Suara Indonesiaku

Rapat Bulanan DPAC Bontoala, Perkuat Silaturahmi dan Matangkan Persiapan Anniversary ke-5 Pandawa Pattingalloang

Suaraindonesiaku,com, Makassar — Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) Pandawa Pattingalloang Kecamatan Bontoala kembali menggelar rapat bulanan sebagai bentuk konsolidasi internal dan mempererat tali silaturahmi antar pengurus. Rapat yang berlangsung di Sekretariat DPAC Kecamatan Bontoala, Jalan Tinumbu Lorong 132, Kelurahan Bunga Ejaia, Kecamatan Bontoala ini sekaligus menjadi ajang penting untuk membahas secara serius persiapan menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (Anniversary) ke-5 Pandawa Pattingalloang Indonesia,pada tanggal 31 Agustus mendatang di lapangan Tribun Karebosi. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Ketua DPAC Pandawa Pattingalloang Kecamatan Bontoala, Taufan Pramana, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga kekompakan, semangat pengabdian, serta kesiapan seluruh jajaran pengurus dalam menghadapi berbagai agenda organisasi ke depan, khususnya dalam menyukseskan perayaan anniversary yang telah menjadi agenda strategis Pandawa Pattingalloang. Dalam suasana yang penuh semangat dan kekeluargaan, rapat ini juga dihadiri langsung oleh Ketua DPC Pandawa Pattingalloang Kota Makassar, Imran, SE, yang memberikan arahan dan motivasi kepada seluruh pengurus di wilayah Kecamatan Bontoala. Beliau menegaskan bahwa keberhasilan Pandawa tidak lepas dari kerja kolektif semua tingkatan pengurus, mulai dari pusat hingga ke tingkat kelurahan. Turut hadir dalam kegiatan ini Babinkamtibmas Kelurahan Bunga Ejaia, Bapak Hidayat, yang menyampaikan apresiasi atas konsistensi dan kontribusi Pandawa dalam menciptakan suasana damai dan aman di lingkungan masyarakat. Ia juga mendorong agar organisasi terus menjalin sinergi positif dengan pihak kepolisian dalam menjaga stabilitas sosial. Hadir pula Haryanto, Humas Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pandawa Pattingalloang, yang turut memberikan informasi dan perkembangan terbaru dari struktur pusat, serta Bapak Mukram, Ketua Umum Organisasi Kemasyarakatan Laskar Garuda Indonesia Bersatu, yang menyampaikan dukungan moral dan kebersamaan antar ormas dalam membangun harmoni sosial di tengah masyarakat. Rapat ini diikuti oleh seluruh pengurus DPAC dari 11 kelurahan se-Kecamatan Bontoala. Dalam forum tersebut, masing-masing perwakilan kelurahan menyampaikan progres dan kesiapan mereka dalam mendukung dan menyemarakkan pelaksanaan Anniversary ke-5 Pandawa Pattingalloang Indonesia. Ketua DPAC Bontoala, Taufan Pramana, juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas semangat kolaboratif yang ditunjukkan seluruh pengurus dan tamu undangan. Ia berharap semangat kebersamaan ini terus terjaga dan menjadi kekuatan utama Pandawa Pattingalloang dalam membangun organisasi yang solid, aktif, dan bermanfaat luas bagi masyarakat. Dengan terselenggaranya rapat bulanan ini, diharapkan konsolidasi dan koordinasi internal dapat semakin diperkuat, dan persiapan Anniversary Pandawa Pattingalloang ke-5 dapat terlaksana secara maksimal. Momentum ini juga menjadi sarana penting dalam memperkuat jaringan komunikasi antar pengurus serta membangun sinergi dengan berbagai pihak eksternal yang menjadi mitra strategis organisasi.

