kreativitas dan inovasi dalam solusi yang diusulkan baik dalam matematika, penelitian maupun pengembangan media pembelajaran. “Lomba ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga kesempatan untuk berbagi pengetahuan, keterampilan dan inovasi untuk membangun generasi yang cerdas”, tutupnya. Dalam sesi pembukaan ini dihadiri oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang diwakilkan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Provinsi Sulsel, Rektor serta Wakil Rektor II Unismuh Makassar, Dekan FKIP yang diwakilkan oleh Wakil Dekan III FKIP, Kaprodi serta Sekprodi Pendidikan Matematika, para dosen, guru pendamping hingga siswa/siswi dan mahasiswa. Askar, S.E.,M.M selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Provinsi Sulsel hadir memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan secara resmi setelah Pj Gubernur Sulsel berhalangan hadir. “Saya sampaikan permohonan maaf dari Bapak Gubernur karena kesibukan beliau sehingga tidak dapat hadir”, ungkap Askar. Setelah memberikan sambutan dan membuka kegiatan, Ia berpesan agar Prisma ini dapat menjadi inspirasi dan bermanfaat. “Semoga acara ini menjadi ajang yang menginspirasi, memberi manfaat serta mendorong adanya kemajuan dalam dunia pendidikan dan penelitian”, lanjutnya. Semua peserta diharapkan memberikan inovasi dan karya terbaik sehingga menambah pengalamannya. “Saya berharap peserta dapat menampilkan kreativitas terbaiknya dan mendapatkan pengalaman berharga. Teruslah berinovasi dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara”, tutupnya.

Klinik Syamsinar Maros Jadi Klinik Pertama Implementasikan Aplikasi KYC Satu Sehat Kementerian Kesehatan

Suaraindonesiaku.com, Maros – Klinik Syamsinar Maros mencatatkan sejarah penting dengan berhasil mengimplementasikan aplikasi Know Your Customer (KYC) dari Satu Sehat Kementerian Kesehatan. Dengan keberhasilan ini, Klinik Syamsinar menjadi klinik pertama di Maros yang memanfaatkan teknologi terbaru dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan berbasis data rekam medis digital. Implementasi KYC ini dilakukan setelah sosialisasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan pada 13 Februari 2025, yang diikuti oleh Direktur Klinik Syamsinar, dr. Muh Aditya Manulusi, bersama tim IT klinik yang menunjukkan komitmen penuh terhadap integrasi teknologi dalam sistem pelayanan kesehatan. Dalam waktu yang singkat, tepatnya pada Jumat, 14 Februari 2025, proses implementasi pun berhasil dilaksanakan. “Alhamdulillah, berkat kerjasama tim yang solid, kami berhasil mengimplementasikan sistem KYC ini. Kami berharap dengan adanya sistem ini, masyarakat dapat lebih mudah mengakses informasi medis mereka melalui aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM) dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik,” ujar dr. Muh Aditya Manulusi. Penerapan sistem KYC ini diprakarsai oleh tim IT Klinik Syamsinar yang terdiri dari Ihsan S.Kom, Muh. Resky Rahmat, ST, dan Wiwi Pratiwi AS, S.Kom, yang telah bekerja keras di Loket Pelayanan Klinik Syamsinar untuk memastikan kelancaran proses integrasi. Dengan adanya sistem KYC, pasien kini dapat dengan mudah mengakses rekam medis mereka yang tersimpan di aplikasi Satu Sehat, memberikan visibilitas terhadap hasil pemeriksaan, diagnosis, dan data medis lainnya. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi pelayanan, tetapi juga memberikan kemudahan bagi pasien dalam memantau perkembangan kesehatan mereka. Klinik Syamsinar berharap agar implementasi ini dapat menjadi contoh bagi fasilitas kesehatan lainnya di Maros dan sekitarnya, serta mendukung upaya pemerintah, berdasarkan PMK No.24 Tahun 2022, layanan kesehatan wajib mengintegrasikan Rekam Medis Elektronik (RME) ke Aplikasi SATUSEHAT. Informasi ini kemudian akan dirangkum secara unik untuk setiap pasien, yang disebut Personal Health Record (PHR). PHR ini nantinya dapat diakses melalui SATUSEHAT Mobile (SSM) oleh setiap pasien, memberi mereka visibilitas terhadap kunjungan institusi kesehatan sebelumnya, pengobatan, diagnosis, dan data medis historis lainnya. Untuk mengakses PHR mereka, SATUSEHAT dan SSM perlu mengetahui apakah pasien adalah pemilik sah dari PHR tersebut. Oleh karena itu, diperlukan verifikasi identitas pasien pada SSM. Dalam mewujudkan sistem Kesehatan yang lebih transparan dan terintegrasi melalui aplikasi Satu Sehat.

