Suara Indonesiaku

Bupati Sinjai Hadiri Puncak Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 di Jeneponto

JENEPONTO – Puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan dipusatkan di Lapangan Passamaturukang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto pada Sabtu (23/8). Acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan dari seluruh kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan, termasuk Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif. ​Kehadiran Bupati Ratnawati menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Sinjai dalam mendukung gerakan koperasi sebagai salah satu motor penggerak utama ekonomi kerakyatan. Acara yang mengusung tema “Membangun Koperasi Menuju Ekonomi Gotong Royong yang Mandiri, Modern, dan Berdigital,” ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman. Dalam sambutannya, Andi Sudirman Sulaiman menekankan pentingnya koperasi sebagai wadah ekonomi inklusif dan penggerak kesejahteraan masyarakat. ​Senada dengan hal tersebut, Bupati Ratnawati Arif menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sinjai sangat menaruh perhatian besar terhadap kemajuan koperasi. ​”Kami meyakini koperasi adalah tulang punggung perekonomian rakyat. Karena itu, kami terus mendorong lahirnya koperasi-koperasi yang sehat, profesional, dan mampu bersaing di tengah tantangan zaman,” ujarnya. ​Menurut Bupati Ratnawati, peringatan Harkopnas bukan sekadar upacara tahunan, melainkan momentum penting untuk memperkuat peran koperasi dalam membangun daerah. ​”Kita ingin koperasi menjadi rumah besar bagi anggotanya, tempat tumbuhnya kemandirian ekonomi, dan peran strategis Koperasi Desa Merah Putih sebagai garda terdepan,” pungkasnya.

KB Permata Bunda di Sinjai Barat Disambangi Bupati Ratnawati, Beri Semangat ke Peserta Didik

Suaraindonesiaku.com, SINJAI – Bupati Sinjai sekaligus Bunda PAUD Kabupaten Sinjai, Hj. Ratnawati Arief didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai, Irwan Suaib mengunjungi KB Permata Bunda yang berlokasi di Jalan Parangluaria, Desa Arabika, Kecamatan Sinjai Barat, Kamis (21/08/2025). Kunjungan ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Sinjai terhadap pendidikan anak usia dini sebagai fondasi penting dalam tumbuh kembang generasi muda. Dalam kesempatan tersebut, Bupati berinteraksi langsung dengan peserta didik serta menyerahkan bingkisan dan bantuan perlengkapan menggambar kepada 33 anak peserta didik sebagai bentuk dukungan terhadap kreativitas anak. “Anak-anak adalah aset masa depan bangsa. Melalui pendidikan sejak dini, kita dapat membentuk generasi yang cerdas, kreatif, dan berkarakter,” ujarnya. Sementara itu, Kadisdik Sinjai, Irwan Suaib menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendorong peningkatan mutu pendidikan anak usia dini, termasuk melalui dukungan sarana dan prasarana belajar. Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari tenaga pendidik dan orang tua peserta didik yang hadir. Mereka menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah daerah terhadap lembaga pendidikan di tingkat desa

KNPI Kota Makassar Sukseskan Muscam Kecamatan, OKK: Ajang Demokrasi Sehat Bagi Pemuda