Dinas Perikanan Sinjai Gelar Pelatihan Standar Kelayakan Pengolahan Ikan untuk Pelaku Usaha Mikro dan Kecil

Suaraindonesiaku.com, SINJAI – Dinas Perikanan Kabupaten Sinjai menggelar pelatihan penerapan Standar Kelayakan Pengolahan (Good Manufacturing Practices/GMP dan Standard Sanitation Operating Procedure/SSOP) bagi Unit Pengolahan Ikan (UPI) skala mikro dan kecil. Kegiatan berlangsung di Aula Wisma Nelayan, Kompleks Pelabuhan Perikanan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, Senin (04/08/2025). Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari UPT Balai Penerapan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan, Dinas Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan. Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman para pelaku usaha pengolahan hasil perikanan terhadap penerapan persyaratan perizinan berusaha berbasis risiko. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sinjai, Syamsul Alam, dalam sambutannya menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari kegiatan pembinaan mutu dan keamanan hasil perikanan. Kegiatan ini juga mendukung penerapan perizinan berusaha sesuai skala usaha dan risiko sebagaimana tertuang dalam Program Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Tahun Anggaran 2025. “Peserta pelatihan merupakan pelaku usaha dari berbagai Poklahsar yang selama ini aktif mengolah dan memasarkan hasil perikanan. Beberapa di antaranya bahkan telah menerima paket bantuan Bedah Unit Pengolahan Ikan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),” ungkapnya. Lima Poklahsar yang telah menerima bantuan tersebut antara lain Poklahsar Tenggiri, Poklahsar Bintang Laut, Poklahsar Rubon’s, Poklahsar Sumber Mitra, dan Poklahsar Rayhana Rezky Food. Namun, dari lima unit tersebut, baru satu Poklahsar yang telah mengantongi Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) Nomor 17 Tahun 2019. Lebih lanjut, Syamsul Alam menyebutkan bahwa hingga tahun 2025 ini, terdapat 43 Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Poklahsar) yang tercatat di Sinjai. “Melihat potensi dan peluang usaha pengolahan ikan yang besar, pemerintah daerah melalui Dinas Perikanan berkomitmen untuk terus melakukan pembinaan secara konsisten. Ini dilakukan bersama petugas teknis, pejabat fungsional pembina mutu daerah, serta penyuluh perikanan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan,” tegasnya. Melalui pelatihan ini, diharapkan semakin banyak pelaku usaha pengolahan ikan di Sinjai yang mampu memenuhi standar kelayakan dan memperoleh sertifikasi resmi, guna meningkatkan daya saing produk hasil perikanan di pasar yang lebih luas.

Bupati Sinjai Buka Lomba Bertutur untuk Lestarikan Budaya dan Bentuk Karakter Anak

Suaraindonesiaku.com, SINJAI – Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif, yang juga Bunda Literasi Kabupaten Sinjai, secara resmi membuka Lomba Bertutur tingkat SD/MI. Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Sinjai pada Senin (4/8/2025) di Taman Literasi Dispusip. Kegiatan ini diikuti oleh 44 siswa-siswi dari berbagai SD/MI se-Kabupaten Sinjai. ​Dalam sambutannya, Bupati Ratnawati menyampaikan apresiasinya atas inisiatif kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa Lomba Bertutur merupakan strategi penting untuk membangkitkan semangat literasi, melestarikan budaya, dan membentuk karakter anak-anak Sinjai agar menjadi pribadi yang cerdas, percaya diri, dan mencintai budayanya. ​”Lomba bertutur ini bukan hanya tentang kompetisi, tapi juga bagian dari pelestarian kekayaan budaya bangsa, pembentukan karakter, serta proses pendidikan yang menyentuh aspek kecerdasan, emosi, dan budi pekerti,” ujarnya. ​Bupati Ratnawati juga menyoroti pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi. Ia mengajak semua pihak untuk memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu untuk memperkuat budaya bertutur. Contohnya, ia mengusulkan agar cerita rakyat dapat didokumentasikan dalam bentuk konten video edukatif, disebarkan melalui platform digital, atau bahkan dibuat menjadi aplikasi cerita anak berbasis lokal. ​Selain itu, ia menekankan kolaborasi antara pemerintah, sekolah, orang tua, dan komunitas dalam membangun budaya literasi. Dukungan ini diharapkan dapat diwujudkan dengan menyediakan ruang-ruang membaca dan menciptakan atmosfer yang mendorong anak-anak mencintai buku dan pengetahuan. ​Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sinjai, Abdul Aziz Amin, dalam laporannya menjelaskan bahwa lomba ini adalah implementasi dari Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Melalui cerita rakyat yang sarat akan nilai-nilai luhur seperti kejujuran, keberanian, dan gotong royong, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana pembinaan karakter anak. ​Acara pembukaan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Asisten Administrasi Umum, Andi Ariany Djalil, Staf Ahli Bupati Sinjai, H. Andi Mandasini Saleh dan Andi Tenri Rawe Baso, serta Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sinjai, H. Faried Wajedi beserta tamu undangan lainnya. ​Kegiatan seperti ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Sinjai dalam melestarikan budaya lokal dan mempersiapkan generasi muda yang berkarakter kuat di tengah tantangan zaman.

