Ketua TP PKK Makassar Dorong Pelestarian Busana Lokal Lewat Pendampingan Usaha Busana Lokal

Suaraindonesiaku.com, MAKASSAR — Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, berkomitmen melestarikan wastra daerah sekaligus menguatka kapasitas penjahit lokal melalui program pengembangan dan pendampingan usaha busana lokal. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, menyatakan komitmennya untuk melestarikan wastra daerah sekaligus memperkuat kapasitas penjahit lokal melalui program pengembangan dan pendampingan usaha busana lokal. Komitmen tersebut ia sampaikan dalam kegiatan Pengembangan dan Pendampingan Usaha Busana Lokal Makassar yang digelar di Ruang Sipakatau, Balai Kota Makassar, Selasa (29/7/2025). Kegiatan ini bagian dari Pokja III, yang digelar sebagai bentuk dukungan terhadap penjahit lokal Kota Makassar yang memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat nasional maupun global. Dalam sambutannya, Melinda Aksa menekankan pentingnya pelestarian dan pengembangan busana lokal sebagai bagian dari identitas budaya dan kreativitas masyarakat Makassar, terlebih makassar memiliki kekayaan wastra dan desain busana yang luar biasa. “Busana lokal adalah cerminan budaya, identitas, dan kreativitas daerah. Kota Makassar punya kekayaan wastra seperti tenun sutra, songket, dan motif khas Bugis-Makassar yang sarat makna. Ini adalah potensi yang sangat besar, dan harus terus kita dorong melalui inovasi dan pendampingan berkelanjutan,” ujar Melinda. Meski potensinya besar, Melinda juga mengakui bahwa masih banyak pelaku usaha busana lokal yang menghadapi tantangan. Di antaranya adalah keterbatasan permodalan, rendahnya akses pemasaran digital, dan minimnya pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk. Untuk itu, kegiatan ini dirancang sebagai ruang berbagi ilmu dan membangun jejaring, agar para pelaku usaha fesyen lokal tidak hanya bertahan tetapi mampu tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. “Melalui kegiatan ini, kami berharap para pelaku usaha busana lokal dapat memperoleh ilmu, motivasi, dan jejaring baru untuk mengembangkan usahanya, baik dari segi desain, pemasaran digital, hingga manajemen usaha yang berorientasi pada keberlanjutan,” ucapnya. Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada Kelompok Kerja (Pokja) III TP PKK Kota Makassar yang menjadi penggagas dan pelaksana kegiatan ini. Menurutnya, inisiatif seperti ini menjadi langkah nyata dalam mendorong tumbuhnya perempuan pelaku usaha yang mandiri, kreatif, dan berdaya saing. Melinda Aksa juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pelaku usaha, pemerintah, dan lembaga keuangan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif lokal. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan secara rutin dan menyeluruh. “Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai langkah nyata PKK Kota Makassar dalam mendorong lahirnya pelaku usaha perempuan yang mandiri, kreatif, dan berdaya saing, Kami ingin menjadikan Makassar sebagai pusat busana lokal yang kuat, membanggakan, dan menjadi wajah dari kreativitas perempuan Indonesia,” tutup Melinda. Kegiatan ini juga menghadirkan dua narasumber kompeten dari berbagai bidang. Salah satunya adalah Pemimpin Departemen Kredit Ritel Bank Sulselbar, Marhuma Umar, yang memaparkan peluang pembiayaan bagi pelaku UMKM, khususnya sektor fesyen lokal. Marhuma menjelaskan skema pembiayaan yang dapat diakses oleh pelaku usaha kecil, termasuk syarat-syaratnya dan tips agar pelaku UMKM lebih siap secara administrasi dan keuangan untuk mendapatkan dukungan modal usaha dari Bank Sulselbar. Selain itu, TP PKK juga menghadirkan desainer nasional dan owner Butik Luthfia, yang membagikan pengalamannya dalam membangun tenun Sekomandi hingga menembus pasar nasional dan internasional di Paris. Ia juga memberikan pelatihan singkat terkait tren fesyen, teknik branding, serta cara memaksimalkan potensi lokal untuk produk yang berdaya jual tinggi. Menariknya, desainer tersebut juga membawa langsung beberapa koleksi busana karyanya untuk diperlihatkan kepada peserta bahkan membeberikan kepada sejumlah peserta, sebagai bentuk motivasi kepada pelaku usaha busana.
