Suara Indonesiaku

Sekda Sinjai Pimpin Rapat Strategis Bersama BPJS Kesehatan

Suaraindonesiaku.com, SINJAI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai menggelar Rapat Pembahasan Adendum Rencana Kerja antara Pemkab Sinjai dan BPJS Kesehatan Cabang Watampone di ruang kerja Sekda Sinjai, Selasa (23/9/2025). Rapat ini dilaksanakan atas komitmen serius Pemkab Sinjai dalam memperluas akses layanan kesehatan bagi seluruh warganya. Agendanya adalah melakukan rekonsiliasi penerimaan iuran Triwulan II Tahun 2025. Sekda Sinjai Andi Jefri menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan BPJS Kesehatan merupakan kunci utama dalam mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Sinjai. “Kami berkomitmen agar masyarakat Sinjai memperoleh layanan kesehatan yang merata dan terjamin melalui program JKN. Adendum rencana kerja dan rekonsiliasi iuran ini adalah strategi bersama untuk mencapai UHC secara berkelanjutan,” tegasnya. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Watampone, Indira Azis Rumalutur, mengapresiasi langkah proaktif Pemkab Sinjai. Ia mengungkapkan bahwa cakupan kepesertaan JKN di Sinjai telah mencapai 97 persen, dengan tingkat keaktifan 87 persen. “Dengan dukungan penuh dari Pemda, kami optimis angka tersebut akan meningkat menjadi 98 persen pada akhir Oktober, dengan keaktifan tetap di atas 80 persen,” ujarnya. Rekonsiliasi data peserta dan iuran ini merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap tiga bulan, bertujuan memastikan kesesuaian data antara BPJS Kesehatan, Pemda, dan KPPN. Proses ini menjadi fondasi penting dalam menjaga transparansi dan akurasi pengelolaan dana JKN. Rapat strategis ini turut dihadiri oleh jajaran lintas instansi, antara lain Plt. Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah, A. Ilham Abubakar, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Emmy Kartahara Malik, Direktur RSUD Sinjai, dr. Kahar Anis, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Watampone beserta tim, Kepala KPPN Sinjai, Kepala Bagian Pemerintahan Setdakab Sinjai

Wakili Bupati, Kadinsos Sinjai Hadiri FGD Pembentukan Kebijakan Daerah bagi Penyandang Disabilitas

Suaraindonesiaku.com, SINJAI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai menunjukkan komitmennya dalam mendorong inklusi dan kesetaraan bagi penyandang disabilitas. Mewakili Bupati Sinjai Hj. Ratnawati Arif, Kepala Dinas Sosial Andi Muhammad Idnan menghadiri Focus Group Discussion (FGD) tentang Pembentukan Kebijakan Daerah bagi Penyandang Disabilitas. FGD yang digagas oleh Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Provinsi Sulawesi Selatan ini digelar selama dua hari, 22–23 September 2025, di Aula Pertemuan Hotel Rofina. Kegiatan ini melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait sekaligus menjadi ruang dialog penting untuk merumuskan arah kebijakan yang berpihak pada hak-hak penyandang disabilitas di Sinjai. “Dengan keterbukaan informasi dan ruang diskusi seperti ini, kita berharap penyandang disabilitas bisa duduk sejajar, berkontribusi, dan mendapatkan hak yang sama dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik,” ujar Andi Idnan. FGD ini juga menjadi bagian dari upaya mendukung Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas, yang merupakan inisiatif dari DPRD Sinjai. “Ranperda ini diharapkan menjadi payung hukum yang menjamin hak-hak dasar penyandang disabilitas agar tidak terpinggirkan dari pembangunan daerah sehingga FGD ini menjadi salah satu upaya untuk menyempurnakan Ranperda,” harapnya. Pada kesempatan itu, Idnan mendorong partisipasi aktif penyandang disabilitas dalam perumusan kebijakan, menyusun regulasi yang menjamin kesetaraan akses terhadap layanan publik, serta mengidentifikasi tantangan dalam pemenuhan hak sosial, ekonomi, dan politik bagi penyandang disabilitas Kegiatan ini ditutup dengan harapan besar agar regulasi yang lahir dari proses ini benar-benar memberi manfaat nyata dan membuka jalan menuju masyarakat yang inklusif dan berkeadilan.