Makassar Bergerak, Wujudkan Kota Bersih dan Sehat Menuju Adipura

Suaraindonesiaku.com, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar kini semakin fokus memperkuat kebersihan kota dan tata kelola lingkungan hidup secara menyeluruh mulai dari hulu ke hilir. Komitmen ini ditegaskan langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, saat memimpin Rapat Koordinasi Teknis bersama jajaran SKPD dan Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sulawesi-Maluku (Pusdal LH SUMA), Dr. Azri Rasul, di Kantor Balai Kota Makassar, Jumat (1/8/2025). Dalam arahannya, Wali Kota Munafri menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mengelola kebersihan kota secara sistematis dan berkelanjutan. Ia mengingatkan bahwa pengelolaan lingkungan tidak bisa diserahkan pada satu instansi saja, melainkan harus menjadi tanggung jawab bersama, mulai dari SKPD hingga ke tingkat RT dan RW. “Kita tidak bisa lagi berjalan dengan ego sektoral. Adipura bukan lagi sekadar seremoni atau dokumentasi formalitas. Ini soal pembuktian nyata bahwa Kota Makassar benar-benar bersih, sehat, dan tertata,” tegas Wali Kota. Ia menyampaikan bahwa saat ini Makassar telah masuk dalam radar pengawasan Kementerian Lingkungan Hidup, sebagai salah satu prasyarat untuk ikut serta dalam kompetisi Adipura. Maka dari itu, dibutuhkan perhatian ekstra dan langkah konkret yang terukur. Wali Kota juga memaparkan berbagai program prioritas lingkungan yang akan digerakkan hingga ke tingkat RT. Salah satunya adalah program Ada 100.000 Biopori untuk Makassar, sebagai upaya meningkatkan resapan air dan mengurangi limbah organik di sumbernya. “Setiap RT wajib membuat biopori. Selain itu, mereka juga harus memiliki Eco Enzyme, unit proses, serta budidaya maggot sebagai solusi pengolahan sampah organik,” ujarnya. Menurutnya, langkah ini sekaligus menjadi bagian dari ekosistem besar pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Appi juga menargetkan bertumbuhnya lebih banyak bank sampah dan TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle) di seluruh kecamatan. Untuk mendukung program ini, jalur-jalur utama kota akan menjadi prioritas dalam pembuatan biopori, di mana petugas penyapu jalan akan dilibatkan langsung dan diberikan tanggung jawab penuh atas pemeliharaannya. Selain soal kebersihan dan sampah, Pemkot Makassar juga tengah menata ulang sejumlah taman kota melalui skema kerja sama dengan pihak ketiga. Beberapa taman telah memasuki tahap akhir kesepakatan kerja sama dan akan mulai didesain tahun ini. “Taman kota tidak boleh lagi saling lempar tanggung jawab. Pengelolaannya harus dikerjasamakan agar punya sistem pengawasan yang baik,” ungkap Munafri. Lebih lanjut, ia menegaslan. Pemkot juga akan membenahi kawasan pedestrian. Jika sebelumnya pedestrian mengikuti jalur kendaraan, ke depan justru kendaraan yang harus menyesuaikan dengan hak pejalan kaki. Menutup arahannya, Wali Kota Munafri kembali menegaskan bahwa pengelolaan lingkungan adalah tanggung jawab kolektif. “Kebersihan bukan cuma urusan DLH atau Wali Kota. Ini tanggung jawab semua, dari SKPD, camat, lurah, RT, RW hingga masyarakat. Kalau kita kompak dan punya komitmen, insya Allah Makassar bisa lebih bersih dan berdaya,” pungkasnya. Rapat koordinasi ini menjadi awal penyusunan langkah strategis menuju kota