Webinar HUT ke-68 LAN RI, Bupati Sinjai Bangkitkan Semangat ASN Lewat Kisah Kepemimpinan Perempuan

Suaraindonesiaku.com, SINJAI – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, webinar nasional bertajuk “Meniti Tangga Pengabdian: Kiprah Perempuan ASN Menjadi Pimpinan Daerah yang Inspiratif” digelar pada Kamis (31/7/2025) melalui Pusjar SKMP LAN RI. Salah satu sorotan utama dalam kegiatan tersebut adalah kehadiran Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif, sebagai narasumber inspiratif. Dalam paparannya Bupati Ratnawati, menyampaikan rasa bangganya bisa hadir sebagai pembicara dalam panggung nasional terkait kiprah perempuan ASN menjadi pemimpin daerah yang inspiratif sebagai Alumni Diklat PIM TK II Tahun 2015. Dihadapan ribuan peserta webinar seluruh Indonesia, ia mengisahkan perjalanan panjang karirnya, dari seorang CPNS hingga menjabat sebagai Bupati Sinjai, melewati berbagai tahapan seperti menjadi fungsional, kepala bidang, dan pejabat eselon II. “Sebagai alumni LAN, saya merasa memiliki tanggung jawab untuk berbagi pengalaman. Karir ini tidak didapat dalam semalam, tetapi melalui proses panjang dan pembelajaran berkelanjutan,” ujarnya. Bupati perempuan pertama di Kabupaten Sinjai, ini menekankan pentingnya lembaga diklat dalam membentuk calon pemimpin yang tidak hanya cerdas tetapi juga memiliki integritas. Ia berbagi strategi kepemimpinan yang berfokus pada pengembangan SDM, transparansi dalam pelayanan publik, dan harmonisasi antar elemen pemerintahan serta masyarakat. Terakhir, pesan refleksi Bupati Ratnawati dalam kegiatan ini untuk ASN, diantaranya agar terus membangun komunikasi dan harmonisasi dengan seluruh element dan komponen dalam pemerintahan dan masyarakat, sikap Keterbukaan dan Transparansi dalam peningkatan kualitas pelayanan publik. Termasuk menjaga komitmen dan Integritas, menghadirkan Kinerja yang profesionalitas, serta mendorong kelompok dan organisasi masyarakat untuk berperan aktif dalam penyelenggaraan pemerintahan melalui dukungan pengembangan kapasitas masyarakat. “Saya mengajak ASN untuk terus membangun komunikasi yang terbuka, menjaga komitmen dan profesionalitas, serta mendorong partisipasi aktif kelompok masyarakat dalam mendukung pembangunan daerah. Salam government harus ada Government lagi,” jelas Bupati Ratnawati. Sebelumnya, Direktur LAN RI, Muh. Aswad, berharap kegiatan ini memberikan inspirasi karena tujuannya tidak lain untuk membagikan kisah nyata alumni sebagai inspirasi dan motivasi bagi ASN di seluruh Indonesia untuk terus belajar dan bertransformasi. “Memang sengaja kita hadirkan alumni LAN dalam mengimplementasikan potensi, dan dapat menginspirasi kita semua,” pungkasnya. Selain Bupati Ratnawati, turut hadir pula Bupati Sorong Selatan, Petronela Krenak sebagai narasumber yang memperkuat representasi pemimpin perempuan daerah yang visioner dan penuh semangat pengabdian
Bupati Sinjai Ajak Guru Majukan Pendidikan di Bimtek Peningkatan Kapasitas Guru dan Pustakawan SD-SMP

Suaraindonesiaku.com, SINJAI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai melalui Dinas Pendidikan (Disdik) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas guru dan tenaga pustakawan, Kamis (31/07/2025). Berlangsung di Aula Hotel Rofina, kegiatan ini bertujuan mendorong sinergi dan inovasi dalam peningkatan capaian Rapor Pendidikan khususnya di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Bimtek ini diikuti para guru dan pustakawan dari berbagai satuan pendidikan SD dan SMP se-Kabupaten Sinjai. Mereka dibekali materi untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui inovasi capaian rapor pendidikan. Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan agar bimtek ini tidak sekadar menjadi kegiatan seremonial, melainkan mampu memberikan dampak nyata bagi kemajuan pendidikan di Bumi Panrita Kitta. “Saya berharap kegiatan ini bisa memberikan nilai tambah bagi para pendidik. Melalui bimtek ini, kita juga berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Sinjai,” ujar Bupati Ratnawati. Turut hadir dalam pembukaan kegiatan ini, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sinjai, Irwan Suaib, yang mendampingi Bupati selama kegiatan berlangsung. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Disdik Sinjai dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka dan peningkatan kualitas literasi sekolah melalui penguatan peran pustakawan dan pendidik di satuan pendidikan dasar.(