Gau Maraja Leang-Leang Maros 2025, Silaturahmi Wija Raja La Patau Matanna Tikka

Suaraindonesiaku.com, MAROS – Dalam upaya mengangkat kawasan karst Leang-Leang Maros ke tingkat internasional, Pemerintah Kabupaten Maros bersama Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIX Sulawesi Selatan-Tenggara dan Perkumpulan Wija Raja La Patau Matanna Tikka (PERWIRA-LPMT) menggelar rapat koordinasi persiapan Gau Maraja Leang-Leang Maros 2025 di Kantor Bupati Maros, Senin, 10 Februari 2025. Rapat ini adalah rapat lanjutan yang sebelumnya digelar di Rujab Bupati Maros pada 1 Februari 2025, pekan lalu. Selain sebagai forum perencanaan teknis, rapat ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi keturunan Raja La Patau Matanna Tikka—Raja Bone XVI, Datu Soppeng XVII, dan Ranreng Tuwa Wajo XVII. Momentum ini memperkuat ikatan sejarah serta komitmen bersama dalam merawat tradisi dan menjalin sinergi. Bupati Maros, Dr. A.S. Chaidir Syam menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar perayaan budaya, tetapi juga langkah strategis dalam mempromosikan Maros sebagai pusat sejarah peradaban manusia. “Maros bukan hanya kaya akan warisan alam, tetapi juga memiliki sejarah panjang yang menjadi bagian penting dalam sejarah peradaban manusia. Melalui acara ini, kita ingin dunia melihat Maros sebagai pusat kebudayaan dan destinasi wisata sejarah unggulan,” ujar Chaidir Syam. Gau Maraja Leang-Leang Maros 2025 mengusung tema “Leang-Leang Maros sebagai Gerbang Peradaban Awal dan Manusia Purba Dunia”, dengan slogan “Leang-Leang Goes to World Heritage”. Acara ini diharapkan menjadi pendorong utama dalam upaya menjadikan Leang-Leang Maros sebagai Warisan Dunia UNESCO. Sementara itu, Ketua Panitia, Marjan Massere, menjelaskan bahwa festival ini akan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk akademisi, budayawan, komunitas masyarakat, lembaga adat dan generasi muda termasuk siswa dan mahasiswa. Sebagai bagian dari upaya menghadirkan pameran budaya yang lebih komprehensif, panitia juga berencana bekerjasama Sekretariat Perkrisan Nasional Indonesia (SPNI), khususnya dalam penyelenggaraan Pameran Pusaka yang akan menampilkan koleksi bersejarah dengan nilai budaya tinggi. Dalam rapat ini disepakati Rangkaian Acara Gau Maraja Leang-Leang Maros 2025 antara lain sebagai berikut: 1. Leang-Leang Art and Cultural Festival 2. Pertunjukan Seni Kolosal dan Video Mapping 3. Kirab Budaya dan Festival Flora & Fauna 4. Festival Kuliner Tradisional 5. Pameran Pusaka (bekerja sama dengan SPNI) dan Artefak Prasejarah 6. Seni Instalasi dan Pertunjukan Rakyat 7. Seminar Internasional: “Bio and Cultural Diversity of Leang-Leang Maros” 8. Kajian Akademik dan Publikasi Ilmiah 9. Deklarasi dan Rekomendasi UNESCO 10. Kampanye Digital: “Leang-Leang Goes to World Heritage” 11. Produksi Short Film dan Dokumentasi Edukatif 12. Tour Off-Road Geo Park Maros-Pangkep 13. Leang-Leang Award: Penghargaan bagi pelestari budaya dan peneliti sejarah 14. Pertemuan Akbar Perkumpulan Wija Raja La Patau Matanna Tikka (PERWIRA-LPMT) Menurut Ketua Umum PERWIRA