Suaraindonesiaku.com, Makassar — Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Makassar resmi menetapkan jadwal pelaksanaan Musyawarah Kecamatan (Muscam) yang akan berlangsung pada 1–30 September 2025. Agenda ini menjadi momentum penting bagi konsolidasi organisasi kepemudaan di tingkat kecamatan. Berdasarkan jadwal yang ditetapkan, tahapan Muscam dimulai dengan pengambilan formulir calon peserta pada 23–25 Agustus 2025 di Sekretariat KNPI Kota Makassar. Selanjutnya, pengembalian formulir dilakukan pada 26–29 Agustus 2025, kemudian dilanjutkan dengan verifikasi berkas pada 30–31 Agustus 2025. Untuk dapat maju sebagai calon Ketua KNPI Kecamatan, terdapat sejumlah persyaratan yang wajib dipenuhi, di antaranya: Mendapat minimal 6 rekomendasi dari OKP tingkat kecamatan. Menyertakan surat keterangan sehat dan bebas narkoba (NAPZA). Berdomisili sesuai wilayah yang dibuktikan dengan KTP-EL. Pernah menjabat sebagai pengurus OKP atau DPK KNPI minimal satu tingkat di atasnya. Melampirkan riwayat hidup dan rencana strategis visi-misi KNPI Kecamatan. Berusia 18–30 tahun. Menyertakan SKCK dari kepolisian. Selain itu, hanya OKP peserta penuh pada Muscam periode sebelumnya yang berhak memberikan rekomendasi. Apabila suatu OKP tidak memiliki pengurus di tingkat kecamatan, maka rekomendasi dapat dikeluarkan oleh pengurus setingkat di atasnya. Ketua Bidang OKK KNPI Kota Makassar, Sardi, menegaskan pihaknya siap mengawal dan menyukseskan seluruh tahapan Muscam. “Kami memastikan Muscam berjalan sesuai aturan organisasi dan menjadi ajang demokrasi yang sehat bagi pemuda Makassar. Bidang OKK akan bekerja maksimal, mulai dari memastikan tahapan administrasi berjalan dengan tertib, melakukan konsolidasi dengan DPK di setiap kecamatan, hingga memfasilitasi komunikasi dengan seluruh OKP yang menjadi peserta penuh Muscam. Kami percaya, melalui Muscam ini akan lahir pemimpin muda yang tidak hanya mampu mengelola organisasi, tetapi juga menjadi agen perubahan sosial di masyarakat,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Bidang Sinergi DPK dan OKP KNPI Kota Makassar, Ilham Ashari, menekankan pentingnya kolaborasi lintas organisasi kepemudaan. “Kami siap bersinergi dengan seluruh OKP dan DPK demi lahirnya pemimpin muda yang progresif dan solid di tingkat kecamatan. KNPI bukan hanya wadah berkumpul, tapi ruang kolaborasi nyata bagi pemuda. Karena itu, Muscam harus menjadi momentum untuk memperkuat jejaring kepemudaan, mempererat hubungan antar-OKP, serta mendorong terciptanya gagasan-gagasan segar dari pemimpin muda di tingkat akar rumput. Hanya dengan sinergi yang kuat, kita bisa menjawab tantangan zaman sekaligus memperkuat posisi pemuda sebagai garda terdepan pembangunan di Kota Makassar,” tegasnya. Dengan tahapan dan regulasi yang telah ditetapkan, Muscam KNPI Kecamatan se-Kota Makassar diharapkan dapat berjalan tertib, demokratis, serta mampu melahirkan kader-kader pemuda berkualitas untuk masa depan organisasi dan masyarakat. (*)

Satu Sentuhan, Ribuan Informasi: Platform Digital Penghubung Siswa, Sekolah, dan Orang Tua