DWP Sinjai Ikuti Sosialisasi AD/ART Hasil Munas V Secara Virtual

Suaraindonesiaku.com, SINJAI – Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Sinjai mengikuti Sosialisasi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) hasil Musyawarah Nasional (Munas) V tahun 2024 yang diselenggarakan oleh DWP Pusat. Kegiatan ini berlangsung secara virtual dari Gedung Command Center Rumah Jabatan Bupati Sinjai, Rabu (30/07/2025). Sosialisasi ini dipusatkan di Jakarta dan diikuti oleh seluruh jajaran DWP dari berbagai daerah, termasuk Kabupaten Sinjai, sebagai bagian dari penguatan kelembagaan organisasi dan penyelarasan program kerja. Ketua Umum DWP Pusat, Ida Rachmawati Budi Gunadi Sadikin dalam arahannya menekankan pentingnya peran aktif anggota DWP. Dikatakan, DWP tidak hanya berperan dalam kegiatan internal organisasi, tetapi juga dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. “Kita menjadi DWP untuk mengayomi anggota-anggota. Kita tidak hanya sekadar beraktivitas saja, tetapi kita menebarkan informasi kepada masyarakat bahwa kita melakukan kegiatan yang bermanfaat dan bisa menjadi teladan bagi masyarakat luas,” ujarnya. Dengan mengikuti sosialisasi ini, DWP Sinjai diharapkan dapat semakin memperkuat perannya sebagai organisasi pendukung pembangunan melalui berbagai kegiatan sosial, edukatif, dan pemberdayaan perempuan di daerah.
Resmi, Risman Ketua LKK PKB Sinjai, Hadiri Pelantikan,Rakorwil dan Pendidikan Instruktur Kaderisasi

Suaraindonesiaku.com, Makassar — Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel melaksanakan pelantikan dan rapat koordinasi wilayah, Selasa, 29 Juli 2025, di Asrama Haji Sudiang. Pelantikan dan Rakor dirangkaikan juga pendidikan instruktur Lembaga Kaderisasi Provinsi (LKP) PKB Sulsel dibawah koordinasi Wakil Ketua LKN Wilayah Zona Sulawesi, Syamsu Rizal MI. Dalam sambutannya Ketua LKP PKB Sulsel, Nasrah Hasse, menyampaikan bahwa tujuan pendidikan instruktur untuk mencetak kader loyalis dan siap berjuang untuk PKB di Sulsel. Peserta yang terdaftar pada pendidikan kaderisasi sebanyak 78 orang yang berasal dari utusan LKK dari setiap kabupaten di Sulsel Turut hadir perwakilan dari PKB Kabupaten Sinjai, Risman, SE.,MM, Sekaligus pemuda dari Sanjai ini dilantik menjadi ketua LKK PKB Kab. sinjai. Risman, SE.,MM pasca dilantik dan diberi amanah jadi ketua LKK PKB sinjai berharap mampu mengajak masyarakat terutama masyarakat sinjai untuk menjadi kader produktif di partai PKB demi untuk bangsa kedepanya. “Saya berharap sebisa mungkin mengajak masyarakat sinjai turut serta menjadi kader yang produktif di partai PKB, kita sama-sama bangun bangsa dan bangun kab. Sinjai khususnya” ujar Risman Sebelum ikut pelantikan, ketua LKK PKB kab sinjai, Risman menyempatkan diri membagi beasiswa PIP kepada 527 siswa sinjai selatan beasiswa aspirasi anggota dpr ri Andi Muawiyah Ramly (Amure) Program aspirasi yang sangat membantu bagi penerus bangsa untuk dimudahkan mendapatkan pendidikan yang baik, layak dan tentunnya tidak memberatkan biaya. Acara pelantikan ketua LKK PKB beberapa kabupaten, dirangkaikan pula rapat koordinasi wilayah dan pendidikan instruktur bagi para ketua LKK PKB se-Sulawesi selatan. Semua ketua-ketua LKK PKB se Sulsel yang telah dilantik wajib mengikuti rapat koordinasi wilayah PKB sulsel, berikut mendapatkan pendidikan kaderisasi dari instruktur. Acara ini dilaksanakan hingga tanggal 31 Juli 2025.
