Suara Indonesiaku

Bapenda Makassar Hadiri Rapat Harmonisasi Produk Hukum Daerah di KemenkumHAM Sulsel

Suaraindonesiaku.com, Makassar – Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar (Bapenda) turut serta dalam Rapat Pengharmonisasian, Pembulatan dan Pemantapan Konsepsi Rancangan Peraturan Daerah yang berlangsung di Ruang Rapat Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (KemenkumHAM) Sulsel, Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar, Senin (18/11/2024). Kegiatan ini menjadi forum penting untuk membahas dan menyelaraskan berbagai rancangan peraturan daerah yang tengah disusun oleh Pemerintah Kota Makassar. Kepala Bidang Koordinasi, Pengawasan dan Perencanaan Bapenda Makassar, Andi Reza Nugraha, hadir dalam rapat tersebut mewakili instansinya. “Kehadiran Bapenda Makassar dalam forum ini menunjukkan komitmen pemerintah kota dalam memastikan setiap peraturan daerah yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan dapat mendukung pelaksanaan pembangunan di Kota Makassar,” ucap Reza, sapaan akrabnya.

Bapenda Makassar Gelar Sosialisasi PKB dan BBNKB

Suaraindonesiaku.com, Makassar – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar menggelar kegiatan Penyuluhan dan Penyebarluasan Kebijakan Pajak Daerah, khususnya Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) digelar di Ruang Sipakatau Kantor Wali Kota Makassar, Jumat (15/11/2024). Kegiatan ini mengusung semangat peningkatan kepatuhan pajak guna mendukung pembangunan daerah. Mengupas peran penting pajak. Menghadirkan tiga narasumber berpengalaman Dharmayani Mansyur, Kepala Bidang Pendapatan Asli Daerah Sulsel, yang mengulas dampak opsen terhadap pendapatan daerah. Amin Toha, Kasubdit Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Sulsel, membahas peran hukum dalam meningkatkan kepatuhan pajak. Harryman, Kepala Bapenda Makassar, yang mengupas perubahan regulasi dari Perda Nomor 2 Tahun 2018 menjadi Perda Nomor 1 Tahun 2024. Dipandu Iswady, Sekretaris BPKAD Kota Makassar, para narasumber menyampaikan materi dengan fokus pada peran strategis lalu lintas dalam mendorong kepatuhan wajib pajak. Dampak keuangan opsen terhadap hubungan pemerintah provinsi dan kota. Serta regulasi terbaru yang menjadi landasan hukum opsen pajak di Makassar. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mendukung transparansi dan efisiensi pengelolaan pajak di Kota Makassar.