Apresiasi Kinerja Polri, Wabup Sinjai Ajak Warga Jaga Ketertiban dan Tolak Aksi Anarkis

Suaraindonesiaku.com, SINJAI – Wakil Bupati (Wabup) Sinjai, Andi Mahyanto Mazda menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam menangani aksi unjuk rasa yang melibatkan mahasiswa, buruh, pengemudi ojek online, dan pelajar yang terjadi beberapa waktu lalu. Dalam keterangannya, Andi Mahyanto mengungkapkan bahwa peran Polri sangat vital dalam menciptakan suasana kondusif di tengah dinamika sosial dan politik yang berkembang belakangan ini. “Kami mengapresiasi kerja keras Polri, yang selama ini sigap dan profesional dalam menjaga stabilitas daerah. Ini merupakan hal penting demi kelancaran pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Wakil Bupati, Minggu (21/9/2025). Lebih lanjut, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyalurkan aspirasi dengan cara yang damai dan sesuai aturan hukum. Ia menegaskan pentingnya menghindari aksi demonstrasi yang bersifat anarkis, karena justru dapat merugikan masyarakat luas. “Kebebasan berpendapat itu dijamin oleh konstitusi, tapi mari kita lakukan dengan cara-cara yang beradab dan tidak merusak fasilitas umum. Untuk itu saya mengajak seluruh warga untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan menolak segala bentuk aksi anarkis,” tegasnya. Ajakan ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dan aparat keamanan dalam menciptakan suasana yang aman, damai, dan kondusif. Wakil Bupati juga mengimbau tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemuda khusunya di Sinjai untuk menjadi pelopor perdamaian dan ikut serta menjaga persatuan di tengah perbedaan. “Salam persaudaraan kepada seluruh elemen bangsa. Ia berharap sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, pihak lainnya dan aparat keamanan terus terjalin demi mewujudkan suasana yang aman dan damai,” imbuhnya

Bupati Sinjai Koordinasi dengan Kementerian PUPR, Genjot Percepatan Pembangunan Infrastruktur

Suaraindonesiaku.com, JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Sinjai mengambil langkah proaktif dalam mempercepat pembangunan infrastruktur daerah dengan berkoordinasi langsung dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif, bersama Kepala Dinas PUPR, H. Haris Ahmad menemui Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Dwi Purwantoro di kantornya, Jumat (19/9/2025). ​Pertemuan ini menjadi momen penting bagi Pemkab Sinjai untuk mengajukan usulan proyek prioritas, salah satunya adalah pembangunan kolam retensi pengendali banjir dan bendung gerak di Sungai Tangka. Proyek ini diusulkan tidak hanya sebagai solusi pengendalian banjir, tetapi juga untuk mengamankan sumber air baku PDAM dari ancaman intrusi air laut, yang merupakan tantangan geografis utama di wilayah tersebut. ​Dirjen Dwi Purwantoro menyambut baik inisiatif tersebut dan memberikan respons positif. Ia mengakui bahwa tantangan geografis di Sinjai memang cukup dinamis, sehingga usulan ini dinilai sangat relevan. “Kami siap dan pihak kementerian PUPR tentu sangat merespon inisiatif dan komitmen Pemerintah Kabupaten Sinjai,” ujar Dwi. Ia pun langsung mengarahkan agar proposal proyek segera ditindaklanjuti. ​ Bupati Ratnawati menyampaikan bahwa upaya ini merupakan wujud nyata komitmen Pemkab Sinjai untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. “Upaya ini merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Sinjai untuk menghadirkan pembangunan yang berkelanjutan serta memastikan pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. ​Dengan adanya dukungan langsung dari pemerintah pusat, Pemkab Sinjai optimis bahwa proyek-proyek infrastruktur ini dapat segera terealisasi. Diharapkan, percepatan pembangunan ini akan memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan dan peningkatan kualitas hidup seluruh masyarakat Sinjai.