Suaraindonesiaku,com.Makassar — Perkembangan teknologi digital yang semakin pesat telah membawa transformasi besar di berbagai sektor, tak terkecuali dunia pendidikan. Salah satu tantangan utama yang hingga kini masih dihadapi oleh institusi pendidikan, khususnya sekolah, adalah menjaga efektivitas komunikasi antara pihak sekolah dengan orang tua atau wali siswa. Sering kali, informasi penting terkait perkembangan akademik, absensi, kegiatan ekstrakurikuler, hingga catatan perilaku siswa tidak tersampaikan secara menyeluruh dan tepat waktu kepada pihak keluarga. Menjawab tantangan tersebut, sebuah inovasi digital hadir dalam bentuk sistem terintegrasi yang mampu menjadi penghubung utama antara sekolah dan orang tua/wali siswa. Inovasi ini berupa platform digital berbasis web dan aplikasi mobile yang dirancang sebagai pusat kendali informasi siswa secara real-time. Sistem ini tidak hanya mempermudah akses informasi, tetapi juga menjadi sarana monitoring dan komunikasi dua arah yang efektif dan efisien. Konsep Inovasi yang Terintegrasi Inovasi ini dirancang untuk menjawab kebutuhan akan sistem komunikasi yang transparan, terpusat, dan mudah diakses oleh seluruh pemangku kepentingan dalam lingkungan pendidikan. Melalui integrasi data akademik, catatan kehadiran, jadwal kegiatan, laporan perilaku, dan berbagai informasi penting lainnya, platform ini memungkinkan guru, orang tua/wali, serta manajemen sekolah untuk saling berkoordinasi dan berbagi informasi dalam satu sistem yang terpadu. Fitur Unggulan dalam Platform Digital Beberapa fitur utama yang ditawarkan oleh sistem ini antara lain: 1. Dashboard Informasi Siswa Menyajikan ringkasan lengkap mengenai nilai akademik, tingkat kehadiran, serta jadwal harian siswa. Semua data diperbarui secara real-time oleh pihak sekolah untuk memastikan akurasi dan ketepatan informasi. 2. Sistem Notifikasi Otomatis Memberikan pemberitahuan instan kepada orang tua terkait absensi, hasil ujian, tugas yang belum diselesaikan, maupun informasi kegiatan sekolah. Notifikasi dapat dikirim melalui aplikasi, email, maupun pesan SMS, sehingga informasi dapat segera diterima tanpa penundaan. 3. Laporan Akademik dan Non-Akademik Orang tua dapat mengakses dan mengunduh rapor digital setiap akhir semester, serta memantau laporan perilaku dan catatan khusus siswa yang diperbarui secara periodik. 4. Monitoring Kehadiran Berbasis Teknologi Terintegrasi dengan sistem fingerprint maupun face recognition, sistem ini memastikan kehadiran siswa terekam secara akurat. Orang tua juga akan menerima notifikasi otomatis ketika anak datang dan pulang dari sekolah. 5. Kalender Sekolah Interaktif Menyajikan jadwal ujian, kegiatan ekstrakurikuler, pertemuan orang tua, dan berbagai agenda sekolah lainnya dalam tampilan kalender digital yang mudah diakses. Fitur pengingat juga tersedia agar orang tua tidak melewatkan agenda penting. 6. Fitur Pesan Langsung (Direct Messaging) Memfasilitasi komunikasi langsung antara orang tua dengan wali kelas atau guru mata pelajaran tanpa perlu menunggu pertemuan tatap muka. Hal ini memungkinkan diskusi yang lebih cepat dan tepat sasaran terkait perkembangan siswa. 7. Pengelolaan Administrasi Sekolah Memungkinkan digitalisasi berbagai dokumen administrasi dan laporan yang sebelumnya dilakukan secara manual, sehingga lebih efisien dan terdokumentasi dengan baik. Manfaat yang Dirasakan oleh Seluruh Pemangku Kepentingan Implementasi platform digital ini membawa manfaat signifikan bagi seluruh pihak yang terlibat dalam proses pendidikan: Bagi Sekolah Proses distribusi informasi menjadi lebih cepat dan efisien, mengurangi ketergantungan pada media cetak, serta meminimalkan kesalahan karena semua data dikelola dalam satu sistem yang terintegrasi. Bagi Guru Pelaporan perkembangan siswa dapat dilakukan secara sistematis dan efisien. Guru juga dapat menyampaikan informasi kepada banyak orang tua sekaligus tanpa harus menghubungi satu per satu secara manual. Bagi Orang Tua/Wali Akses terhadap informasi perkembangan anak menjadi lebih mudah dan cepat. Orang tua dapat terus memantau aktivitas dan prestasi anak meskipun tidak berada di lingkungan sekolah secara langsung. Bagi Siswa Dukungan dan pengawasan dari orang tua yang lebih terarah dapat memotivasi siswa untuk menunjukkan performa yang lebih baik. Dengan sistem kontrol yang terstruktur, potensi pelanggaran disiplin juga dapat diminimalkan. Teknologi yang Digunakan dan Antisipasi Tantangan Aplikasi ini dikembangkan untuk platform mobile (Android dan iOS) dan juga dapat diakses melalui portal web. Namun, dalam proses implementasinya, beberapa tantangan diprediksi akan muncul. Berikut beberapa tantangan dan solusi yang disiapkan: 1. Kesenjangan Teknologi Tidak semua orang tua memiliki perangkat canggih. Oleh karena itu, dikembangkan versi aplikasi yang ringan dan dapat berjalan di perangkat dengan spesifikasi rendah. 2. Keamanan Data Sistem dilengkapi dengan teknologi enkripsi dan autentikasi berlapis guna melindungi data pribadi dan informasi siswa dari risiko penyalahgunaan. 3. Resistensi Penggunaan Untuk mengatasi potensi penolakan dari pengguna awal, pelatihan singkat dan pendampingan teknis akan diberikan kepada guru dan orang tua sebelum aplikasi digunakan secara menyeluruh. Kesimpulan: Membangun Ekosistem Pendidikan yang Kolaboratif dan Modern Penerapan inovasi digital dalam bentuk platform penghubung kontrol informasi dan kegiatan siswa merupakan langkah strategis menuju modernisasi sistem pendidikan yang lebih terbuka, partisipatif, dan berorientasi pada kemajuan siswa. Dengan sistem yang transparan dan real-time, kolaborasi antara guru, orang tua, dan sekolah dapat terjalin lebih erat dalam mendukung pertumbuhan siswa baik secara akademik maupun non-akademik. Inovasi ini tidak hanya membawa kemudahan dalam aspek teknis, tetapi juga menjadi sarana untuk membangun hubungan emosional yang lebih kuat antara sekolah dan keluarga. Ke depan, sistem ini diharapkan dapat menjadi standar baru dalam manajemen informasi pendidikan yang modern dan inklusif.