PDUI Sulsel Perkuat Program Sekolah Sehat, Gelar TOT bagi Guru UKS

Suaraindonesiaku.com, MAKASSAR– Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Sulawesi Selatan menyelenggarakan Training of Trainers (ToT) bagi 40 guru Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Kota Makassar. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah-sekolah dasar melalui para guru yang berperan sebagai pendidik dan penggerak di lingkungan sekolah. Kegiatan yang diadakan di kantor Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Jalan Topaz, Panakukang, Makassar ini bekerja sama dengan Lifebuoy. Para peserta menerima materi langsung dari dokter ahli dalam bidang kesehatan masyarakat, yang diharapkan mampu meningkatkan kesadaran guru dan siswa akan pentingnya PHBS dalam mencegah penyebaran penyakit menular di kalangan anak-anak. Ketua Panitia, dr. Elvira Dpdk, menjelaskan bahwa program ini akan menjadikan Kota Makassar sebagai pilot project untuk program sekolah sehat di Indonesia. “Para guru sekolah dasar di Makassar ini menjadi proyek percontohan dalam upaya menciptakan sekolah sehat bersama siswanya,” ujar dr. Elvira di Gedung Graha IDI Makassar, Jumat (15/11/2025). Menurut dr. Elvira, siswa sekolah dasar termasuk kelompok yang rentan terhadap penyakit menular. “Kami ingin memberikan pemahaman kepada guru UKS tentang bahaya penyakit menular pada anak-anak SD, yang rentan terhadap infeksi dan penyebaran penyakit. Oleh karena itu, edukasi tentang pentingnya PHBS, termasuk cuci tangan pakai sabun, sangatlah penting,” jelasnya. Selain edukasi, para guru juga akan didampingi selama 21 hari untuk memastikan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah. Selama masa pendampingan ini, mereka akan dibekali dengan peralatan yang mendukung kebersihan, termasuk sabun untuk mencuci tangan. “Kami tahu bahaya dari penyakit menular seperti flu, ISPA, cacar, hingga diare. Maka dari itu, kami memberikan edukasi dan pendampingan selama 21 hari agar PHBS benar-benar diterapkan,” tambah dr. Elvira. PDUI Sulsel juga akan melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan keberlanjutan program ini. “Monitoring akan dilakukan selama 21 hari, dan kegiatan ini akan berkelanjutan. Program ini akan berlanjut ke kota-kota lain di Indonesia, dengan Jakarta sebagai kota terakhir,” ungkapnya. Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat PDUI, dr. Taufan Ikhsan Tuarita, MH, serta dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, H. Iqbal Najamuddin, SE, Kepala Cabang Disdik Wilayah 1 Makassar-Maros, Asqar SE.MM, dan Sekretaris Umum PDUI Sulawesi Selatan, dr. Muh Aditya Manulusi. Program ToT ini menjadi langkah strategis untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan bersih, yang diharapkan dapat diterapkan secara konsisten dan meluas ke seluruh wilayah Indonesia.

Pemkot Makassar dan DPRD Sepakati KUA-PPAS APBD Tahun 2025

Suaraindonesiaku.com, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar, melalui Pj Sekretaris Daerah Irwan Adnan, menyepakati Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk APBD Tahun Anggaran 2025. Kesepakatan ini tercapai dalam Rapat Paripurna Keenam Masa Persidangan Pertama Tahun Sidang 2024-2025 di DPRD Kota Makassar, yang berlangsung di Kantor DPRD Makassar pada Selasa, 12 November 2024. Dokumen kesepakatan ditandatangani langsung oleh Ketua DPRD Makassar Supratman dan Irwan Adnan, menandai komitmen bersama antara DPRD dan Pemkot Makassar dalam penyusunan anggaran yang akan menjadi pedoman pembangunan kota di tahun mendatang. Sebelum penandatanganan, Juru Bicara Badan Anggaran DPRD, Ray Suryadi Arsyad, menyampaikan ada sekitar 40-an catatan yang diserahkan kepada Pemkot untuk ditindaklanjuti. Catatan tersebut mencakup berbagai isu strategis, seperti alokasi anggaran, peningkatan fasilitas pelayanan publik, solusi air bersih, dan rehabilitasi infrastruktur di lingkup OPD Kota Makassar. Menanggapi hal itu, Irwan Adnan menyebut catatan itu menjadi atensi Pemkot Makassar. “Alhamdulillah, kita telah melewati satu tahapan untuk melaksanakan rancangan APBD 2025. Semoga kesepakatan KUA-PPAS 2025 ini bisa mengakomodir seluruh aspirasi masyarakat Makassar,” ujarnya. Ia juga menekankan bahwa berbagai masukan dari DPRD akan menjadi perhatian khusus dalam proses perencanaan APBD 2025, mengingat masukan tersebut mewakili aspirasi masyarakat. Kesepakatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara DPRD dan Pemkot Makassar dalam mendorong pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. ***

HMI Hukum UMI Geruduk Kantor Pertamina Region VII dan Polda Sulsel Desak Bongkar Mafia BBM Subsidi di Sulsel