Pemkab Sinjai Matangkan Persiapan Peringatan HUT Kemerdekaan ke-80 RI

Suaraindinesiaku.com, SINJAI – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai menggelar rapat pemantapan yang berlangsung di ruang pola Kantor Bupati Sinjai, Selasa (29/7/2025). Rapat ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sinjai, Andi Jefrianto Asapa, didampingi Asisten Adminstrasi Pemerintahan dan Kesra Setdakab Sinjai sekaligus Ketua Panitia Pelaksana HUT ke-80 RI, Andi Irwansyahrahi Yusuf, serta dihadiri berbagai unsur terkait. Andi Irwansyahrahi, menyampaikan bahwa puncak kegiatan pada 17 Agustus 2025 mendatang akan digelar meriah di Alun-Alun Sinjai bersatu. Ia menegaskan bahwa acara ini akan melibatkan berbagai elemen, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi vertikal, hingga sekolah-sekolah di Kabupaten Sinjai. “Kami berharap perayaan tahun ini bisa benar-benar membangkitkan semangat kemerdekaan dan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujar Irwansyahrahi. Untuk memeriahkan perayaan, panitia telah menyiapkan kurang lebih 30 jenis lomba, di luar lomba-lomba mandiri yang juga akan diadakan oleh berbagai komunitas dan instansi. Lomba-lomba tersebut diharapkan mampu menjadi wadah kreativitas, kebersamaan, sekaligus edukasi nilai-nilai perjuangan bangsa. Rapat pemantapan ini menjadi momentum penting untuk memastikan seluruh rangkaian acara berjalan lancar, semarak, dan berdampak positif bagi masyarakat. Pihaknya berharap seluruh elemen bersatu demi menyukseskan peringatan hari bersejarah bangsa Indonesia yang tahun ini genap 80 tahun.
Diterima Bupati Ratnawati, Pemkab Sinjai Kembali Diganjar Penghargaan di Bidang Lingkungan

Suaraindonesiaku.com, MAKASSAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai kembali meraih Penghargaan Khusus dalam ajang Green Leadership Forum (GLF) II Sulawesi Selatan yang digelar di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, Selasa (29/07/2025). Penghargaan tersebut diberikan atas penerapan kebijakan Ecological Fiscal Transfer (EFT) yang dinilai berhasil mendorong pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan di tingkat desa. Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif hadir langsung dalam forum tersebut dan menjadi salah satu narasumber utama. Ia membawakan materi berjudul “Kebijakan Take Sinjai untuk Mendukung Peningkatan Kualitas Lingkungan yang Lestari” yang menyoroti inovasi kebijakan daerah dalam integrasi aspek ekologi ke dalam pengelolaan anggaran desa. “Kami mereformulasi alokasi dana desa (ADD) dengan menambahkan indikator kinerja ekologi desa ke dalam penilaian Alokasi Kinerja (ADDK) tahun 2024 yang mulai diterapkan pada anggaran 2025,” ujar Bupati Ratnawati dalam pemaparannya. Ia menjelaskan, kebijakan tersebut dirancang agar pembangunan lingkungan yang lestari tidak hanya menjadi komitmen, tetapi juga menjadi bagian dari dokumen perencanaan strategis, seperti RPJMD dan Renstra OPD teknis. “Harapannya, desa-desa di Sinjai terdorong untuk mengelola lingkungan secara berkelanjutan, karena keberhasilan ekologi menjadi bagian dari penilaian kinerja mereka,” tambahnya. Green Leadership Forum II Sulsel sendiri dihadiri oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, para kepala daerah, pakar lingkungan, dan aktivis pembangunan berkelanjutan dari seluruh wilayah Sulawesi Selatan. Forum ini menjadi ruang diskusi strategis mengenai kebijakan perlindungan lingkungan, peningkatan kualitas ekologi, dan transformasi menuju pembangunan rendah karbon. Penghargaan yang diterima Pemkab Sinjai menjadi bentuk apresiasi terhadap komitmen dan inovasi daerah dalam menyelaraskan kebijakan fiskal dengan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan.