yang bersih, sehat, dan layak untuk meraih penghargaan Adipura. Dengan kolaborasi lintas sektor dan partisipasi aktif warga, Pemkot Makassar optimis bisa mewujudkan tata kelola lingkungan yang berkelanjutan dan berdampak langsung bagi masyarakat. Dengan dukungan dari pusat dan komitmen Pemerintah Kota Makassar, ia optimis bahwa Makassar bisa menjadi model pengelolaan sampah yang tidak hanya berorientasi pada penghargaan Adipura, tapi juga membangun budaya bersih dan berkelanjutan di tengah masyarakat. Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sulawesi Maluku (Pusdal LH SUMA), Dr. Azri Rasul, memaparkan skema penilaian kebersihan dan tata kelola lingkungan dalam rangka pembinaan menuju program Adipura. Dalam paparannya, Dr. Azri menekankan pentingnya pendekatan sistematis dalam pengelolaan sampah yang mencakup tiga sektor utama, bagian hulu (sumber sampah), bagian tengah (pengumpulan), dan bagian hilir (pemrosesan akhir). Dr. Azri menjelaskan bahwa konsep utama dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) adalah mendorong pengelolaan sampah secara mandiri di titik awal, baik oleh individu, rumah tangga, pelaku usaha, hingga kawasan industri. “Kalau hotel, rumah sakit, sekolah atau kawasan industri bisa mengelola sampahnya sendiri, maka tidak lagi menjadi beban bagi pemerintah daerah. Semua selesai di tempat. Inilah yang menjadi fokus pembinaan kami,” ujar Azri. Ia juga menyoroti bahwa pengelolaan di tingkat sumber harus melibatkan berbagai metode seperti pengolahan organik dan anorganik, pemanfaatan eco enzyme, budidaya maggot, hingga pelibatan bank sampah. Pusdal LH SUMA saat ini telah mendorong pengelolaan mandiri pada beberapa kawasan di Kota Makassar, termasuk kawasan industri yang tengah mengikuti program Proper (Peringkat Kinerja Perusahaan) dari KLHK. Melalui pembinaan ini, kawasan industri diharapkan dapat mengelola sampahnya secara tuntas tanpa mengalirkannya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sebagai langkah konkret, Pusdal LH SUMA telah membentuk tim identifikasi yang bekerja sama dengan seluruh kecamatan di Kota Makassar. Tim ini akan melakukan inventarisasi lapangan terhadap praktik pengelolaan sampah di wilayah-wilayah kelurahan. “Kami akan mencatat secara faktual jumlah dan jenis pengelolaan sampah yang dilakukan oleh warga, pelaku usaha, sekolah, hingga kantor-kantor. Ini penting untuk menentukan seberapa besar sampah bisa diselesaikan di sumber,” jelasnya. Data tersebut akan menjadi bahan perhitungan persentase pengelolaan mandiri, sebagai bagian dari indikator utama dalam penilaian Adipura. Targetnya, minimal 51,2% sampah harus dikelola secara mandiri di hulu, baik melalui bank sampah, TPS3R, kompos rumah tangga, maupun sistem budidaya maggot. Dr. Azri juga menekankan bahwa pencapaian ini tidak bisa dilepaskan dari keterlibatan aktif semua pihak, masyarakat, pemerintah kelurahan dan kecamatan, serta dinas terkait. Semua harus mengambil peran nyata, bukan hanya administratif. “Bank sampah, pengolahan eco enzyme, maggot farming, hingga sistem e-Proses di kantor atau sekolah harus tercatat dan dikalkulasi secara terukur. Karena ini akan menentukan posisi kita dalam evaluasi nasional,” tutup Azri

Bupati Sinjai Lepas Tim Sepakbola Pra Porprov, Optimisme Tinggi Raih Kemenangan di Kandang Sendiri