LPMT yang juga Dirut BUMN PT Indah Karya (Persero), A. M. Sapri Pamulu, Ph.D., festival ini akan berlangsung pada 3-5 Juli 2025 di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan sekaligus memeperingati Hari Jadi Kabupaten Maros. Kegiatan ini adalah kolaborasi antar lembaga yaitu Pemkab Maros, Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) XIX Sulseltra dan PERWIRA LPMT. Rangkaian kegiatan telah disusun di atas adalah untuk menggambarkan kekayaan budaya, sejarah, dan keindahan alam Maros. Kepala BPK XIX Sulseltra menekankan pentingnya. Kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan agar acara tahunan ini dapat berlangsung lancar dan sukses. “Diharapkan dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Kebudayaan RI, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Kabupaten Maros, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX, PERWIRA-LPMT, Badan Pengelola UNESVO Global Geo Park Maros-Pangkep, serta Sekretariat Perkrisan Nasional Indonesia (SKNI), akan bekerja sama untuk mnendorong Pengakuan UNESCO untuk Leang-leang sebagai Warisan Dunia,” kata Sapri Pamulu. Anggota Komisi E DPRD Sulsel, A. M. Irfan AB, menegaskan bahwa Gau Maraja Leang-Leang Maros 2025 harus menjadi momentum besar dalam memperjuangkan Leang-Leang sebagai Warisan Dunia UNESCO. “Kita harus menjadikan ini sebagai momentum untuk memperjuangkan Leang-Leang masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO. Ini bukan hanya kebanggaan Maros, tapi juga kebanggaan Indonesia,” ujar Irfan AB. Sementara itu, Prof. Muhlis Hadrawi menekankan pentingnya keterlibatan akademisi dalam menggali sejarah peradaban manusia di Maros. “Leang-Leang menyimpan jejak peradaban manusia tertua di dunia. Dengan temuan lukisan prasejarah berusia lebih dari 57.300 tahun dan rangka manusia tertua, Maros adalah bagian penting dalam sejarah global,” katanya. Gau Maraja Leang-Leang Maros 2025: Menulis Ulang Sejarah Manusia Prof. Andi Akhmar.menam ahakan bahwa dengan tagline “Rewriting Human History, One Handprint at a Time”, Gau Maraja Leang-Leang Maros 2025 bukan sekadar festival budaya, tetapi sebuah gerakan global untuk mengangkat nilai sejarah dan budaya Maros ke tingkat internasional. “Acara ini diharapkan dapat membuka mata dunia bahwa Leang-Leang bukan sekadar situs arkeologi, melainkan pusat peradaban awal manusia,” tuturnya. Sekjen PERWIRA LPMT Andi Dahrul menambahkan bahwa momentum pertemuan Wija Raja La Patau Matanna Tikka menjadi bagian integral dalam memperkuat nilai budaya yang diwariskan oleh para leluhur. “Silaturahmi ini tidak hanya mempererat hubungan kekerabatan, tetapi juga mengukuhkan komitmen para keturunannya dalam menjaga dan mempromosikan warisan leluhur kepada generasi mendatang,” ujarnya. Menurutnya, Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, akademisi, komunitas budaya, dan masyarakat, Gau Maraja Leang-Leang Maros 2025 diharapkan tidak hanya menjadi perayaan budaya semata, tetapi juga mendorong pengakuan UNESCO terhadap Leang-Leang sebagai Warisan Dunia yang harus dilestarikan untuk generasi mendatang.