Didampingi Wabup, Bupati Ratnawati Resmikan Gedung Baru SMPN 26 Sinjai

Suaraindonesiaku.com, SINJAI – Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif meresmikan gedung baru UPTD SMPN 26 Sinjai di Dusun Puncak, Desa Gunung Perak, Kecamatan Sinjai Barat, Kamis (21/08/2025). Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati, didampingi Wakil Bupati Andi Mahyanto Mazda. Kepala Dinas Pendidikan Sinjai, Irwan Suaib menyampaikan bahwa pembangunan gedung sekolah ini bertujuan meningkatkan mutu pendidikan dengan menyediakan lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif. “Kami sangat berterima kasih kepada Kepala Desa Gunung Perak bersama H. Gaffar yang telah menghibahkan tanah untuk pembangunan ini. Sebelumnya SMPN 26 hanya memiliki tiga ruang kelas belajar (RKB) dalam satu atap. Sekarang sudah bertambah menjadi enam RKB, dilengkapi toilet dan ruang tata usaha,” ujarnya. Bupati Ratnawati mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung pembangunan gedung sekolah tersebut. “Terima kasih kepada Dinas Pendidikan, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, dan masyarakat Gunung Perak yang telah berkontribusi. Semoga sarana dan prasarana di SMPN 26 ini bisa menjadi inspirasi dan memberikan kontribusi besar dalam mencetak generasi unggul di masa depan,” katanya. Selain meresmikan gedung sekolah, Bupati juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung laboratorium dan menyalakan listrik secara simbolis di lingkungan SMPN 26 Sinjai. Acara peresmian turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Sinjai Fachriandi Matoa, para pejabat Pemkab Sinjai, Manajer PLN Unit Sinjai Muh. Ridho, Camat Sinjai Barat A. Nasrun bersama unsur Forkopimcam, Kepala Desa Gunung Perak Abdul Rahman, serta tokoh masyarakat setempat.

Bupati dan Wabup Sinjai Hadiri Penyerahan Program TJSL PLN di Desa Arabika

Suaraindonesiaku.com, SINJAI – Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif bersama Wakil Bupati, Andi Mahyanto Mazda menghadiri penyerahan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang digelar PLN di Kawasan Madaya, Desa Arabika, Kecamatan Sinjai Barat, Kamis (21/08/2025). Dalam kesempatan tersebut, PLN meluncurkan sejumlah program pemberdayaan masyarakat Desa Arabika. Di antaranya beasiswa pendidikan, pelatihan persiapan masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), serta pelatihan sekolah guru literasi. General Manajer PLN UIP3B Sulawesi, Fermi Trafianto menyampaikan bahwa program TJSL merupakan bentuk tanggung jawab sosial PLN untuk mendorong pembangunan desa yang berkelanjutan. “PLN terus berkomitmen menjalankan program CSR guna mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. Di Desa Arabika ini, kami mengembangkan pemberdayaan petani kopi sekaligus memberikan dukungan di bidang pendidikan. Harapannya, kontribusi ini bisa benar-benar dirasakan masyarakat,” ujarnya. Sementara itu, Bupati Sinjai Hj. Ratnawati Arif mengapresiasi langkah PLN yang bersinergi dengan Dompet Dhuafa dalam memperkuat sumber daya manusia (SDM) di Sinjai. “Kami sangat mendukung program pendidikan yang digagas PLN bersama Dompet Dhuafa. Fokus kita adalah membangun SDM yang cerdas, berdaya, dan mampu bersaing menuju Indonesia Maju. Kolaborasi ini menjadi wujud nyata pemberdayaan masyarakat untuk mencapai kesejahteraan,” ungkapnya. Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Sinjai Irwan Suaib, Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Dr. Mansyur, Kepala Dinas PMD Dr. Yuhadi Samad, Pimpinan Dompet Dhuafa Sulsel Pandu Heru Satrio. Kemudian Camat Sinjai Barat A. Nasrun, Kepala Desa Arabika Harianto, Pengelola Kawasan Madaya Ramli Usman, serta para penerima manfaat program TJS

