Dilepas Staf Ahli Bupati, Konvoi Solidaritas Rakyat Sinjai untuk Palestina Berjalan Meriah

SINJAI – Ratusan masyarakat Sinjai menunjukkan kepeduliannya terhadap penderitaan rakyat Palestina melalui sebuah konvoi solidaritas yang meriah. Aksi yang bertajuk “Road to Freedom for Palestine” ini dilepas secara resmi di Lapangan Sinjai Bersatu pada Jumat (8/8/2025). Konvoi tersebut merupakan bagian dari gerakan nasional Indonesia Peace Convoy (IPC) yang dipimpin oleh Ustaz Bachtiar Nasir. Para peserta konvoi membawa pesan kemanusiaan yang kuat, bergerak dari Sinjai menuju Bulukumba sebagai wujud dukungan nyata mereka bagi Palestina. Staf Ahli Bupati Bidang Sosial dan SDM, H. Andi Mandasini Saleh, yang mewakili Bupati Sinjai secara langsung melepas konvoi ini. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa konvoi ini adalah manifestasi nyata dari empati dan solidaritas masyarakat Sinjai. Andi Mandasini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak berdiam diri melihat penderitaan yang dialami rakyat Palestina. Ia menggambarkan kondisi tragis yang dialami oleh rakyat Palestina, yang meliputi anak-anak yang kehilangan masa depan, ibu-ibu yang kehilangan keluarga, dan para pemuda yang kehilangan hak-hak dasarnya. ”Perjuangan mereka adalah perjuangan kita juga,” tegasnya. Ia juga menegaskan bahwa isu kemerdekaan Palestina adalah isu kemanusiaan universal, bukan sekadar masalah keagamaan atau regional. Melalui konvoi ini, ia berharap bisa mengirimkan pesan yang jelas kepada dunia. ”Kita ingin mengirimkan pesan yang jelas kepada dunia bahwa rakyat Sinjai, bersama seluruh rakyat Indonesia, berdiri teguh di belakang Palestina,” imbuhnya. Pemerintah Kabupaten Sinjai menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Aliansi Rakyat Sinjai Bela Palestina dan semua pihak yang berpartisipasi. Andi Mandasini menyebut inisiatif ini sebagai “luar biasa” dan menunjukkan semangat kepedulian serta kebersamaan masyarakat Sinjai yang tidak pernah padam. Ia berharap konvoi ini menjadi momentum untuk terus menyuarakan kebenaran dan mendoakan kemerdekaan bagi rakyat Palestina. Di akhir sambutannya, ia berpesan kepada para peserta untuk menjaga ketertiban dan kedamaian selama konvoi. ”Tunjukkan bahwa kita adalah masyarakat yang beradab dan menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan,” tutup Andi Mandasini.
Pemkab Sinjai Gelar Festival Olahraga Tradisional, Ajak Masyarakat Jaga Persatuan dan Sportivitas

Suaraindonesiaku.com, SINJAI – Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menyelenggarakan Lomba Festival Olahraga Tradisional untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Acara yang dibuka pada Jumat (8/8) ini dipusatkan di Kawasan Sport Center Stadion H. Andi Bintang. Menurut Kepala Dispora Sinjai, Hasir Achmad, festival ini bertujuan untuk melestarikan dan memperkenalkan kembali aneka olahraga tradisional kepada masyarakat luas. Ia berharap, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, melainkan juga wadah untuk mempererat tali silaturahmi serta menumbuhkan semangat sportivitas di seluruh lapisan masyarakat Sinjai. “Ada tiga cabang olahraga yang dilombakan, yaitu tarik tambang, hadang, dan lari karung,” ujar Hasir Achmad saat ditemui di lokasi acara. Ia menambahkan, festival ini menjadi momentum penting untuk membangkitkan kembali semangat persatuan dan kebersamaan melalui kegiatan yang positif. Festival Olahraga Tradisional ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, dari tanggal 8 hingga 9 Agustus 2025. Peserta yang terlibat sangat beragam, mulai dari jajaran Pemerintah Kabupaten Sinjai, instansi vertikal, berbagai organisasi kemasyarakatan, hingga para pelajar. Partisipasi dari berbagai kalangan ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam memeriahkan hari kemerdekaan.