Suaraindonesiaku.com, Makassar – Himpunan Mahasiswa Islam Komisarat Hukum Universitas Muslim Indonesia (HMI Hukum UMI) menggelar aksi unjuk rasa menyikapi kasus mafia BBM di Sulawesi Selatan. Aksi tersebut berlangsung di depan kantor PT. Pertamina Wilayah VII dan Mapolda Sulawesi Selatan pada Senin siang (11/11/2024). Aksi unjuk rasa bersama masyarakat tersebut untuk mengawal aduan masyarakat yang terdampak dan diresahkan oleh kelangkaan solar subsidi. Aksi mereka dengan menggunakan mobil tronton sebagai mimbar aksi dan petaka juga tampak membakar jerigen diatas dan ban bekas sebagai simbol pemberantasan mafia BBM Solar. Sebelum mendapat respon dan audiensi langsung dengan perwakilan PT Pertamina Region VII, peserta aksi terlihat sempat bersitegang dengan aparat pengamanan saat peserta aksi membakar ban bekas. “Setelah peserta aksi melakukan pembakaran ban bekas akhirnya diterima oleh Pak Romi Baktiar (Humas Pertamina) dan Pak Suteja (Manager Penyalur BBM ke SPBU). Kami telah menyampaikan tuntutan dan secara bersama akan terus melakukan optimalisasi melalui monitoring secara rutin di semua SPBU di Sulawesi Selatan terkhusus zona yang dianggap rawan penyalahgunaan”, Ungkap Ketua Bidang PTKP HMI Hukum UMI, Zaidin. Setelah perwakilan massa aksi menyampaikan tuntutan di hadapan pihak PT Pertamina Region VII Makassar, Peserta aksi bergegas bergeser ke Mapolda Sulawesi Selatan untuk titik aksi keduanya. Sambil berorasi bergantian di atas mobil komando, peserta aksi memberikan kritikan dan tuntutan agar Kapolda Sulsel segera menindak tegak dan memproses hukum para pelaku penyalahgunaan BBM subsidi yang selama ini mengakibatkan kelangkaan BBM Subsidi jenis Solar yang terjadi di SPBU yang ada di Sulawesi Selatan. Iptu Harianto dari Direktorat Keiminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulawesi Selatan yang menemui peserta aksi menyampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi dan berterima kasih kepada mahasiswa HMI Hukum UMI yang telah melakukan pengawalan terkait fenomena kelangkaan BBM Subsidi yang ada di Sulawesi Selatan. “Terima kasih adik-adik mahasiswa atas pengawalannya. Tentunya kami akan tindak secara tegas apabila menemukan mafia BBM ilegal yang ada di Sulawesi Selatan”, Ujar Iptu Harianto di hadapan para peserta aksi, Senin (11/11/2024). Sementara itu, Ketua Umum HMI Hukum UMI, Syarif mengatakan bahwa dalam waktu dekat akan melakukan pelaporan secara resmi terkait para pelaku penyalahgunaan BBM subsidi di Sulawesi Selatan. “Setelah kami menerima aduan dari masyarakat dan melakukan investigasi berbasis data dan fakta terkait genomenas kelangkaan BBM Subsidi tersebut. Kami telah mengantongi nama oknum dan daftar perusahaan mana yang diduga terlibat dalam bisnis BBM ilegal yang harus diusut tuntas dan tidak tebang pilih siapapun itu”, Tegas Syarif. “Bisnis BBM ilegal ini harus diatensi dan diusut tuntas. Kami juga mendesak segera dibentuk Satgas yang melibatkan seluruh lapisan Aparat Penegak Hukum (APH), mahasiswa dan masyarkat sipil sebagai upaya mewujudkan transparansi dalam pemberantasan praktek mafia BBM di Sulsel”, Tutup Syarif.