Peresmian Sekretariat Baru IKATEK UH, Pusat Koordinasi Antar Alumni Teknik Unhas

Suaraindonesiaku.com, MAKASSAR – Ikatan Alumni (IKA) Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) resmi memiliki sekretariat baru berlokasi di Kampus Teknik Unhas Gowa yang diresmikan pada Sabtu, 8 Februari 2025. Peresmian ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua Umum IKA Teknik Unhas, Sekretaris Umum IKA Teknik Unhas, Pimpinan Fakultas Teknik Unhas, Wakil Rektor Unhas, dan Sekretaris Jenderal IKA Unhas, serta sejumlah alumni dan mahasiswa Teknik Unhas. Wakil Rektor Unhas III yang bertugas di bidang SDM, Alumni, dan Sistem Informasi, Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.Hum. yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi langkah IKA Teknik Unhas dalam membangun wadah yang lebih solid bagi para alumni. “Universitas Hasanuddin sangat mendukung inisiatif para alumni dalam mempererat jaringan dan memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta dunia industri. Sekretariat ini menjadi simbol nyata dari komitmen tersebut,” kata Prof. Farida yang didampingi Dr. Andi Muhammad Akhmar, S.S., M. Hum selaku Direktur Hubungan Alumni Universitas Hasanuddin (Unhas). Dekan Fakultas Teknik Unhas, Prof. Dr. Eng. Ir. Muhammad Isran Ramli, S.T., M.T juga turut mengapresiasi peresmian Sekretariat Baru IKATEK Unhas di Kampus FT-UH di Gowa ini. Dekan berharap agar dengan keberadaan Sekretariat tersebut, kerjasama antara Civitas Akademika FT-UH dengan Pengurus dan Anggota IKATEK dapat lebih meningkat. “Sehingga kinerja FT UH dapat menjadi lebih baik lagi di masa mendatang. Aspek-aspek kerjasma antara Kampus FT UH dengan IKATEK UH juga dapat lebih berkembang,” jelasnya. Selain itu, Prof. Isran Ramli juga mendorong IKATEK agar dapat menjadi fasilitator dalam rangka Alumni Fresh Graduate (Lulusan S1) sehingga mereka segera terserap di dunia kerja bidang keteknikan atau keinsinyuran. “Dengan demikian masa tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dapat menjadi lebih baik. Diharapkan juga, dengan keberadaan Sekretariat IKATEK di Kampus Gowa ini, maka IKATEK UH dapat menfasilitasi kegiatan-kegiatan job fair bagi alumni, konseling dan pelatihan persiapan memasuki dunia kerja keteknikan dan lain-lain, ataupun pengembangan jenis-jenis kuliah tamu dari industri keteknikan. Terakhir, Prof. Isran Ramli berharap agar kerjasama yang erat antara IKATEK UH dengan Pimpinan FT UH dapat menjadi lebih meningkat guna menyukseskan program-program kerja Fakultas Teknik Unhas dalam melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi. Sekjen IKA Unhas, Prof. DR. Ir. Yusran Yusuf, S.Hut, MSi, IPU, juga menyampaikan harapannya terhadap peran strategis sekretariat ini. “Kami berharap sekretariat ini menjadi pusat aktivitas yang mendorong kolaborasi yang lebih luas, baik dalam bidang akademik, sosial, maupun profesional. Semoga ini menjadi langkah awal bagi pencapaian-pencapaian besar ke depannya,” ungkap Yusran optimis. Sementara Ketua Umum IKA Teknik Unhas, Dr. M.Sapri Pamulu, PhD menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas hadirnya sekretariat baru ini. Sekretariat tersebut, kata Sapri, dibiayai sepenuhnya oleh IKA Teknik Unhas dengan memanfaatkan fasilitas pelayanan alumni yang disiapkan fakultas. “Sekretariat ini bukan hanya sekadar tempat berkumpul, tetapi juga menjadi pusat koordinasi, inovasi, dan pengembangan bagi alumni Teknik Unhas. Kami berharap dengan adanya fasilitas ini, sinergi antaralumni semakin kuat dan memberikan manfaat nyata bagi almamater serta masyarakat luas. Sekretariat ini dilengkapi ruang pendidikan dan pelatihan alumni ,” ujarnya didampingi Dekan Fakultas Teknik Unhas Prof. Dr. Eng. Ir. Muhammad Isran Ramli, S.T., M.T, Sekretaris Umum IKA Teknik Unhas Anwar Mattawape, ST, MBA, dan Ketua IKA Teknik Unhas wilayah Sulawesi Ir. A. Muh. Irfan AB. Sekretaris Umum IKA Teknik Unhas, Anwar Mattawape menyampaikan rasa syukurnya atas peresmian sekretariat baru IKATEK ini. “Alhamdulillah hari ini kita sudah mengaktivasi Sekertariat IKATEK UH yang di peresmiannya langsung dihadiri oleh Pimpinan Unhas yang diwakili oleh Prof Farida, dari IKA UH dalam hal ini Pak Sekjen Prof Yusran, Dekan Fakultas Teknik Prof Isran Ramli beserta jajarannya, dan Ketua Umum IKATEK UH Andi Sapri Pamulu PhD beserta segenap pengurus DPP IKATEK dan IKA Departemen,” ujar Anwar Mattawape. “Harapan kami sekretariat ini selain menjadi tempat untuk mengurusi proses administrasi kealumnian juga menjadi sarana pengembangan alumni. Jadi mungkin ini ke depan semacam office bagi alumni Fakultas Teknik untuk mulai membangun bisnis dan juga jejaring di luar sana, karena sudah dilengkapi dengan lounge dan ruang meeting. Dan yang tidak kalah pentingnya di situ juga ada kafenya. Kemarin itu di sana kami makan coto khas yang wah mantap skali rasanya,” sambungnya. Acara peresmian Sekretariat baru IKA Teknik Unhas ini berlangsung meriah dan ditandai dengan pengguntingan pita secara bersama-sama, serta dirangkaikan dengan pemotongan tumpeng. Dengan adanya sekretariat ini, diharapkan hubungan antaralumni Teknik Unhas semakin erat dan kontribusi mereka terhadap dunia pendidikan dan industri semakin signifikan.