Sambut HUT RI Ke- 80, Bupati Sinjai Imbau Warga Pasang Bendera Merah Putih Mulai 1 Agustus

Suaraindonesiaku.com, SINJAI – Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk mengibarkan bendera merah putih secara serentak di lingkungan masing-masing mulai tanggal 1 – 31 Agustus mendatang. Imbauan untuk memeriahkan dan menyemarakkan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2025 ini tertuang dalam surat edaran nomor 400.14.1.1/01 .08 .2257/Set yang ditandatangi langsung oleh Bupati Sinjai. Selain pemasangan bendera merah putih, dalam surat edaran tersebut, juga disampaikan pemasangan dekorasi, umbul-umbul, poster, spanduk, Baliho atau hiasan lainnya di lingkungan kantor pemerintahan dan swasta dengan penggunaan logo HUT Ke 80 Kemerdekaan RI dan desain turunan ya agar merujuk pada pedoman yang dapat diunduh website Kementerian Sekretariat Negara https://hut80ri.setneg.go.id/. “Agar setiap lingkungan instansi/badan/ perusahaan/ negara/ organisasi dan seluruh masyarakat dapat mengibarkan bendera merah putih ataupun bendera hias di lingkungan masing-masing,” jelas Bupati dalam surat tersebut. Kemudian dalam surat edaran itu, Bupati Sinjai juga menginstruksikan, para Camat, Lurah/ Kepala Desa, Kepala Lingkungan, untuk mengkoordinir pemasangan Bendera di masyarakat mulai tanggal 1 s/d 31 Agustus 2025, dan memasang umbul-umbul merah putih serta hiasan lainnya di tempat-tempat yang strategis. Surat edaran yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Sinjai ini sebagai tindak lanjut Surat Menteri Dalam Negeri Nomor : 400.10.1.1/4059/SJ Adapun tema nasional HUT RI tahun ini, yakni: “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.”
Hadiri Pengukuhan Ayah-Bunda Genre, Bupati Sinjai Terima Penghargaan Quick Win dari Menteri BKKBN

Suaraindonesiaku.com, MAKASSAR – Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif menghadiri Pengukuhan Ayah dan Bunda Generasi Berencana (Genre) serta Penyerahan Program Quick Win dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, sebagai rangkaian Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 Tingkat Sulawesi Selatan Tahun 2025. Kehadiran Bupati Sinjai dalam kegiatan yang berlangsung di Bunga Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Minggu (27/7/2025) kemarin itu turut didampingi Wakil Bupati Sinjai, Andi Mahyanto Mazda, dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sinjai, Rozalina A. Mahyanto. Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada seluruh kepala daerah yang hadir dan berkomitmen terhadap pembangunan keluarga di daerahnya masing-masing. Ia menekankan pentingnya peran keluarga dalam menentukan arah masa depan bangsa, sejalan dengan arahan Presiden RI untuk memperkuat program keluarga berencana melalui pendekatan langsung ke lapangan. ”Tentu saya senang dan bangga bisa bersilaturahmi dengan para Bupati, Wali Kota, serta para penyuluh keluarga berencana dari seluruh daerah. Sesuai arahan Presiden, kita harus turun ke lapangan dan melakukan perbaikan nyata, dan para penyuluh punya pengalaman itu. Cikal bakal Indonesia yang hebat berawal dari keluarga yang ditata dengan baik,” ujarnya. Menteri juga menyoroti pentingnya komunikasi dalam keluarga, terutama di tengah tantangan penggunaan handphone yang intens di kalangan anak-anak. Dikatakan bahwa anak-anak di Indonesia rata-rata menghabiskan 8,5 jam per hari dengan handphone, sedangkan komunikasi langsung dengan orang tua hanya sekitar 30 menit. “Ini fakta, jadi kita harus Hati-hati dengan teknologi. Jika tidak kita arahkan, maka justru teknologi yang akan mengatur kita melalui algoritmanya,” tegasnya. Pada kegiatan itu, Bupati dan Wakil Bupati Sinjai menerima penghargaan atas dukungan dan komitmen dalam pengimplementasian program Quick Wins dari Kementerian. Penghargaan yang diserahkan langsung oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN ini merupakan bentuk apresiasi atas inisiatif dan kontribusi nyata Pemerintah Kabupaten Sinjai dalam mendukung program nasional pembangunan keluarga. Turut disaksikan oleh jajaran pejabat dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan serta perwakilan daerah lainnya.