Jelang Debat Kedua Pilwalkot Makassar, Ilham Fauzi Hanya Fokus Pendalaman Visi Misi

Suaraindonesiaku.com, Makassar – Calon Wakil Walikota Makassar nomor urut 3, Ilham Ari Fauzi Amir Uskara, mengaku tidak melakukan persiapan khusus menjelang debat kandidat kedua yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 13 November 2024, besok. Menurutnya, persiapan yang dilakukan hanya berfokus pada pemantapan visi dan misi yang telah dirancang bersama Indira Yusuf Ismail (Calon Wali Kota Makassar). Dengan pendekatan ini, Ilham berharap bisa menyampaikan pesan yang lebih jelas kepada masyarakat Kota Makassar. Ilham Fauzi yang akrab disapa Daeng Tayang, ini menyatakan bahwa bagi dirinya, debat kandidat adalah kesempatan untuk menunjukkan komitmen serta program yang akan dijalankan jika pasangan calon (paslon) Indira-Ilham (INIMI) terpilih memimpin Makassar. Oleh karena itu, ia merasa tidak perlu melakukan persiapan khusus yang berlebihan. “Kami tidak ada persiapan khusus dalam hal strategi atau teknis. Yang utama bagi kami adalah memperdalam visi dan misi, sehingga masyarakat bisa memahami arah kebijakan yang kami usung,” ujar Ilham, Selasa (12/11/2024). Lebih lanjut, Ilham menjelaskan bahwa pemantapan visi dan misi menjadi prioritas agar setiap jawaban yang disampaikan dalam debat dapat mencerminkan nilai-nilai yang akan ia bawa. Bagi pemuda berusia 26 tahun ini, pemahaman mendalam terhadap visi misi akan membuatnya lebih percaya diri dan tenang saat debat berlangsung. “Kami ingin agar apa yang kami sampaikan betul-betul tulus dan mencerminkan kepedulian kami terhadap kebutuhan masyarakat Makassar,” tambahnya. Dalam setiap kesempatan, Ilham dan timnya selalu berupaya menyelaraskan program-program yang akan diusung dengan kebutuhan serta aspirasi warga Makassar. Melalui debat ini, ia berharap masyarakat bisa melihat kesungguhan serta komitmen mereka dalam mewujudkan program keberlanjutan dan pengembangan yang lebih baik lagi. Debat kandidat kedua ini juga disebut Ilham sebagai salah satu cara untuk menguji seberapa baik calon pemimpin memahami masalah dan tantangan di Makassar. Dengan demikian, ia berpendapat bahwa visi dan misi yang solid lebih penting dibandingkan persiapan teknis yang terlalu rumit. “Masyarakat butuh pemimpin yang paham akan kebutuhan mereka, bukan sekadar retorika,” kata kandidat pilkada serentak paling muda se-Indonesia ini. Selain itu, Ilham juga mengungkapkan bahwa ia sangat mengandalkan dukungan dari timnya yang sudah memiliki pemahaman mendalam terkait isu-isu lokal. Mereka selalu berdiskusi secara intensif agar program-program yang ditawarkan dapat relevan dan tepat sasaran. “Dukungan tim yang solid sangat penting bagi saya. Kami selalu berdiskusi agar setiap langkah kami tetap sejalan dengan visi utama,” ungkapnya. Menjelang debat, Ilham juga tetap melakukan pertemuan dengan komunitas-komunitas lokal untuk menyerap masukan dan saran langsung dari masyarakat. Menurutnya, cara ini efektif dalam memastikan bahwa setiap program yang diusung benar-benar berbasis kebutuhan warga. “Saya merasa sangat terbantu dengan masukan langsung dari masyarakat. Mereka adalah sumber inspirasi kami,” pungkasnya. Dengan tidak adanya persiapan khusus, Ilham berharap dapat tampil secara natural dan mengalir dalam debat kandidat kedua ini. Ia optimis bahwa pemahaman yang mendalam terhadap visi dan misi akan menjadi kekuatan utama yang membedakannya dari kandidat lain. “Kami percaya bahwa ketulusan dan kepedulian akan terlihat dengan sendirinya. Kami ingin membawa perubahan yang nyata dan berkelanjutan untuk Makassar,” tutup pemuda lulusan Universitas Indonesia ini.(*)

Dialog Isu Perkotaan, Ilham Fauzi: Transformasi Makassar, dari Kota Anarkis Jadi Kota Festival