BADKO HMI Sulsel Meriahkan HUT RI ke-80 dengan Lomba Mahasiswa dan Pemuda

Suaraindonesiaku.com, Makassar – Badko HMI Sulawesi Selatan menggelar rangkaian lomba bertajuk “Semarak Kemerdekaan 2025” dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80, Sabtu, 16 Agustus 2025. Kegiatan ini berlangsung meriah di beberapa lokasi di Kota Makassar dengan melibatkan ratusan peserta dari kader HMI, OKP, BEM, UKM kampus, serta komunitas pemuda. Mengusung tema “Bersatu, Berkarya, dan Membangun Silaturahmi Menuju 17 Agustus 2025”, perlombaan ini bertujuan menumbuhkan semangat nasionalisme sekaligus mempererat kebersamaan lintas organisasi mahasiswa dan pemuda. Sejak dibuka, suasana kompetisi dipenuhi sorak-sorai penonton. Panitia Badko HMI Sulsel turut aktif memastikan jalannya perlombaan berjalan lancar. Adapun cabang yang dipertandingkan meliputi biliar, domino, dan bulutangkis. Koordinator kegiatan menyampaikan, selain untuk memeriahkan HUT RI, lomba ini juga menjadi ajang memperkuat sportivitas, solidaritas, dan silaturahmi. “Momentum ini diharapkan menambah semangat kemerdekaan di kalangan generasi muda,” ujarnya.

Wabup Sinjai Pimpin Rakor TPPS, Fokus Penentuan Lokus Stunting 2026

Suaraindonesiaku.com, SINJAI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sinjai Tahun 2025 di Aula Hotel Rofina, Rabu (20/08/2025). Rakor ini dipimpin Wakil Bupati Sinjai, Andi Mahyanto Mazda selaku Ketua TPPS, bersama Sekretaris Daerah, Andi Jefrianto Asapa, Kepala DP3AP2KB Sinjai, Janwar, Ketua Tim Penggerak PKK Sinjai, Rozalina A. Mahyanto, serta unsur Forkopimda, instansi vertikal, dan berbagai stakeholder terkait. Dalam rapat tersebut, Pemkab Sinjai membahas penetapan kriteria serta daftar desa/kelurahan lokus stunting tahun 2026, sekaligus memperkuat sinergi antar perangkat daerah dan mitra kerja dalam upaya percepatan penanganan stunting. Wakil Bupati Sinjai, Andi Mahyanto Mazda, menegaskan bahwa permasalahan stunting merupakan isu serius yang harus ditangani secara komprehensif. “Stunting bukan sekadar tentang pertumbuhan fisik yang terhambat, tetapi juga berdampak pada perkembangan kognitif, prestasi belajar, produktivitas, hingga potensi ekonomi generasi mendatang,” ujarnya. Andi Mahyanto menambahkan, Pemkab Sinjai melalui TPPS terus berkomitmen mempercepat penurunan stunting dengan menekankan langkah promotif dan preventif sejak dini. “Salah satu strategi penting adalah dengan menetapkan secara tepat desa dan kelurahan yang menjadi lokus stunting, agar intervensi yang dilakukan lebih terarah, efektif, dan berdampak nyata,” jelasnya.