Sekda Buka Sosialisasi Mekanisme Penyaluran Pinjaman bagi Koperasi Merah Putih

Suaraindonesiaku.com, SINJAI – Pemerintah Kabupaten Sinjai bekerjasama sejumlah unsur menggelar Sosialisasi Mekanisme Penyaluran Pinjaman Bagi Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih, di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai, Jumat (19/9/2025) Siang. Sosialisasi ini dibuka langsung Sekretaris Daerah Sinjai Andi Jefrianto Asapa didampingi Asisten Perekonomian Setdakab, Kepala Dinas PMD, Kepala Diskopukm dan Naker, Pimpinan BNI Cabang Bulukumba, Pimpinan BNI Unit Sinjai dan Kepala BPJS-TK Cabang Sinjai. Disampaikan Kadis Koperasi, UKM, dan Naker Ir. H. Muh. Ramlan Hamid, Sosialisasi ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman pengurus koperasi mengenai tata cara serta prosedur penyaluran pinjaman. “Koperasi desa merupakan wadah ekonomi kerakyatan yang bertujuan memperkuat kemandirian Desa melalui pengelolaan usaha bersama,” ungkapnya saat membacakan laporan Panitia. Sementara itu, Sekda Andi Jefrianto Asapa menyampaikan dengan pemahaman yang jelas terkait mekanisme penyaluran pinjaman ini, seluruh pengurus dan perangkat koperasi dapat menjalankan tugasnya secara transparan, akuntabel dan berintegritas. “Kita berharap penyaluran pinjaman dapat tepat sasaran hingga akhirnya koperasi mampu menjadi motor penggerak ekonomi desa yang tangguh dan berdaya saing,” tutur Andi Jefrianto sebelum membuka kegiatan ini. Tak hanya itu, Andi Jefrianto juga mengajak untuk menjadikan koperasi bukan hanya lembaga ekonomi tetapi juga gerakan sosial dan gotong royong. “Dengan prinsip keadilan, kebersamaan dan kemandirian, koperasi akan menjadi penopang ekonomi rakyat yang kokoh,” tambahnya. Selain sosialisasi, dalam kesempatan ini juga dilakukan penyerahan kartu kepersertaan BPJS Ketenagakerjaan ke beberapa perwakilan secara simbolis. Hadir menjadi peserta dalam sosialisasi ini Ketua dan Bendahara koperasi desa/kelurahan merah putih se-Kabupaten Sinjai.

Wabup Sinjai Ajak Seluruh Pihak Serius Berinovasi Tangani Stunting

Suaraindonesiaku.com, SINJAI – Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menggelar kegiatan Penguatan Pelaksanaan Aksi Konvergensi Stunting Tingkat Kabupaten Sinjai Tahun 2025. Bertempat di Aula Wisma Sanjaya, kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis, 18 September 2025 ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memperkuat upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sinjai. ​Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Sinjai, Andi Mahyanto Mazda, yang juga merupakan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sinjai. ​Dalam arahannya, Andi Mahyanto Mazda menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan langkah strategis untuk menyatukan berbagai program dan kegiatan dari lintas sektor. “Tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk melakukan evaluasi terhadap program yang telah berjalan, merencanakan intervensi yang terpadu dan menyeluruh, serta membangun sinergi antara berbagai pihak, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Dinas Pendidikan,” ujarnya. ​Ia menambahkan, sinergi ini penting untuk memastikan penanganan stunting dapat dilakukan secara lebih efektif dan tepat sasaran. “Kami ingin memastikan bahwa semua pihak bergerak bersama dalam kerangka kerja yang terkoordinasi,” tegasnya. ​Wakil Bupati Sinjai juga meminta keseriusan dari seluruh pemangku kepentingan, khususnya OPD terkait, untuk membuat inovasi nyata dalam penanganan stunting. Seluruh pihak diminta untuk secara berkala menyampaikan progres dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program intervensi stunting. ​Ia juga menegaskan bahwa penanganan stunting adalah tanggung jawab bersama. “Kita harus menunjukkan keseriusan dalam penanganan stunting. Negara harus hadir untuk memastikan masyarakat kita, khususnya yang terkena stunting, dapat mendapatkan penanganan dan pencegahan yang tepat,” pungkasnya. ​Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan cakupan dan kualitas intervensi gizi prioritas serta memastikan akses layanan program bagi kelompok sasaran utama, terutama pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Upaya ini sejalan dengan target pembangunan berkelanjutan (SDGs) dalam menciptakan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Jajaran Forkopimda, Asisten Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) A. Irwansyahrani Yusuf, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sinjai, Andi Ilham Abubakar, para Kepala OPD,  para Camat, Lurah dan Kepala Desa