Sardi Wawancara Eksklusif Bersama TNF: Bedah Masalah Pendidikan dan SDM di Indonesia Timur

Suaraindonesiaku.com, Makassar — Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Timur (FEB UIT), Sardi, S.E., M.M., menjadi narasumber dalam wawancara mendalam yang dilakukan oleh Timur Network Foundation (TNF), sebuah lembaga riset independen yang fokus pada isu-isu pembangunan kawasan timur Indonesia. Wawancara tersebut merupakan bagian dari rangkaian riset TNF dengan tema: “Studi Kondisi Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Kawasan Indonesia Timur: Analisis Masalah dan Alternatif Solusi”. Riset ini bertujuan untuk menggali persoalan struktural dalam sistem pendidikan serta mencari solusi berbasis konteks lokal guna mendorong akselerasi pembangunan SDM di wilayah Indonesia timur. Dalam wawancara yang dilaksanakan Kamis, 07 Agustus 2025 ini, Sardi memberikan pandangan kritis dan konstruktif terkait ketimpangan akses pendidikan, kualitas kurikulum, serta tantangan literasi digital dan vokasional. Ia menegaskan bahwa pendekatan pembangunan SDM di kawasan timur tidak dapat disamakan dengan kawasan barat Indonesia, sebab ada perbedaan signifikan dalam aspek infrastruktur, budaya belajar, dan struktur ekonomi lokal. Akademisi FEB UIT, Sardi, S.E., M.M., bersama peneliti Timur Network Foundation, Hilda Hamriani Rusli, saat pelaksanaan wawancara di salah satu ruang diskusi publik di Kota Makassar. Wawancara ini merupakan bagian dari studi bertajuk “Studi Kondisi Pendidikan dan Pengembangan SDM di Kawasan Indonesia Timur: Analisis Masalah dan Alternatif Solusi”. “Masalah pendidikan di Indonesia timur tidak hanya soal fasilitas, tapi juga menyangkut relevansi kurikulum dengan potensi daerah. Kita butuh model pendidikan yang adaptif, berbasis lokal, dan terintegrasi dengan penguatan ekonomi masyarakat,” ungkap Sardi. Peneliti dalam studi ini, Hilda Hamriani Rusli, mengapresiasi kontribusi pemikiran Sardi yang dianggap memiliki kedalaman analisis dan akar pengalaman langsung di wilayah timur Indonesia. “Kami menilai Pak Sardi sebagai figur akademisi yang memahami kondisi empiris pendidikan di kawasan ini. Pandangan beliau sangat penting dalam memperkaya data analisis kami,” ujar Hilda. Timur Network Foundation berencana merilis laporan lengkap hasil studi ini pada akhir 2025, yang diharapkan menjadi referensi strategis bagi pemerintah daerah, LSM, dan institusi pendidikan dalam merumuskan kebijakan pengembangan SDM berkelanjutan di Indonesia timur.(*)
Hadiri Peringatan HAN ke-41, Bupati Sinjai Berpesan Agar Anak Tumbuh Jadi Manusia Hebat dan Berkarakter

Suaraindonesiaku.com, SINJAI – Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) sukses menggelar puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 pada Kamis (08/08/2025). Berlangsung meriah di Gedung Andi Azikin, acara ini menjadi wadah bagi anak-anak di seluruh Sinjai untuk menunjukkan bakat dan kreativitasnya. Dengan mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”, HAN 2025 diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat komitmen pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan Sinjai sebagai kabupaten ramah anak. Kepala DP3AP2KB, Janwar Rauf, dalam laporannya menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan HAN 2025 dirancang untuk mendorong partisipasi aktif anak-anak dalam pembangunan. “Kami ingin anak-anak tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi juga subjek yang aktif dan kritis terhadap lingkungannya,” jelasnya. Kegiatan yang digelar mencakup berbagai lomba, seperti mewarnai, pidato, permainan tradisional terompah, dan fashion show. Lomba-lomba ini diikuti oleh anak-anak mulai dari jenjang TK hingga SMA se-Kabupaten Sinjai. Sementara itu, Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif, dalam sambutannya menekankan bahwa anak merupakan potensi dan penerus bangsa yang perlu diakui sebagai subjek strategis. Ia menegaskan, masa depan bangsa berada di tangan anak-anak saat ini. “Semakin baik kualitas anak saat ini, maka semakin baik pula kehidupan masa depan bangsa,” ujarnya. Untuk itu, anak-anak perlu diberi kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara wajar, baik