RSUD Sinjai Jalani Evaluasi Zona Integritas, Bupati Ratnawati Harap Capai WBK

Suaraindonesiaku.com, SINJAI – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai mengikuti evaluasi wawancara penilaian Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) yang digelar oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Rabu (20/08/2025). Proses evaluasi berlangsung secara virtual melalui aplikasi Zoom dari Gedung Command Center Rumah Jabatan Bupati Sinjai. Hadir langsung Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif, didampingi Sekretaris Daerah Andi Jefrianto Asapa. Hadir pula Asisten Administrasi Umum Andi Ariany Djalil, Inspektur Inspektorat Andi Adeha Syamsuri, Kadis Kesehatan dr. Emmy Kartahara Malik, Kabag Organisasi Andi Sompa, serta jajaran RSUD Sinjai. Direktur RSUD Sinjai, dr. Kahar Anies, memaparkan pembangunan ZI di rumah sakit yang dipimpinnya. Pemaparan ia lakukan selama 30 menit di hadapan tim evaluator. Dalam pemaparannya, Kahar Anies menjelaskan berbagai isu dan kelemahan layanan telah diidentifikasi, kemudian dianalisis risiko dan dampaknya untuk diselesaikan melalui enam area perubahan. “Area tersebut mencakup manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen aparatur, penguatan akuntabilitas, pengawasan, serta peningkatan kualitas pelayanan publik,” ungkap dr. Kahar Anies dalam pemaparannya yang berlangsung selama 30 menit. Sementara itu, Bupati Sinjai Hj. Ratnawati Arif menegaskan bahwa upaya menuju WBK bukan sekadar rutinitas, tetapi merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam membangun budaya kerja yang berintegritas. “Zona integritas bukan hanya program, tetapi usaha membangun nilai kejujuran, transparansi, dan pelayanan sepenuh hati kepada masyarakat. Kami berharap ada masukan dari tim evaluator demi perbaikan, sekaligus dukungan penuh dari seluruh jajaran untuk mewujudkan RSUD Sinjai sebagai Wilayah Bebas Korupsi,” tegas Bupati. Bupati Ratnawati menambahkan, pemerintah daerah menjadikan RSUD Sinjai sebagai prioritas dalam mewujudkan zona integritas, dengan harapan pelayanan publik semakin baik dan berlandaskan nilai integritas

Hadiri Rakorpusda, Pemkab Sinjai Akan Prioritaskan Penanggulangan TBC di Tahun 2025

Suaraindonesiaku.com, SINJAI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai mengikuti Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah (Rakorpusda) penanggulangan Tuberkulosis (TBC), yang digelar Kementerian Dalam Negeri berkolaborasi Kementerian Kesehatan dan Kementerian terkait lainnya. Rapat ini diikuti Pemkab melalui sambungan zoom, di Command Center Kompleks Rumah Jabatan Bupati Sinjai, Selasa (19/8/2025) Siang. Salah satu yang menjadi dasar pelaksanaan rakorpusda ini adalah percepatan eliminasi TBC di 8 Provinsi Prioritas. Selain itu juga untuk mendorong percepatan penetapan Rencana Aksi Daerah (RAD) dan Pembentukan Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (TP2TB) di seluruh daerah termasuk di Kabupaten Sinjai. Rapat ini selaras dengan tingginya kasus TBC di Indonesia, terbukti lewat data Kementerian Kesehatan, Indonesia berada diurutan kedua di Dunia dengan kasus TBC terbanyak, setelah diposisi pertama diduduki India. Sekretaris Dinkes drg. Farina Irfani menjelaskan Penanggulangan TBC adalah prioritas Pemkab Sinjai di tahun 2025. Karena itu ia meminta monitoring kasus TBC termasuk pengobatannya dilakukan secara intensif. “Terima kasih banyak atas kehadiran dinas terkait. Perlu kami ingatkan bahwa penanganan TBC menjadi prioritas kita di tahun ini. Kami mohon deteksinya dimasifkan, karena itu akan dievaluasi kedepannya,” ungkap drg. Farina usai mengikuti rakor. Dalam rapat ini, Direktur Penyakit Menular Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Ina Agustina Isturini juga menjelaskan tentang upaya penanganan pasien TBC. Ia juga membuka sesi tanya jawab dengan Pemerintah Daerah, terkait persoalan penyakit yang menyerang paru-paru ini, termasuk kendala dalam penanganannya. Turut hadir Kabid P2P Dinkes Sinjai Akhirani, Kepala Bidang Sosial dan Ekonomi Bappeda Andi Ika Fajarwaty Atma, serta beberapa staf dari Dinkes, Bappeda, dan Inspektorat Sinjai. Besar harapan Pemkab Sinjai, rapat ini menjadi langkah awal yang positif untuk mengeliminasi Kasus TBC pada 2030 mendatang.