Asisten I Buka Forum Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Perangkat Daerah Satpol PP Kota Makassar

Suaraindonesiaku.com, MAKASSAR – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Makassar menggelar Forum Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Perangkat Daerah serta Konsultasi Publik di Hotel Arthama pada Jumat (7/2/2025). Acara ini dibuka secara resmi oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kota Makassar, Andi Muhammad Yasir. Dalam sambutannya, Yasir menekankan pentingnya peran Satpol PP dalam menjaga ketertiban dan ketentraman di tengah masyarakat. Menurutnya, keberadaan Satpol PP sangat vital dalam menegakkan peraturan daerah (Perda) serta memastikan setiap kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah berjalan dengan baik. “Satpol PP adalah ujung tombak dari penegak perda maupun peraturan wali kota untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi masyarakat,” ujarnya. Untuk itu, Yasir mengatakan bahwa forum ini menjadi wadah penting bagi Satpol PP serta stakeholder untuk menyelaraskan strategi dan program sebagai upaya optimalisasi penegakan hukum. “Forum ini sangat penting untuk menyelaraskan program kerja sehingga penegakkan perda semakin optimal. Jadi koordinasi yang baik akan mendukung efektivitas pelaksanaan tugas di lapangan,” jelasnya. Ia berharap melalui forum ini, Satpol PP Kota Makassar dapat meningkatkan sinergi dengan berbagai pihak dalam menjalankan tugasnya. “Dengan demikian, ketertiban dan keamanan di Kota Makassar dapat terus terjaga demi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kasatpol PP Kota Makassar, Hasanuddin, menyampaikan bahwa forum ini merupakan momentum untuk meningkatkan kinerja Satpol PP. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan penegakan peraturan daerah. Melalui konsultasi publik, semoga dapat menyerap aspirasi masyarakat untuk perbaikan ke depan,” ujarnya. Ia berharap melalui forum ini menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Forum Perangkat Daerah Inspektorat Makassar 2025, Tekankan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Akuntabel

Suaraindonesiaku.com, MAKASSAR – Inspektorat Daerah Kota Makassar menggelar Forum Perangkat Daerah Tahun 2025 di Hotel Four Points, Jumat, 7 Februari 2025. Kegiatan ini dihadiri perwakilan BPKP Sulsel, Inspektur Daerah Sulsel, serta narasumber lainnya, dengan fokus pada peningkatan tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Kepala Inspektorat Daerah Kota Makassar, Andi Asma Zulistia Ekayanti yang membacakan sambutan Wali Kota Makassar menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Makassar berkomitmen dalam memperkuat sistem pengawasan dan pembinaan internal. “Inspektorat Daerah memiliki tugas utama dalam pengawasan di seluruh unit kerja di Kota Makassar. Selain memastikan program berjalan sesuai perencanaan, juga bertanggung jawab dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel,” ujarnya, pagi tadi. Menurutnya, optimalisasi peran Inspektorat tidak dapat berjalan maksimal tanpa dukungan penuh dari seluruh jajaran Pemkot Makassar. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya koordinasi dalam melaksanakan pengawasan internal yang lebih efektif. “Kesepakatan dalam forum ini akan menjadi dasar dalam penyusunan dan penyempurnaan substansi program kerja Inspektorat Kota Makassar,” tambahnya. Dalam kesempatan itu juga, peserta forum diharapkan berkontribusi aktif dalam memberikan masukan. Hal itu demi mewujudkan perencanaan yang sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). “Saya berharap seluruh peserta dapat berperan aktif, memberikan masukan serta berbagi pengalaman, sehingga pengawasan internal pemerintahan dapat berjalan lebih optimal,” jelasnya. Selain itu, dengan adanya forum ini, diharapkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Makassar dapat menjalankan tugas secara optimal sesuai ketentuan perundang-undangan. Lebih jauh tentunya dengan terwujudnya tata kelola pemerintahan yang transparansi dan akuntabel. Sebagaimana diketahui Inspektorat Daerah memiliki fungsi tugas dan pembinaan terhadap seluruh jajaran pemerintahan. Sebelum mengakhirinya sambutannya, Andi Asma secara resmi membuka Forum Perangkat Daerah Inspektorat Makassar Tahun 2025 tersebut. ***