rohani, jasmani, maupun sosial. Bupati Ratnawati juga menekankan pentingnya perlindungan anak dari kekerasan serta pemenuhan hak-haknya, termasuk hak partisipasi dan menyampaikan aspirasi. ”Pelaksanaan Puncak Peringatan Hari Anak Nasional ke-41 ini adalah bentuk upaya kita semua dalam mendorong partisipasi mereka. Perayaan Hari Anak adalah persembahan dari anak, oleh anak, dan untuk anak,” tambah Ratnawati. Ia juga menekankan empat prinsip dalam penyelenggaraan acara ini, yaitu apresiatif, kolaboratif, berdampak, dan inklusif. Di akhir sambutannya, Bupati Ratnawati berpesan kepada anak-anak agar selalu memanfaatkan waktu dengan kegiatan positif, seperti bermain, beribadah, dan belajar secara seimbang. “Semoga kalian tumbuh menjadi manusia-manusia hebat, sehat, dan berkarakter mulia,” pungkasnya. Acara puncak peringatan HAN 2025 ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua Komisi I DPRD Sinjai Sutomo, para perwakilan jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah Sinjai Andi Jefrianto Asapa, Ketua TP. PKK Sinjai Rozalina A. Mahyanto, Ketua DWP Sinjai Rini A. Jefrianto, serta para Asisten Setdakab, Staf Ahli Bupati, para Kepala OPD, dan perwakilan organisasi perempuan di Sinjai.
Pemkab Sinjai Hadiri Rakor Percepatan Transformasi Digital dan Satu Data Indonesia se-Sulsel

Suaraindonesiaku.com, MAKASSAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai turut berpartisipasi dalam kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) Republik Indonesia di Hotel Claro, Makassar, Kamis (07/08/2025). Rakor ini dilaksanakan dalam rangka sinkronisasi kebijakan percepatan transformasi digital dan implementasi program Satu Data Indonesia (SDI) di wilayah Sulawesi Selatan. Pemkab Sinjai diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian, Dr. Mansyur, didampingi Kabid Statistik dan Persandian, Usman. Turut hadir Kepala BPS Sinjai H. Syamsuddin, serta Kabid Infrastruktur dan Ekonomi Bappeda Sinjai, Munawir. Kegiatan resmi dibuka oleh Sekretaris Provinsi Sulsel, Dr. Jufri Rahman, yang menyampaikan apresiasi kepada Kemenko Polhukam atas pelaksanaan kegiatan ini di Sulsel. Ia menekankan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal yang strategis untuk memastikan digitalisasi dan tata kelola data berjalan optimal hingga ke daerah. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemenko Polhukam RI yang telah memilih Sulsel sebagai tuan rumah kegiatan ini. Ini menandakan bahwa Sulsel dianggap siap dan serius dalam mendukung transformasi digital dan Satu Data Indonesia. Tentunya kami berharap, Rakor ini tidak berhenti pada hari ini saja, tetapi dilanjutkan dengan aksi nyata yang terencana dan terukur,” ujar Sekprov Sulsel. Ia juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Sulsel telah menunjukkan komitmen dalam mendukung percepatan transformasi digital, antara lain melalui pelaksanaan Forum Satu Data Indonesia dan penguatan sistem digitalisasi informasi lintas sektor. Sementara itu, Asisten Deputi Koordinasi Perlindungan Data dan Transaksi Elektronik Kemenko Polhukam RI, Syaiful Garyadi, dalam pemaparannya menekankan pentingnya akurasi dan keandalan data dalam pengambilan keputusan oleh pemerintah pusat maupun daerah. “Satu Data Indonesia bukan hanya program, tetapi menjadi fondasi dalam setiap kebijakan pemerintah. Rakor ini menjadi bagian penting untuk memastikan hadirnya pemerintahan yang berbasis data akurat, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegas Syaiful Garyadi. Ia pun mengajak seluruh peserta Rakor untuk aktif memberikan masukan serta berbagi pengalaman mengenai tantangan dan capaian implementasi SDI di wilayah masing-masing. Dalam Rakor ini, hadir sebagai narasumber perwakilan dari Bappenas, BPS Pusat, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Kominfo Digital (Komdigi). Adapun peserta berasal dari seluruh kepala Bappeda, Kepala BPS, dan Kepala Dinas Kominfo provinsi serta kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan. Partisipasi aktif Pemkab Sinjai dalam Rakor ini menunjukkan keseriusan daerah dalam memperkuat fondasi digitalisasi pemerintahan serta mendukung integrasi data yang transparan dan terstruktur di level nasional dan daerah.