Suaraindonesiaku.com, Makassar – Calon Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 3, Ilham Ari Fauzi Amir Uskara, kembali menyampaikan pandangannya mengenai transformasi besar yang dialami Kota Daeng, saat menghadiri undangan dialog dari Komunitas Kotata’ dengan isu perkotaan, yang digelar di Plazgozz Cafe, Jalan Yusuf Daeng Ngawing, Senin (11/11/2024) malam tadi. Dari semua kandidat Pilwalkot Makassar 2024 yang diundang oleh Komunitas Kotata, hanya Ilham Ari Fauzi yang berani hadir untuk berdialog dengan para mahasiswa dan beberapa akademisi. Dalam kesempatan itu, Ilham menyebut bahwa kota yang dahulu sering mendapat citra negatif sebagai kota anarkis kini telah menjelma menjadi kota yang penuh warna dengan berbagai festival, termasuk Festival F8 yang mendunia, serta dikenal sebagai pusat kuliner dengan aneka makanan khas yang menggugah selera. “Makassar dulu terkenal dengan sebutan kota anarkis, kota demo dan sebutan negatif lainnya. Tapi liat sekarang, betapa berubahnya wajah Makassar yang kini dikenal sebagai kota festival dan kuliner,” kata Ilham Fauzi. Ia menambahkan bahwa perubahan ini menjadi kebanggaan bagi masyarakat Makassar, sekaligus menandakan komitmen kuat untuk menciptakan kota yang aman dan nyaman bagi semua orang. Salah satu bukti nyata transformasi Makassar menjadi kota festival adalah kesuksesan gelaran Festival F8 yang diselenggarakan setiap tahun. Festival F8, yang meliputi berbagai elemen seperti Film, Fashion, Food, Fiction Writer & Font, Fine Arts, Folk, Fusion Music, dan Flora & Fauna, telah menarik ribuan pengunjung dari dalam maupun luar negeri. Ilham Ari Fauzi mengatakan bahwa Festival F8 adalah simbol dari Makassar yang baru: sebuah kota yang menghargai kreativitas, keberagaman, dan budaya. “Festival F8 bukan hanya acara tahunan, tetapi juga menunjukkan bahwa Makassar bisa menjadi pusat kreativitas dan kebudayaan. Acara ini mempromosikan bakat lokal sekaligus menarik perhatian dunia. Kita tidak hanya dikenal sebagai kota dengan pemandangan laut yang indah, tapi juga sebagai kota dengan budaya kaya yang dapat dibanggakan di level internasional,” ujar lulusan Universitas Indonesia ini. Selain menjadi kota festival, Ilham juga menyoroti peran kuliner dalam membangun citra positif Makassar. Makassar kini dikenal sebagai “Kota Makan Enak,” dengan berbagai makanan khas yang sudah terkenal, seperti Coto Makassar, Sop Konro, Pallubasa, hingga pisang epe yang selalu menjadi buruan wisatawan. Menurut pemuda yang akrab disapa Daeng Tayang ini, sektor kuliner tidak hanya memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal, tetapi juga menjadi daya tarik utama yang memperkaya pengalaman wisatawan. Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung festival-festival kuliner di Makassar sebagai salah satu cara untuk memperkenalkan kekayaan kuliner lokal. “Kita harus terus mengadakan festival-festival kuliner yang menonjolkan makanan tradisional Makassar. Dengan begitu, para wisatawan dapat merasakan pengalaman otentik Makassar, sekaligus mendukung para pelaku UMKM di sektor kuliner,” jelasnya. Ilham Fauzi menambahkan bahwa transformasi ini hanyalah awal dari perubahan besar yang ingin paslon nomor urut 3 wujudkan untuk Makassar. Bersama Indira Yusuf Ismail (calon wali kota), Ilham berkomitmen untuk menjadikan Makassar sebagai kota yang ramah bagi wisatawan, kaya akan budaya, dan unggul di bidang ekonomi kreatif. “Saya percaya, dengan dukungan masyarakat, Makassar akan semakin dikenal dunia sebagai kota yang penuh potensi dan daya tarik. Kita ingin Makassar tidak hanya diingat sebagai kota festival dan kuliner, tetapi juga sebagai kota yang penuh kehangatan dan kreativitas,” pungkasnya. Dengan visi ini, Ilham berharap bahwa Festival F8 dan kekayaan kuliner Makassar akan terus berkembang, menjadikan Makassar sebagai ikon kota modern yang tetap menghargai budaya dan warisan lokal.(*)