BRI Unit Hasanuddin Maros Adakan Cek Kesehatan Gratis untuk Nasabah Pensiunan

Suaraindonesiaku.com, Maros, 06 Februari 2025 – BRI Unit Hasanuddin Maros kembali menggelar kegiatan cek kesehatan gratis khusus untuk nasabah pensiunan. Kegiatan ini dilaksanakan pada 06 Februari 2025 di halaman kantor BRI Unit Hasanuddin Maros dan diikuti oleh puluhan peserta pensiunan yang sangat antusias. Kegiatan yang digelar untuk mendukung kesehatan nasabah pensiunan ini mencakup pemeriksaan kesehatan seperti cek gula darah, kolesterol, asam urat, tekanan darah, serta konsultasi langsung dengan dokter. Semua layanan ini diberikan secara gratis tanpa biaya. Pak Dahzan, Kepala Unit BRI Hasanuddin Maros, memimpin langsung kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Pak Dahzan menyampaikan harapannya agar melalui kegiatan ini, peserta pensiunan dapat meningkatkan kualitas kesehatan mereka di usia pensiun. “Kami ingin memberikan perhatian lebih pada nasabah pensiunan kami, agar mereka tetap sehat dan bugar untuk menikmati masa pensiun,” ujarnya. BRI Unit Hasanuddin Maros juga mempercayakan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan kepada Klinik Utama Syamsinar Maros yang telah berpengalaman dalam menangani kegiatan medis seperti ini. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari peserta yang merasa sangat terbantu dengan adanya pemeriksaan kesehatan secara cuma-cuma. Selain itu, para peserta juga mendapatkan berbagai informasi kesehatan yang bermanfaat untuk menjaga kondisi tubuh di usia pensiun. BRI Unit Hasanuddin Maros berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut di masa yang akan datang untuk memberikan manfaat lebih kepada nasabah pensiunan.

Dorong Pariwisata Berkelanjutan, Dinas Pariwisata Makassar Gelar Forum Perangkat Daerah

Suaraindonesiaku.com, MAKASSAR, – Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kota Makassar, Andi Muhammad Yasir, secara resmi membuka Forum Perangkat Daerah Dinas Pariwisata Kota Makassar di Hotel The Rinra, Rabu (5/2/2025). Forum ini mengusung tema Pariwisata Berkelanjutan Sebagai Pilar Pembangunan Daerah yang Inklusif. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, anggota DPRD Makassar, perwakilan SKPD, pelaku industri pariwisata, akademisi, dan komunitas pariwisata di Makassar. Dalam sambutannya, Yasir menekankan pentingnya pembangunan sektor pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif. “Sektor pariwisata bukan hanya sumber pendapatan daerah, tetapi juga memiliki tanggung jawab dalam menjaga kelestarian lingkungan, melestarikan budaya, serta memberdayakan masyarakat lokal.,” ujarnya. Ia menekankan Pemkot Makassar terus berkomitmen dalam meningkatkan infrastruktur, kualitas layanan, serta promosi destinasi wisata agar semakin menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Untuk itu, Yasir berharap agar forum ini dapat menghasilkan rekomendasi yang konkret bagi kemajuan pariwisata Makassar yang berkelanjutan. “Kita ingin Makassar semakin dikenal sebagai kota wisata yang ramah, berkelanjutan, dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem menyampaikan Kota Makassar dari segi wisata bahari, kuliner, hingga budaya dapat berdampak bagi blue dan green economy. “Banyak aspek yang berpengaruh jika pariwisata berkelanjutan, termasuk blue dan green economy. Kegiatan-kegiatan kepariwisataan diharapkan mampu mendukung keberlanjutan lingkungan,” tambahnya. Menurut Roem, dengan menjaga prinsip keberlanjutan, manfaat dari sektor pariwisata dapat dinikmati oleh generasi mendatang. “Sehingga apa yang kita rasakan saat ini, bisa dinikmati anak cucu kita,” tuturnya. Untuk itu, Ia mengatakan pentingnya forum ini untuk menyelaraskan program kerja dinas pariwisata dengan kebijakan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan. “Melalui forum ini, kami ingin mendengar masukan dari berbagai pihak agar strategi pengembangan pariwisata di Makassar lebih efektif. Kita harus memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil benar-benar mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” ungkapnya.