FGD OKP di Makassar: Dari ‘Sipakatau’ hingga Sinergi dengan Polri Demi Indonesia Damai

Suaraindonesiaku.com, Makassar — Pengurus Daerah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Makassar menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Menjaga Stabilitas Nasional Menuju Indonesia Emas 2045 dengan Mengedepankan Kearifan Lokal” pada Rabu, 06 Agustus 2025 di Warkop Dose, Jalan Toddopuli Raya, Makassar. Acara ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Ketua KAMMI Kota Makassar, Muhammad Imran, dan Wakil Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Makassar, M. Syahril Malik Ibrahim. Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah elemen mahasiswa, aktivis pemuda, dan perwakilan dari berbagai organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) di Kota Makassar. Diskusi berlangsung dalam suasana terbuka dan penuh semangat, membahas bagaimana peran strategis pemuda dapat diarahkan untuk memperkuat fondasi sosial dan politik bangsa dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Salah satu pokok penting yang mengemuka dalam diskusi adalah urgensi keterlibatan aktif OKP dalam meredam bentrokan antar pemuda yang belakangan kerap terjadi di sejumlah wilayah di Makassar. Muhammad Imran menyampaikan bahwa stabilitas nasional tidak bisa dilepaskan dari stabilitas di tingkat lokal, termasuk situasi keamanan antar kelompok pemuda. Menurutnya, bentrokan yang terjadi kerap dipicu oleh hal-hal sepele, namun berdampak besar terhadap citra pemuda dan ketenteraman sosial. “Kita perlu menyadari bahwa bentrokan-bentrokan antar pemuda maupun ketegangan politik di daerah bisa menjadi ancaman serius bagi masa depan bangsa. OKP harus hadir sebagai agen perdamaian, bukan bagian dari masalah,” ungkap Imran. Senada dengan itu, Syahril menekankan bahwa peran pemuda harus diarahkan untuk meredam konflik, bukan terjebak dalam polarisasi. Ia mengajak seluruh OKP untuk memperkuat komunikasi, membangun jejaring lintas organisasi, serta menjadikan ruang-ruang diskusi sebagai sarana membangun kesadaran bersama. “Perpecahan antar pemuda adalah kemunduran. Kalau kita tidak bersatu di tingkat lokal, bagaimana bisa kita bicara soal masa depan Indonesia yang besar? Kearifan lokal harus dijadikan landasan dalam menyelesaikan konflik. Bicaralah, bukan bertikai,” ujarnya tegas. Para peserta FGD juga menyoroti pentingnya pendidikan politik yang sehat bagi kalangan pemuda. Dinamika politik lokal yang kerap menyeret pemuda dalam konflik, terutama menjelang momentum elektoral, dinilai berbahaya jika tidak diimbangi dengan kedewasaan dan literasi politik yang baik. Dalam sesi tanya jawab, beberapa perwakilan organisasi pemuda menegaskan komitmennya untuk bersinergi menciptakan ruang damai dan memperkuat solidaritas antar kelompok. Mereka juga mengusulkan agar ke depan FGD seperti ini dapat diperluas cakupannya hingga ke tingkat kelurahan dan kecamatan. Salah satu poin penting yang juga disepakati dalam diskusi ini adalah dukungan penuh terhadap aparat Kepolisian Republik Indonesia (Polri), khususnya Polda Sulawesi Selatan, dalam menjaga stabilitas dan keamanan di tengah masyarakat. Para peserta menilai bahwa Polri memainkan peran sentral dalam menciptakan situasi kondusif yang menjadi fondasi penting bagi pembangunan nasional. “Kami mengapresiasi langkah-langkah