Kadisdik Makassar Bahas Pendidikan Inklusif di Rakor Evaluasi Kebijakan Nasional

Suaraindonesiaku.com, JAKARTA, – Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin, menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah di Hotel Sheraton Grand Jakarta, Senin (11/11/2024). Muhyiddin menjadi salah satu dari empat Kepala Dinas Pendidikan yang diundang sebagai narasumber, bersama dengan Kadis Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi D.I. Yogyakarta; Kadis Pendidikan Provinsi Riau; dan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan. Dalam paparannya, Muhyiddin menyatakan PPDB di Kota Makassar selama ini berjalan lancar berkat perencanaan dan koordinasi yang matang. “Kami di Kota Makassar berkolaborasi kuat dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, yang berperan penting dalam mendukung kelancaran proses pendaftaran siswa,” jelasnya. Hal ini, lanjut Muhyiddin, Kota Makassar berkomitmen penuh menerapkan pendidikan inklusif untuk memberikan akses belajar setara bagi anak-anak penyandang disabilitas. “Kami telah memetakan anak-anak dengan disabilitas di seluruh jenjang sekolah, mulai TK hingga SMP, untuk memastikan semua memiliki akses pendidikan,” ujar Muhyiddin. Selain fokus pada pendidikan inklusif, Muhyiddin mengungkapkan bahwa Disdik Kota Makassar juga mengembangkan program ekstrakurikuler untuk membentuk karakter siswa. “Program ini mencakup kegiatan seperti festival pendidikan yang bertujuan meningkatkan kreativitas dan minat belajar siswa. Ini komitmen kami untuk memberikan pengalaman belajar yang tidak hanya berbasis akademik tetapi juga mendukung pengembangan kepribadian siswa,” jelasnya. Ia juga memaparkan salah satu program strategis Pemkot Makassar dalam bidang pendidikan, yaitu revolusi pendidikan yang mencakup 18 poin utama. “Salah satunya adalah program Semua Harus Sekolah, yang memastikan hak belajar wajib 9 tahun terpenuhi dan menekan angka putus sekolah,” ujarnya. Muhyiddin berharap dengan berbagai inovasi yang dilakukan dapat menjamin setiap anak di Makassar mendapatkan hak pendidikannya. “Pendidikan adalah kunci pembangunan, dan kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal,” tegasnya. Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menekankan pentingnya evaluasi kebijakan pendidikan, khususnya terkait PPDB dan pendidikan inklusif. Ia berharap forum ini dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan yang lebih efektif dan berpihak pada kebutuhan masyarakat. “Dengan melibatkan pemerintah daerah, kami ingin memastikan bahwa kebijakan pendidikan nasional berjalan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan,” tuturnya. Rakor ini diakhiri dengan diskusi arahan dari interaktif antara narasumber dan peserta, yang terdiri dari pejabat daerah dan para pemangku kepentingan pendidikan.

Pjs Arwin Azis Resmikan Kantor Yayasan Sapta Mulia, Dorong Pengabdian yang Luas untuk Masyarakat