Suaraindonesiaku.com, SINJAI – Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif secara resmi melepas tim sepakbola Kabupaten Sinjai yang akan berlaga dalam ajang Pra Pekan Olahraga Provinsi (Pra Porprov) XVIII Sulawesi Selatan. Acara pelepasan berlangsung di Aula Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sinjai, Minggu (03/08/2025) sore. Dihadapan para pemain dan official tim sepakbola Sinjai, Bupati Ratnawati mengajak seluruh tim untuk bertanding dengan penuh semangat dan keyakinan akan meraih hasil terbaik, terlebih karena Sinjai menjadi tuan rumah untuk cabang olahraga sepakbola. “Kita harus optimis, Insya Allah kemenangan akan kita raih. Kalau kita memulai dengan optimisme yang tinggi, tentu akan hadir semangat juang yang tinggi,” ujarnya. Sementara itu, Ketua KONI Sinjai yang baru terpilih, Iptu Rahman juga menyampaikan harapan besar terhadap performa tim sepakbola Sinjai. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan momentum sebagai tuan rumah untuk meraih kemenangan. “Saya punya harapan besar. Silakan berjuang, harus menang. Apalagi kita ini tuan rumah,” tegasnya. Ketua Askab PSSI Sinjai, H. Haris Achmad mengungkapkan bahwa tim ini telah dipersiapkan sejak April 2025 melalui proses seleksi ketat. “Tim ini terbentuk sejak April. Proses seleksi diikuti lebih dari 100 pemain dari sembilan kecamatan. Dari situ terjaring 23 pemain terbaik yang kini dimanajeri oleh Yusran Guntur,” jelasnya. Sebagai informasi, Kabupaten Sinjai tergabung dalam Grup C bersama Sidrap, Soppeng, dan Gowa. Pertandingan akan digelar di Stadion H. Andi Bintang Sinjai pada 5 hingga 10 Agustus 2025. Dengan semangat sebagai tuan rumah dan dukungan penuh dari pemerintah daerah serta masyarakat, tim sepakbola Sinjai diharapkan mampu tampil maksimal dan melaju ke Porprov XVIII mendatang di Kabupaten Wajo dan Bone.

Dekopinda Kab. Sinjai Melaksanakan Audiens dengan Bupati Sinjai Hj. Ratnawati Arif

Suaraindonesiaku.com, SINJAI, – Pengurus Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Sinjai melaksanakan audiensi dengan Bupati Sinjai Hj. Ratnawati Arif di Rumah Jabatan Bupati, Jumat (1/8/2025). Pertemuan tersebut berlangsung hangat sebagai bentuk silaturahmi sekaligus upaya memperkuat sinergi gerakan koperasi di daerah. Salah seorang pengurus Dekopinda, Darwis, menyampaikan bahwa audiensi ini bertujuan memperkenalkan lebih dalam peran Dekopinda sebagai wadah berhimpunnya badan koperasi, sekaligus menyampaikan rencana pelaksanaan talkshow bertajuk pembangunan koperasi khususnya di Kabupaten Sinjai. “Kami ingin menggugah semangat koperasi melalui dialog terbuka, dan bersyukur Ibu Bupati berkenan menjadi pembicara dalam kegiatan tersebut. Kami sangat mengapresiasi kesediaan beliau (Bupati-read) untuk bisa hadir nanti di acara kami ,” ujar Darwis. Bupati Hj. Ratnawati memberikan sambutan yang positif terhadap langkah Dekopinda. Ia mengapresiasi inisiatif kegiatan yang dinilai dapat memberi edukasi sekaligus pencerahan terkait arah dan kebijakan koperasi di Sinjai. “Peran Dekopinda sangat penting dalam menguatkan koperasi sebagai salah satu pilar ekonomi rakyat. Saya menyambut baik kegiatan ini dan siap berkontribusi demi kemajuan koperasi di Sinjai,” ungkap Ratnawati. Audiensi ini menandai awal kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah daerah dan Dekopinda, dalam upaya mendorong koperasi agar lebih adaptif, inklusif, dan berkelanjutan. (Humas Kominfo)