kepolisian dalam merespons konflik pemuda serta menjaga ketertiban umum. Kolaborasi antara pemuda dan aparat keamanan harus diperkuat agar stabilitas tidak hanya menjadi slogan, tetapi nyata dirasakan masyarakat,” ujar salah satu peserta FGD. Diskusi ditutup dengan pernyataan bersama bahwa seluruh elemen OKP harus memainkan peran sebagai jembatan rekonsiliasi, bukan pemicu konflik. Dengan mengedepankan kearifan lokal, seperti budaya sipakatau, sipakainge, dan sipakalebbi, generasi muda di Makassar diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam menciptakan iklim sosial dan politik yang damai, produktif, dan konstruktif. “Tidak ada masa depan tanpa stabilitas. Tidak ada stabilitas tanpa keterlibatan semua pihak, khususnya pemuda. Mari kita sudahi konflik, kita mulai gerakan bersama menuju Indonesia yang lebih bermartabat,” pungkas Muhammad Imran menutup kegiatan. FGD ini menjadi salah satu langkah konkret KAMMI Kota Makassar dalam membangun ruang dialog produktif antar elemen pemuda. Dengan semangat kolaborasi dan dukungan terhadap institusi-institusi negara seperti Polri, mereka berkomitmen menjadi bagian dari solusi atas persoalan-persoalan kebangsaan menuju 100 tahun Indonesia merdeka. (*)
Meriahkan Bulan Kemerdekaan, Pemkab Akan Launching CFD di Area Lapangan Nasional

Suaraindonesiaku.com, SINJAI – Pemerintah Kabupaten Sinjai duduk bersama dalam rapat koordinasi membahas persiapan launching Car Free Day (CFD) yang rencananya akan dilaksanakan pada 10 Agustus mendatang. Hadir memimpin rapat ini Sekretaris Daerah Andi Jefrianto Asapa didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Andi Ilham Abubakar, dan Kepala DLHK H. Sofwan Sabirin, di Ruang Kerja Kepala DLHK, Rabu (6/8/2025). Rapat ini juga diikuti beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat Sinjai Utara, Lurah Biringere, perwakilan Polres dan pihak terkait lainnya. Sekda dalam arahannya menyampaikan CFD adalah salah satu upaya Pemkab menciptakan ruang publik yang sehat dan produktif bagi masyarakat, sekaligus sarana hiburan di akhir pekan. “Saya ucapkan terima atas kehadiran seluruh perangkat daerah yang hadir. Terkait dengan CFD saya berharap partisipasi aktif perangkat daerah untuk mengajak masyarakat, bukan hanya pada saat pembukaan, namun juga pekan-pekan berikutnya,” ungkapnya. Andi Jefrianto juga menekankan agar pelaksanaan CFD tidak hanya membangkitkan semangat olah raga masyarakat ataupun jiwa kreativitas pemuda-pemudi Sinjai, namun juga mampu menggeliatkan perekonomian pelaku UMKM lokal. Sementara itu, Kepala DLHK H. Sofwan Sabirin menyampaikan CFD di Area Lapangan Nasional Sinjai tepatnya di Jalan Persatuan Raya ini merupakan area kedua, setelah di Jl. Stadion Mini atau Area Stadion H. A. Bintang. “Untuk menambahkan area Car Free Day, kita tetapkan di Jalan Persatuan Raya. Adapun titiknya kami rencanakan mulai dari Tugu Bambu hingga Depan Kantor Kesbangpol,” ungkapnya. Sekadar diketahui, launching CFD ini merupakan satu dari banyaknya rangkaian kegiatan dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI. Agenda ini juga untuk menambah semarak dan menumbuhkan jiwa kebersamaan seluruh elemen masyarakat Sinjai. (
Sidak Pasar Sentral Sinjai, Pemkab Bersama Forkopimda Pantau Harga Komoditi