Diskominfo Sinjai Dukung Proses Akreditasi Prodi KPI IAIN Bone

Suaraindonesia.com, BONE – Program Studi (Prodi) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone tengah menjalani asesmen lapangan dari tim asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Rabu (17/09/2025). Dalam kegiatan tersebut, Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Sinjai hadir sebagai mitra Prodi KPI IAIN Bone untuk memberikan keterangan langsung di hadapan tim asesor. Hadir langsung, Kepala Dinas Kominfo Sinjai, Dr. Mansyur, didampingi Kepala UPTD Radio Suara Bersatu dan Sinjai TV, Mardiyah. Ketua Prodi KPI IAIN Bone, Dr. Hj. Fatimah, menjelaskan asesmen dilakukan selama dua hari dengan menghadirkan dua asesor. Prosesnya meliputi wawancara bersama pimpinan fakultas, prodi, Lembaga Penjaminan Mutu, serta instansi mitra kerja. “Kami mengundang mitra dari Diskominfo Sinjai, khususnya UPTD Radio Suara Bersatu dan Sinjai TV. Mahasiswa kami setiap tahun melaksanakan training job di sana, dan kerja sama ini sangat membantu proses pembelajaran,” ungkapnya. Ia menambahkan, Prodi KPI saat ini telah meraih akreditasi Baik Sekali, dengan harapan asesmen kali ini bisa meningkatkan status menjadi Unggul. Usai memberikan keterangan, Kadis Kominfo Sinjai, Dr. Mansyur, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang sudah terjalin. Dirinya berharap Prodi KPI IAIN Bone semakin berkembang pesat di masa yang akan datang. Serta dapat terus menjalin kerja sama baik khususnya di Radio Suara Bersatu dan Sinjai TV sebagai Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) milik Pemerintah Kabupaten Sinjai. “Kami tentu mendukung penuh kerja sama yang sudah berjalan. Semoga akreditasi kali ini bisa membawa Prodi KPI IAIN Bone meraih hasil terbaik,” ujar Mansyur

Bupati Ratnawati Beri Perhatian Serius Terhadap Bayi yang Ditemukan Warga di Sinjai Tengah

Suaraindonesiaku.com, SINJAI – Bayi yang ditemukan warga di Dusun Bole, Desa Saohiring, Kecamatan Sinjai Tengah, kini dalam penanganan intensif di RSUD Sinjai. Penemuan bayi tersebut mengundang perhatian masyarakat, terlebih kepada Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif. “Saya selaku Bupati Sinjai sangat prihatin atas bayi yang ditemukan warga. Atas hal ini, pemerintah daerah memberikan perhatian serius sejak bayi ditemukan. Baik melalui petugas Puskesmas, pemerintah desa, maupun pihak RSUD Sinjai,” ucapnya, Selasa (16/09/2025). Selain memberikan perhatian khusus terhadap kondisi kesehatan bayi tersebut, Bupati Sinjai juga akan memberikan pendampingan terhadap orang tua bayi. “Kami sudah instruksikan, baik itu kepada Dinas Kesehatan maupun RSUD, termasuk Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Dinas Sosial untuk memberikan penanganan baik kepada bayi, maupun orang tuanya,” tambahnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sinjai, dr. Emmy Kartahara Malik menjelaskan kronologi penanganan bayi tersebut. Setelah menerima laporan dari Kepala Desa Saohiring, pihaknya bersama bidan desa segera menuju lokasi untuk memberikan pertolongan pertama. “Teman-teman bidan langsung melakukan tindakan sesuai tata laksana bayi baru lahir. Sekitar pukul 08.45 WITA, bayi dirujuk ke Puskesmas untuk mendapat perawatan lanjutan,” ungkapnya, Selasa (16/09/2025). Dari hasil pemeriksaan, berat badan bayi hanya 2,3 kilogram. Melihat kondisinya, pihak Puskesmas kemudian berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan merujuk bayi tersebut ke RSUD Sinjai sekitar pukul 13.35 WITA untuk mendapatkan observasi dan penanganan lebih intensif. Selain bayi, pemerintah daerah juga memastikan ibu dari bayi tersebut kini dirawat di RSUD Sinjai. “Fokus kami adalah memberikan penanganan serius baik kepada bayi maupun ibunya. Intinya, masalah ini sudah kita tangani secara berjenjang dari bawah,” kunci dr. Emmy. Sebelumnya, bayi mungil tersebut ditemukan oleh warga di semak belukar pada Senin, (15/09/2025) pagi sekitar pukul 07.30 WITA. Saat ditemukan, kondisi bayi masih berlumuran darah dengan tali plasenta yang masih melilit di tubuhnya