Suaraindonesiaku.com, MAKASSAR – Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, meresmikan Kantor Yayasan Sosial Sapta Mulia yang berlokasi di Jalan Sangir, pada Senin, 11 November 2024. Dalam sambutannya, Arwin menyampaikan harapannya agar kehadiran kantor baru ini semakin meningkatkan semangat kerja dan dedikasi seluruh jajaran yayasan dalam melaksanakan program-program yang menyentuh kebutuhan masyarakat. “Kami menyambut baik hadirnya kantor yayasan sosial Sapta Mulia ini. Dengan adanya kantor yang baru, diharapkan seluruh pengurus yayasan semakin bersemangat untuk menciptakan program-program yang lebih bermakna dan luas bagi masyarakat,” ujar Arwin. Menurutnya, kontribusi Yayasan Sapta Mulia yang semakin kuat dalam berbagai kegiatan sosial patut mendapat apresiasi. Ia bilang, kehadirannya dalam peresmian ini bertujuan menunjukkan dukungan pemerintah terhadap lembaga-lembaga yang bergerak dalam pelayanan masyarakat. Ia berharap, dengan kehadiran pemerintah, pengurus yayasan semakin termotivasi untuk memperluas cakupan pengabdian sosial mereka. Pada kesempatan tersebut, Arwin juga mengajak seluruh tokoh masyarakat dan elemen yang hadir untuk mendukung pelaksanaan Pilkada damai di Makassar. Dia menekankan bahwa keamanan dan suasana kondusif selama Pilkada adalah kunci agar masyarakat merasa nyaman dan dapat beraktivitas dengan tenang. “Saya mengajak semua yang hadir di sini untuk ikut mensukseskan Pilkada damai. Suasana kondusif sangat penting untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga kota,” tambah Arwin. Lelaki yang juga menjabat Kasatpol PP Sulsel ini berharap, setelah Pilkada selesai, persaudaraan dan rasa kebersamaan di Makassar tetap terjaga. Dengan peresmian ini, Yayasan Sapta Mulia diharapkan mampu menjalankan program sosial yang lebih berdampak, serta mendukung lingkungan yang damai dan harmonis di Kota Makassar. ***

Pjs Arwin Azis Resmikan Kantor Yayasan Sapta Mulia, Dorong Pengabdian yang Luas untuk Masyarakat

Suaraindonesiaku.com, MAKASSAR – Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, meresmikan Kantor Yayasan Sosial Sapta Mulia yang berlokasi di Jalan Sangir, pada Senin, 11 November 2024. Dalam sambutannya, Arwin menyampaikan harapannya agar kehadiran kantor baru ini semakin meningkatkan semangat kerja dan dedikasi seluruh jajaran yayasan dalam melaksanakan program-program yang menyentuh kebutuhan masyarakat. “Kami menyambut baik hadirnya kantor yayasan sosial Sapta Mulia ini. Dengan adanya kantor yang baru, diharapkan seluruh pengurus yayasan semakin bersemangat untuk menciptakan program-program yang lebih bermakna dan luas bagi masyarakat,” ujar Arwin. Menurutnya, kontribusi Yayasan Sapta Mulia yang semakin kuat dalam berbagai kegiatan sosial patut mendapat apresiasi. Ia bilang, kehadirannya dalam peresmian ini bertujuan menunjukkan dukungan pemerintah terhadap lembaga-lembaga yang bergerak dalam pelayanan masyarakat. Ia berharap, dengan kehadiran pemerintah, pengurus yayasan semakin termotivasi untuk memperluas cakupan pengabdian sosial mereka. Pada kesempatan tersebut, Arwin juga mengajak seluruh tokoh masyarakat dan elemen yang hadir untuk mendukung pelaksanaan Pilkada damai di Makassar. Dia menekankan bahwa keamanan dan suasana kondusif selama Pilkada adalah kunci agar masyarakat merasa nyaman dan dapat beraktivitas dengan tenang. “Saya mengajak semua yang hadir di sini untuk ikut mensukseskan Pilkada damai. Suasana kondusif sangat penting untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga kota,” tambah Arwin. Lelaki yang juga menjabat Kasatpol PP Sulsel ini berharap, setelah Pilkada selesai, persaudaraan dan rasa kebersamaan di Makassar tetap terjaga. Dengan peresmian ini, Yayasan Sapta Mulia diharapkan mampu menjalankan program sosial yang lebih berdampak, serta mendukung lingkungan yang damai dan harmonis di Kota Makassar. ***