Suaraindonesiaku.com, SINJAI – Pemerintah Kabupaten Sinjai bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Sentral Sinjai bagian atas guna memantau langsung kondisi harga bahan pokok, Rabu (06/08/2025). Sidak tersebut dipimpin oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Andi Tenri Rawe Baso yang mewakili Bupati Sinjai. Turut hadir Ketua DPRD Sinjai Andi Jusman, Kapolres Sinjai AKBP Harry Azhar Hasry, Dandim 1424 Sinjai Letkol Arm. Arif Hartanto, Ketua Pengadilan Negeri Sinjai Anthonie Spilkam Mona, dan Kepala Gudang Bulog Sinjai Adriansyah. Dalam pemantauan tersebut, Staf Ahli Bupati, Andi Tenri Rawe menyampaikan adanya fluktuasi harga pada beberapa komoditas pangan, seperti cabai besar, bawang merah, dan ayam potong. “Hari ini kita melakukan pemantauan harga komoditi di Pasar Sentral. Memang ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan, seperti cabai besar yang naik sekitar Rp5.000 hingga Rp7.000 per kilogram. Dari sebelumnya Rp35.000, kini di tingkat produsen Rp40.000 dan di pengecer mencapai Rp45.000,” ungkap Andi Tenri Rawe. Ia juga menyebutkan bahwa untuk komoditas bawang merah, pasokan masih bergantung dari daerah luar karena produksi lokal belum mencukupi. “Bawang merah kita masih datangkan dari Bantaeng dan Jeneponto,” tambahnya. Sementara itu, harga ayam potong juga tercatat mengalami kenaikan dalam dua hari terakhir. “Harga ayam naik sekitar Rp5.000 per kilogram, dari biasanya Rp23.000-Rp25.000, kini menjadi Rp28.000,” jelasnya. Ketua DPRD Sinjai, Andi Jusman yang ikut serta dalam sidak menyampaikan bahwa secara umum harga-harga kebutuhan pokok di Pasar Sentral masih dalam kategori stabil. “Kami melihat harga di pasar masih relatif normal, belum ada lonjakan signifikan. Kenaikan beberapa komoditas bisa jadi disebabkan oleh faktor musim. Kami bersama Forkopimda dan Pemkab akan terus berupaya menstabilkan harga kebutuhan pokok di Sinjai,” ujarnya. Pemantauan ini menjadi salah satu upaya pemerintah daerah bersama instansi terkait untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok menjelang momentum-momentum penting, sekaligus sebagai langkah antisipasi inflasi daerah.
Pemkab Sinjai Apresiasi Penguatan Kelembagaan Bawaslu Lewat Forum Evaluasi Pengawasan Pemilu

Suaraindonesiaku.com, SINJAI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan Penguatan Kelembagaan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sinjai yang digelar di Aula pertemuan Wisma Sanjaya, Selasa (5/8/2025). Hal demikian diungkapkan Staf Ahli Bupati Sinjai bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Andi Hariyani Rasyid saat membuka kegiatan tersebut “Atas nama pemerintah Kabupaten Sinjai kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Memang sangat penting untuk dilaksanakan,” pungkasnya. Ia menekankan bahwa keberhasilan Pemilu tidak hanya bergantung pada penyelenggara teknis, tetapi juga pada sistem pengawasan yang profesional, transparan, dan berintegritas. “Pemilu 2024 menjadi pelajaran berharga dalam sejarah demokrasi kita. Kita perlu mengevaluasi apa yang sudah baik dan apa yang harus diperbaiki ke depan,” ujar Andi Hariyani. Olehnya itu, Mantan Kadis PMD Sinjai ini, menegaskan komitmen Pemkab Sinjai untuk bersinergi dengan Bawaslu, TNI, Polri, serta masyarakat dalam menjaga demokrasi yang sehat dan kondusif serta menciptakan iklim demokrasi yang sehat dan solusif. “Saya berharap agar