Disdik Sinjai Gandeng Lintas Sektor Wujudkan 70 Persen PAUD HI

Suaraindonesiaku.com, SINJAI – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sinjai menargetkan 70 persen dari total 329 satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di daerah ini dapat menjadi PAUD Holistik Integratif (PAUD HI). Target tersebut diupayakan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama lintas sektor yang digelar di TK Negeri Pembina, Kecamatan Sinjai Utara, Jumat (01/08/2025). Penandatanganan ini menjadi langkah konkret Pemkab Sinjai dalam memperkuat kolaborasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan mitra pendidikan guna memenuhi kebutuhan esensial anak secara menyeluruh. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sinjai, Irwan Suaib menyampaikan optimisme bahwa dengan sinergi lintas sektor, target 70 persen PAUD HI bisa tercapai. “Hari ini kita buktikan bahwa dengan kolaborasi dan komitmen yang kuat bersama OPD terkait dan organisasi mitra, kami yakin dapat mewujudkan 70% dari 329 satuan PAUD di Sinjai menjadi PAUD HI. Ini bukan hanya target, tetapi bagian dari komitmen nyata untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan esensial anak usia dini secara menyeluruh,” tegas Irwan. Kerja sama tersebut melibatkan sejumlah pihak, di antaranya Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, serta organisasi mitra seperti IGTKI dan HIMPAUDI Kabupaten Sinjai. Kegiatan yang dipusatkan di PAUD HI “PEMBINA” (Pemenuhan Kebutuhan Esensial Anak) ini juga menjadi wujud implementasi regulasi nasional dan daerah, termasuk Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 dan Perda Kabupaten Sinjai Nomor 3 Tahun 2033 tentang penyelenggaraan PAUD HI. Ketua panitia kegiatan sekaligus Kabid PAUD dan Pendidikan Nonformal, Muhammad Ridwan mengatakan bahwa kolaborasi ini penting agar satuan PAUD tidak hanya fokus pada aspek pendidikan, tetapi juga layanan kesehatan, gizi, pengasuhan, dan perlindungan. “Penandatanganan kerja sama ini menjadi bentuk komitmen bersama dalam mewujudkan satuan PAUD yang mampu memenuhi kebutuhan esensial anak secara simultan, sistematis, dan terintegrasi,” ujar Ridwan. Acara ini turut dihadiri pejabat eselon III dan IV lingkup Disdik, Koordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan, Koordinator Pendamping PAUD, Satgas PAUD HI, serta pengurus IGTKI dan HIMPAUDI Sinjai. (

Lestarikan Lingkungan, Ketua TP PKK Makassar Tanam Bougenville dan Kompos Biopori di Anjungan Losari