Instruktur Menjahit di Sinjai ini Jahitkan Baju untuk Bupati, Hasil Kolaborasi Pelatihan Keterampilan

Suaraindonesiaku.com, SINJAI – Alfi Syahr, seorang instruktur menjahit dan pendidik PAUD di Kabupaten Sinjai, terus menunjukkan dedikasinya dalam dunia pendidikan dan keterampilan. Perempuan yang akrab disapa Evi Modeste ini baru-baru ini menjadi sorotan setelah berhasil menjahitkan pakaian untuk Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif, hasil kolaborasi bersama peserta pelatihan keterampilan menjahit di UPTD BLK Sinjai. Pelatihan tersebut berlangsung sejak 19 hingga 26 Juni 2025 dan merupakan program pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kompetensi kejuruan menjahit yang digelar Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Sinjai. Uniknya, bahan kain yang digunakan adalah hasil karya pembatik lokal Sinjai dengan teknik ecoprint, yakni pewarnaan alami yang ramah lingkungan. Dalam keterangannya saat ditemui, Minggu (27/07/2025), ia mengatakan bahwa proses pembuatan pakaian untuk orang nomor satu di Kabupaten Sinjai itu menjadi pengalaman berharga bagi peserta karena bisa langsung mempraktikkan keterampilan yang mereka pelajari, sekaligus menjadi bukti nyata hasil pelatihan. “Saya sebagai instruktur berkolaborasi dengan peserta. Sebagai warga Sinjai, saya sangat berbangga karena hasil karya saya dan para peserta bisa dikenakan oleh Ibu Bupati. Terima kasih atas kesempatan ini,” ucapnya. Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif, yang mengenakan pakaian hasil karya tersebut usai menghadiri beberapa kegiatan pemerintahan, memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi dan hasil kerja para peserta serta instruktur pelatihan. “Alhamdulillah ini karya anak bangsa yang ada di Sinjai. Tadinya mereka tidak tahu mengukur badan, tapi setelah dilatih sudah bisa membuat baju. Ternyata yang menjahitkan saya ini juga adalah seorang guru,” kata Bupati. Nama Alfi Syahr sendiri bukanlah nama baru dalam dunia pendidikan keterampilan. Ia memulai kariernya sebagai penjahit di Pasar Sentral Sinjai sejak tahun 2000. Pada 2010, ia mendirikan KB Asih II Bukit Lambassang di Kelurahan Samataring, Kecamatan Sinjai Timur, tempat ia masih aktif mengajar hingga kini. Rekam jejak prestasinya pun tak sedikit. Ia pernah tiga kali mewakili Sulawesi Selatan pada ajang GTK Berprestasi tingkat nasional: tahun 2013 untuk kategori instruktur merangkai bunga, 2015 sebagai pendidik PAUD, dan 2018 dalam bidang instruktur tata busana. Sejak 2014, ia juga aktif mengajar menjahit di SPNF dan SKB Sinjai. Melalui karya dan dedikasinya, Alfi Syahr membuktikan bahwa keterampilan dan pendidikan vokasi mampu menjadi solusi pemberdayaan masyarakat sekaligus wadah menumbuhkan rasa bangga terhadap potensi daerah sendiri.