Bupati Sinjai Hadiri Sidang TKPSDA Wilayah Sungai Jeneberang

Suaraindonesiaku.com, SINJAI – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang bersama Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Jeneberang menggelar sidang di Gedung Command Center Rumah Jabatan Bupati Sinjai, Senin (15/09/2025). Sidang tersebut dihadiri Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif didampingi Sekretaris Daerah Andi Jefrianto Asapa, Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Heriantono Waluyadi, perwakilan Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan, serta sejumlah pejabat utama Pemkab Sinjai. Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Heriantono Waluyadi menegaskan bahwa ketahanan pangan menjadi salah satu agenda utama Presiden di tahun 2025. Untuk itu, pihaknya menyiapkan program rehabilitasi, peningkatan, serta operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi, termasuk di Kabupaten Sinjai. “Di tahun 2025 ada kegiatan terkait irigasi jaringan air tanah, salah satunya di Sinjai. Kami mohon dukungan dalam pelaksanaannya, karena kami tidak bisa bekerja sendiri dalam pengelolaan wilayah sungai tanpa dukungan bapak ibu sekalian,” ujarnya. Menurutnya, program ini diharapkan mampu mendukung swasembada pangan dengan memastikan air dapat mengalir lancar hingga ke lahan persawahan. Sementara itu, Bupati Sinjai Hj. Ratnawati Arif menyampaikan beberapa usulan prioritas pembangunan infrastruktur sumber daya air yang telah diajukan ke Kementerian PUPR. “Proposal yang kami ajukan antara lain pembangunan bangunan pengaman pantai di Desa Bua, Desa Pattongko, dan Desa Pasimarannu, pengerukan Sungai Mangottong dan Sungai Tangka di Kelurahan Biringere dan Lappa, normalisasi Sungai Gova di Desa Puncak dan Desa Songing, serta penguatan tebing pada beberapa sungai yang mengancam permukiman,” ungkapnya. Bupati Ratnawati berharap, TKPSDA Wilayah Sungai Jeneberang dapat memberikan perhatian serius terhadap usulan tersebut. Apalagi menurutnya, kebutuhan infrastruktur sangat mendesak demi melindungi masyarakat sekaligus mendukung sektor pertanian di Sinjai.

Bupati Sinjai Luncurkan Gerakan Mujahid Subuh di Kecamatan Sinjai Tengah

Suaraindonesiaku.com, SINJAI – Pemerintah Kabupaten Sinjai secara resmi meluncurkan Gerakan Mujahid Subuh (GMS) di Kecamatan Sinjai Tengah pada Ahad, 14 September 2025. Acara peluncuran yang dipimpin langsung oleh Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif, ini disambut antusias oleh masyarakat yang memadati Masjid Besar Manimpahoi. ​Dalam kesempatan ini, Bupati Ratnawati didampingi oleh Camat Sinjai Tengah, Kapolsek Sinjai Tengah, para Kepala Desa se-Kecamatan Sinjai Tengah, serta sejumlah tokoh agama dan masyarakat. ​Dalam sambutannya, Bupati Ratnawati memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif masyarakat yang menggerakkan kegiatan subuh berjamaah ini. Ia menekankan bahwa GMS bukan sekadar ibadah, melainkan sebuah wadah untuk memperkuat spiritualitas, mempererat tali persaudaraan atau ukhuwah, dan menumbuhkan kepedulian sosial di tengah masyarakat. ​”Saya memberikan penghargaan tinggi atas hadirnya Gerakan Mujahid Subuh ini. Melalui kebersamaan di waktu subuh, kita tidak hanya memperkuat iman, tapi juga memperkuat kebersamaan dalam membangun Sinjai yang lebih religius dan berkarakter,” tutur Bupati. ​Bupati berharap, Gerakan Mujahid Subuh dapat menjadi budaya yang berkelanjutan dan menyebar ke seluruh wilayah Kabupaten Sinjai. Ia juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung penuh kegiatan keagamaan serupa, demi menjaga dan mengakar nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat. Dengan semangat kebersamaan ini, diharapkan Sinjai dapat terus berkembang menjadi daerah yang berlandaskan iman dan kepedulian