Suaraindonesiaku.com, MAKASSAR, — Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, menunjukkan komitmennya terhadap kepedulian lingkungan dengan menanam pohon bougenville dan kompos biopori di sekitar ruang terbuka hijau Anjungan Pantai Losari, Jumat (01/8/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungannya terhadap program “Jumat Bersih” yang digagas Pemerintah Kota Makassar sebagai gerakan bersama menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Melinda hadir bersama jajaran pengurus TP PKK, Dekranasda, Pokja Bunda PAUD, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar, serta petugas kebersihan yang turut serta dalam kegiatan penanaman tersebut. Diketahui, pada pekan lalu, sebanyak 30 lubang kompos biopori ditanam di area Taman Gajah Anjungan, masing-masing memiliki kedalaman antara 80 cm hingga 1 meter, sebagai bentuk pemanfaatan sampah organik yang ramah lingkungan. Pada pekan ini, kembali menanaman 39 lubang kompos biopori serta penanaman 160 pohon bougenville dilakukan di sekitar taman untuk menambah keindahan sekaligus memperkuat fungsi ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan Anjungan Pantai Losari. Melinda Aksa dalam keterangannya menyampaikan kegiatan ini sebagai bentuk sinergitas dalam menjaga lingkungan di Kota Makssar. “Melalui aksi ini, kami ingin menunjukkan pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama yang dapat dimulai dari hal-hal sederhana dan dilakukan secara konsisten,” ujar Melinda Aksa di sela kegiatan. Melinda menjelaskan, lubang biopori tidak hanya membantu mengurangi genangan air, tetapi juga mengolah sampah organik rumah tangga menjadi kompos alami yang bermanfaat bagi tanaman. “Sampah-sampah tersebut akan terurai secara alami di dalam tanah dan menghasilkan kompos yang dapat digunakan kembali untuk menyuburkan tanaman di sekitar taman,” ujarnya. Sementara itu, Melinda juga menekankan pentingnya fungsi tanaman bougenville dalam mempercantik kawasan publik sekaligus memperkuat fungsi ekologis ruang terbuka hijau. “Dengan karakteristiknya yang mudah tumbuh dan berbunga lebat. Tanaman ini juga dapat membantu menurunkan suhu udara, mengurangi polusi, serta menciptakan suasana yang asri dan nyaman di kawasan publik,” jelasnya. Melinda berkomitmen untuk terus melanjutkan aksi hijau ini bersama jajaran pengurusnya dan Dinas Lingkungan Hidup, tidak hanya di Anjungan Losari, tetapi juga di taman-taman kota lainnya. Ia juga mengajak masyarakat untuk turut menjaga dan merawat ruang terbuka hijau yang telah dipercantik bersama agar tetap bersih, hijau, dan nyaman untuk dinikmati. “Ini adalah kota kita bersama. Kalau kita jaga lingkungan bersama, kita pun akan menikmati manfaatnya dalam jangka panjang,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Helmy Budiman, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menyambut baik keterlibatan TP PKK dalam gerakan pelestarian lingkungan. “Ini adalah bagian dari upaya kita bersama untuk menghadirkan ruang kota yang lebih hijau, lebih sejuk, dan lebih sehat untuk warga Makassar,” ujar Helmy. Lebih lanjut, Helmy berkomitmen akan dilakukan perluasan area penghijauan secara bertahap, termasuk rencana penanaman palem merah di sekitar kawasan Anjungan dan sepanjang jalur pedestrian utama kota.

Fakultas Ekonomi UIT Perkuat Praktik Wirausaha Mahasiswa Melalui Kunjungan Industri

Suaraindobesiaku.com, Makassar — Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam mendekatkan dunia akademik dengan dunia industri melalui pelaksanaan Kunjungan Industri ke INKUBATOR UMKM Kota Makassar yang berlokasi di Jl. Sultan Hasanuddin No.15, Bulo Gading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 22 Juli 2025 ini diikuti oleh 20 orang mahasiswa dari Program Studi Manajemen dan Akuntansi, serta didampingi oleh dosen pendamping, Abdul Safrin D. Talli, SE., MM. Rombongan disambut hangat oleh Manager Inkubator UMKM Kota Makassar, Khairul Umam, ST., MT., CPS. Dalam sambutannya, Khairul Umam memaparkan sejarah berdirinya Inkubator UMKM, visi dan misi, serta peran strategisnya dalam mempercepat pertumbuhan pelaku usaha kecil dan menengah di Kota Makassar. Ia menjelaskan bahwa inkubator hadir untuk membantu UMKM yang kerap kali mengalami hambatan dalam hal pemasaran, literasi bisnis, hingga legalitas usaha. “Inkubator ini bertujuan mempercepat pertumbuhan UMKM. Banyak pelaku usaha yang belum memiliki pasar, di sinilah kami hadir memberikan dukungan. Prosesnya melalui dua tahap: pra-inkubasi dan inkubasi,” jelas Khairul. Pada tahap pra-inkubasi, Inkubator UMKM melaksanakan kegiatan seperti literasi business class, event collaboration, dan UMKM Office Visit untuk membentuk pola pikir pelaku usaha dari sekadar berdagang menjadi pengusaha visioner. Sedangkan tahap inkubasi meliputi dua pendekatan, yakni inkubasi owner dan inkubasi bisnis. Dalam sesi ini, mahasiswa juga diajak memahami proses konsultasi usaha, pembuatan desain produk, hingga pengurusan legalitas dan sertifikasi melalui program TASK (Tuntaskan Administrasi Sertifikasi dan Kepuasan). Sesi tanya jawab berlangsung interaktif dan dinamis. Mahasiswa menunjukkan antusiasme tinggi dalam menggali lebih dalam praktik nyata di lapangan, termasuk strategi digital marketing dan pengembangan kemasan produk. Dosen pendamping, Abdul Safrin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas sambutan dari pihak Inkubator UMKM. Ia menekankan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIT dalam membekali mahasiswa dengan pengalaman riil yang melengkapi teori perkuliahan. “Kami berharap mahasiswa tidak hanya mendapatkan pemahaman tentang konsep pemasaran digital dan pengemasan produk, tetapi juga melihat langsung bagaimana teori yang mereka pelajari di kampus bisa diterapkan dalam konteks nyata. Apalagi di antara peserta, ada yang telah mengikuti program Wirausaha Mandiri Kampus,” tuturnya. Melalui kunjungan ini, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIT berkomitmen terus menjalin sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan demi mendorong tumbuhnya wirausahawan muda yang adaptif dan inovatif. (*)