momentum ini sediaannya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya mari kita berdiskusi bertukar pikiran dan menghasilkan rekomendasi rekomendasi yang menyebabkan konstruktif demi perbaikan peralatan pemilu dan pemilihan di masa yang akan datang,” harapnya. Ketua Bawaslu Sinjai Muh. Arsal Arifin mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi dan mendengar masukan untuk penguatan kelembagaan Bawaslu. Ia mengakui masih banyak keterbatasan yang dihadapi lembaganya. Forum ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas kelembagaan Bawaslu melalui rekomendasi dan saran konkret dari para peserta. “Melalui forum ini kita harapkan ada masukan sehingga kedepan Bawaslu semakin dikuatkan,” jelasnya. Penguatan Kelembagaan Bawaslu mengusung tema “Evolusi Penyelenggaraan Pengawasan Pemilu dan Pemilihan Lingkup Bawaslu Kabupaten Sinjai”. Kegiatan ini dihadiri Anggota Komisi II DPR RI Taufan Pawe, Forkompinda Sinjai, Ketua Komisi 1 DPRD Sinjai Sutomo, Kepala Kesbangpol Muh. Akbar Juhamran, Perwakilan Bawaslu Sulsel Saiful Jihad, Komisioner KPU Sinjai, Ketua Bawaslu Sinjai Muh. Arsal Arifin. Sementara pesertanya terdiri dari perwakilan partai politik, lembaga, dan organisasi masyarakat se-Kabupaten Sinjai, acara ini menjadi refleksi kolektif lintas sektor.
Kadisdik Sinjai Apresiasi Program OSIS Care di SMPN 1 Sinjai, 20 Siswa Terima Bantuan Sembako

Suaraindonesiaku.com, SINJAI – Sebanyak 20 siswa dari keluarga kurang mampu di UPTD SMPN 1 Sinjai menerima bantuan paket sembako dalam kegiatan sosial bertajuk OSIS Care, Selasa (05/08/2025). Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai, Irwan Suaib. Program OSIS Care merupakan inisiatif organisasi siswa intra sekolah (OSIS) yang mengelola dana sedekah Jumat hasil sumbangan sukarela guru dan siswa untuk kemudian disalurkan kepada teman-teman mereka yang membutuhkan. Bantuan diberikan secara bergilir setiap bulan agar menjangkau lebih banyak penerima. Kadisdik Sinjai, Irwan Suaib, mengungkapkan apresiasinya terhadap semangat sosial yang ditunjukkan para siswa melalui program tersebut. “Ini bukan sekadar kegiatan berbagi, tapi bentuk nyata dari pendidikan karakter. Anak-anak belajar tentang kepedulian, empati, dan tanggung jawab sosial sejak dini. Ini contoh baik yang layak ditiru oleh sekolah lain,” ujarnya. Kepala SMPN 1 Sinjai, Syamsul Rijal, menyebutkan bahwa gerakan ini tumbuh dari budaya gotong royong seluruh warga sekolah. Ia berharap sekolah menjadi lingkungan yang tidak hanya fokus pada pembelajaran, tetapi juga menumbuhkan nilai kemanusiaan. “Kami ingin sekolah menjadi ruang tumbuh yang tidak hanya mencerdaskan, tapi juga menguatkan rasa kebersamaan. Orang tua siswa juga bisa merasakan dampak positifnya,” jelasnya. Sementara itu, Pembina OSIS, Verawati menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi sarana pembentukan karakter bagi peserta didik. “Lewat program ini, siswa dilatih menjadi pribadi yang peka dan peduli terhadap lingkungan sosialnya. Ini adalah pelatihan kepemimpinan berbasis empati,” katanya. Program OSIS Care dijadwalkan berlangsung secara berkelanjutan. Dengan sistem rotasi penerima, pihak sekolah berharap semakin banyak siswa kurang mampu yang bisa terbantu. Inisiatif ini menjadi bukti bahwa kepedulian sosial dapat ditanamkan dan tumbuh di lingkungan pendidikan