Buka Sosialisasi Peningkatan Kesehatan Pasangan Usia Subur, Melinda Aksa: Kunci Terwujudnya Keluarga Sehat

Suaraindonesiaku.com, MAKASSAR — Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, mendorong peningkatan kesadaran pasangan usia subur (PUS) dalam menjaga kesehatan reproduksi, menjalani pola hidup sehat, dan merencanakan keluarga secara bijak. Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan sosialisasi peningkatan kesehatan usia subur yang digelar di Ruang Sipakatau, Balai Kota Makassar, Senin (28/7/2025). Kegiatan tersebut diikuti oleh para Ketua PKK kecamatan dan kelurahan, kader-kader PKK, serta pasangan usia subur dari berbagai wilayah di Makassar. Dalam sambutannya, Melinda menyampaikan pasangan usia subur merupakan kelompok yang memegang peran penting dalam mencetak generasi masa depan. Mereka adalah calon ayah dan ibu yang kelak akan melahirkan dan membesarkan anak-anak Makassar. “Pasangan usia subur adalah fondasi dari keluarga-keluarga sehat di masyarakat. Mereka calon orang tua dari generasi mendatang. Maka kesehatan mereka berdampak langsung pada kualitas anak-anak yang akan lahir,” ucapnya. Melinda mengatakan menjaga kesehatan tidak hanya tentang fisik, tapi juga menyangkut mental, gizi yang cukup, serta perencanaan yang matang sebelum memulai kehamilan. Menurutnya, kesadaran ini penting agar lahir generasi yang kuat dan cerdas di masa depan. “Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong lebih banyak pasangan usia subur agar paham pentingnya pola hidup sehat, asupan gizi seimbang, serta perencanaan keluarga yang jelas. Ini semua bagian dari upaya membangun keluarga berkualitas,” tambahnya. Melinda menekankan bahwa program ini selaras dengan 10 Program Pokok PKK. Untuk itu, Melinda berharap peserta tidak hanya sekadar hadir, tetapi juga menyebarluaskan ilmu yang diperoleh kepada lingkungan sekitar mereka. “Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Terutama para narasumber dan peserta yang hadir dengan semangat belajar. Mari jadikan kegiatan ini sebagai awal untuk meningkatkan kualitas keluarga di Makassar,” katanya. Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari kalangan dokter dan akademisi. Salah satunya, Dr. dr. Nasruddin, Dekan Fakultas Kedokteran UMI sekaligus dokter spesialis obgyn, yang membahas tentang pentingnya memahami tahapan siklus hidup dan kegiatan prioritas pasangan usia subur. Ada pula dr. Veby Nathalia Mappewali, Sp.OG, yang menyoroti perencanaan keluarga sebagai langkah awal pencegahan stunting. Ia menyampaikan bahwa kehamilan sebaiknya direncanakan, agar tumbuh kembang anak lebih optimal sejak dalam kandungan. Sementara itu, Dr. dr. Deviana Soraya Riu, Sp.OG, menjelaskan pentingnya persiapan kehamilan bagi calon ibu. Ia menyebut, kehamilan yang sehat bermula dari kesiapan fisik dan mental, serta pemeriksaan rutin sejak awal. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Pokja IV TP PKK Kota Makassar yang membidangi Kesehatan, Kelestarian Lingkungan Hidup, dan Perencanaan Sehat.